Guru SD – Wajib Belajar merupakan salah satu program yang ditekankan kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional. Guru SD menjadi salah satu pilar utama sekaligus pertama untuk membuat pijakan awal terciptanya pendidikan berkualitas.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Namun, menurut data statistik (hingga tahun 2021), Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Indonesia hanya berakhir hingga kelas 2 SMP saja.
Hal ini menjadi PR tersendiri bagi Kemendikbud Ristek, pasalnya pendidikan bukan seberapa tinggi gelar bisa diraih, bukan mengenai status yang didapatkan. Namun karakter dan pengetahuan untuk masa mendatanglah yang begitu harus diperhatikan.
RLS tersebut tentu bisa ditanggulangi dengan menguatkan fondasi berpikir sejak dini. Menerapkan bahwa bukan pendidikan yang penting, namun belajar dan menjadi manusia bermakna-lah yang sangat penting. Dengan demikian, penguatan fondasi sudah harus dikuatkan sejak menginjak bangku wajib sekolah, yaitu Sekolah Dasar (SD). Sekolah Dasar merupakan pendidikan formal dalam membentuk karakter untuk anak berusia 7 hingga 13 tahun dengan pengembangan satuan pendidikan, potensi dan karakter daerah, serta sosial budaya.
Adapun anak-anak yang menjadi siswa SD akan mengalami perkembangan dari pola pikir kanak-kanak hingga menuju remaja, sehingga diperlukan tatanan (kurikulum) yang mampu mengatur sekaligus membimbing dalam kehidupan yang dijalani.
Direktur Guru Pendidikan Sekolah Dasar (DITPSD) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Rachmadi Widdiharto mengatakan bahwa SD menjadi salah satu fondasi utama untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Fondasi pembelajaran untuk kualitas pendidikan di masa mendatang ditentukan dari hal paling dasar, pendidikan SD inilah yang harus dikuatkan,” ujarnya dikutip dari kompas.com
Rachmadi berharap agar kedepannya guru-guru SD terus memberikan pembimbingan pada masa bermain anak, namun juga tetap menguatkan keterampilan dasar literasi, numerasi, kecakapan hidup, dan tentu saja pembangunan karakter budi pekerti baik.
Selain itu, terdapat 4 hal lain yang diharapkan mampu diterapkan Guru SD di dalam pembelajaran, diantaranya:
- Self-Directing Learning (SDL);
- Pembelajaran Multisource;
- Pembelajaran Berbasis Teknologi;
- Development Mindset.
Halaman SelanjutnyaMengembangkan Development Mindset SiswaHalaman : 1 2 Selanjutnya