Perbedaan sistem pendidikan di Indonesia dan Jepang cukup signifikan. Mana yang terbaik di antara keduanya?
Pendidikan selalu dijadikan sebagai tolak ukur suksesnya sebuah negara. Dan pastinya setiap negara memiliki keunikannya masing-masing, terlebih dalam hal sistem pendidikan. Salah satunya adalah Jepang.
Seperti yang kita ketahui Jepang merupakan perwakilan Asia sebagai negara yang memiliki konsep pendidikan terbaik di dunia. Bukan rahasia lagi bagi kita semua bahwa negara Jepang berkembang dengan pesat. Mereka memiliki teknologi yang canggih, perkembangan ekonomi, serta rendahnya angka pengangguran di Jepang. Maka tidak heran bahwa banyak sekali di antara kita ingin melanjutkan studi ke negara sakura tersebut.
Berdasarkan Best Country Report Jepang menduduki peringkat ke 7 sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik pada tahun 2021.
Antara Indonesia dan Jepang tentu memiliki sejumlah perbedaan dalam sistem pendidikan. Contohnya, di Indonesia, kalender akademik umumnya dilakukan pada bulan Juli. Beda halnya dengan Jepang yang dimulai pada April. Lalu bagaimana perbedaan konsep pendidikan di Jepang pada jenjang SMA dan universitas? Mari kita simak perbedaan sistem pendidikan di Indonesia dan Jepang.
Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)
Pada jenjang SMA di Jepang merupakan tingkatan yang sering kali mengalami perubahan dalam kurikulum. Tak jauh berbeda dengan Indonesia, di Jepang juga menggunakan sistem penjurusan. Kalau di Indonesia siswa harus memilih jurusan yang mereka minati pada saat akan mendaftar ke sekolah, berbeda halnya dengan Jepang. Mereka melakukan penjurusan di kelas 3 SMA dan jurusan yang disediakan meliputi jurusan IPA dan Budaya atau sosial.
Perbedaan lainnya juga dapat dilihat dari banyaknya mata pelajaran yang dipelajari. Seperti yang kita ketahui, di Indonesia banyak sekali mata pelajaran yang harus siswa pelajari, sehingga tak menutup kemungkinan dengan banyaknya mata pelajaran tersebut membuat siswa merasa tertekan atau bahkan stres untuk bersekolah. Namun mata pelajaran di Jepang tak begitu banyak atau terbilang sedikit, dan siswa pun rata-rata tak merasa tertekan dengan pembelajaran di sekolah.
Perguruan Tinggi
Masa perkuliah di Jepang sama halnya dengan di Indonesia yaitu 4 tahun. Namun untuk program kedokteran atau farmasi, biasanya menghabiskan waktu lebih lama yakni kurang lebih 6 tahun lamanya.
Halaman Selanjutnya
Jika mengambil program pascasarjana di Jepang….
Halaman : 1 2 Selanjutnya