Konsep pendidikan Jepang dinilai bagus karena terbukti di negara tersebut memiliki kemajuan di berbagai aspek, seperti di bidang otomotif, film animasi, karakter, dan lain sebagainya. Sehingga beberapa konsep pendidikan yang diterapkan di negara tersebut layak dicontoh oleh Indonesia.
Seperti yang diketahui secara umum, Jepang dikenal memiliki banyak koleksi film anime dan terkenal dengan julukan “Negeri Sakura”. Negara ini merupakan negara di Asia yang memiliki konsep pendidikan terbaik di antara negara-negara maju lainnya di dunia. Hal itu terbukti bahwa Jepang telah berhasil dalam meminimalkan jumlah pengangguran di negaranya.
Di sisi lain, Jepang juga mampu mencetak sebagian besar warga negaranya menjadi tenaga ahli riset sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dan perlu diketahui, Jepang tercatat telah memenangkan 22 penghargaan Nobel di berbagai bidang.
Kira-kira bagaimana konsep pendidikan Jepang? Mari kita simak apa saja dan bagaimana cara Jepang berhasil di bidang pendidikan.
Tingkat Taman Kanak-kanak (TK)
Jika di Indonesia anak-anak TK diajarkan bagaimana caranya membaca, berhitung, atau materi kognitif lainnya, berbeda dengan di Jepang. Kita tidak akan menemukan hal seperti di atas ketika berada di Jepang. Di sana, anak-anak TK hanya diperkenalkan dan juga dilatih untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam kehidupan sehari-hari agar bisa membentuk pola kebiasaan yang positif.
Anak-anak di Jepang tidak diberikan beberapa mata pelajaran seperti halnya di Indonesia. Sebaliknya, mengasah keterampilan dengan cara pembiasaan seperti menggosok gigi, cara makan, buang air kecil, buang air besar secara mandiri serta kegiatan lainnya, menjadi prioritas utama. Sedangkan di Indonesia, anak-anak di tingkat TK sudah difokuskan pada pengembangan intelektual.
Tingkat Sekolah Dasar (SD)
Kurikulum pendidikan di Indonesia dan kurikulum di Jepang pada jenjang SD bisa dikatakan hampir serupa. Namun, perbedaan pembelajaran terlihat pada kelas 1 dan 2 SD. Anak-anak SD di Indonesia sudah disuguhkan dengan pelajaran IPA, IPS, maupun mata pelajaran lainnya sejak di kelas rendah. Namun, siswa di Jepang ketika duduk di kelas 1 dan 2 SD, hanya diberikan mata pelajaran kebiasaan hidup, musik, dan menggambar.
Mengapa? Menurut konsep pendidikan Jepang, anak-anak kelas 1 dan 2 SD merupakan anak-anak yang baru melalui masa transisi dari tingkat pendidikan sebelumnya.
Halaman Selanjutnya
Sekolah Menengah Pertama (SMP)….
Halaman : 1 2 Selanjutnya