Andi Hazizah Jufri: Kepala Sekolah Berprestasi dan Pengusaha Warung Makan

- Editor

Selasa, 22 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Andi Hazizah Jufri adalah Kepala Sekolah di TK Babul Jannah Tarengge yang pernah meraih juara 2 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi di Tingkat Kabupaten Luwu Timur. Di sisi lain, ia juga merupakan pengusaha di bidang kuliner. Itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari. 

Perempuan kelahiran Tarengge pada tahun 1986 tersebut sudah menjadi seorang pendidik selama 16 tahun silam. Selain sibuk mengajar di sekolah, ia juga merupakan ibu rumah tangga dengan tiga anak. 

“Saya adalah seorang ibu rumah tangga. Saya sudah menjadi guru sejak tahun 2006 dan telah menjadi seorang guru dan Kepala Sekolah selama 16 tahun. Saya juga mempunyai 3 orang anak. Walaupun saya sibuk, tapi saya juga tetap menjadi seorang wirausaha dengan membuka warung makan,” ungkapnya. 

Menjadi seorang pendidik memang dilematik. Gaji yang diterima seringkali tidak terlalu tinggi, hanya cukup untuk makan sehari-sehari. Apalagi bagi guru honorer, gaji yang didapatkan kalah beda jauh dengan profesi lainnya. 

Beruntungnya, guru yang akrab disapa Bu Azizah tersebut sudah dididik mandiri sejak kecil. Sehingga tekanan hidup yang sering menimpanya dapat diatasi dengan lancar atas izin Allah SWT. 

“Saya dibesarkan dari keluarga sederhana namun selalu bersyukur. Dari kecil, saya sudah diajarkan untuk hidup mandiri. Dan dengan itu, saat ini saya selalu berusaha bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga membantu suami,” tutur lulusan S-1 PAUD tersebut. 

“Dengan menjadi guru, saya dapat mengabadikan diri ini untuk mendidik anak bangsa. Walaupun digaji dengan pas-pasan, tapi saya tetap bersyukur,” sambungnya. 

Andi Hazizah Jufri yang saat ini tinggal di daerah Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, pernah dinobatkan sebagai Juara 2 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Kabupaten. Penghargaan tersebut tak lepas dari karya tulis Best Practice yang pernah dibuat. 

“Saya ikut lomba, pada awalnya hanya ingin belajar membuat karya Best Practice. Tapi walaupun begitu, saya tidak putus asa. Saya terus berusaha mengikuti lombanya, walaupun saya tahu masih banyak kekurangan saya dan banyak peserta yang lain lebih baik dari saya. Tapi saya percaya, berusaha saja dulu, untuk hasilnya biar Allah yang menentukan,” kenangnya. 

Sampai saat ini, guru yang memiliki hobi memasak tersebut terus belajar. Salah satu potensi yang ingin dikembangkan adalah kemampuannya dalam menulis. Sehingga, ia pernah mengikuti pelatihan dengan judul “30 Hari Jago Nulis Artikel Populer” yang diselenggarakan oleh NaikPangkat.com. 

Ia mengaku banyak manfaat yang didapatkan dari pelatihan tersebut. 

“Sangat bermanfaat dan banyak ilmu yang saya dapat selama mengikutinya,” akunya. 

Bagi guru di era digital ini memang lebih mudah untuk melakukan pengembangan diri dengan cara mengikuti pelatihan online yang diselenggarakan oleh lembaga yang kompeten dan terpercaya. Salah satu platform penyedia pelatihan online yang direkomendasikan di Indonesia adalah e-Guru.id. Platform tersebut sering menyelenggarakan pelatihan dengan menghadirkan berbagai topik untuk memenuhi kebutuhan para pendidikan di era teknologi seperti saat ini. (*)

 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud

Berita Terkait

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK
Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan
Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca
Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza
Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat
Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya
Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa
Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN
Berita ini 87 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:45 WIB

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK

Minggu, 9 Juni 2024 - 20:59 WIB

Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan

Kamis, 16 Mei 2024 - 10:10 WIB

Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca

Rabu, 13 Maret 2024 - 11:34 WIB

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza

Minggu, 20 Agustus 2023 - 21:20 WIB

Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis