Profesionalitas guru dapat berarti guru yang profesional, artinya seorang guru yang mampu merencanakan program belajar mengajar, melaksanakan dan memimpin proses belajar mengajar, menilai kemajuan proses belajar mengajar dan memanfaatkan hasil penilaian kemajuan belajar mengajar dan informasi lainnya dalam penyempurnaan proses belajar mengajar. Kemampuan profesional guru salah satunya adalah soft skill.
Soft skills juga berkaitan dengan kecerdasan emosional, sifat kepribadian, ketrampilan sosial, komunikasi, berbahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang mencirikan kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Soft skill menyangkut karakter pribadi individu yang dapat meningkatkan interaksi individu, kinerja pekerjaan dan prospek karir.
Bagi seorang guru yang tugasnya mengajar dan peranannya di dalam kelas, keterampilan yang harus guru miliki adalah guru sebagai pengajar, guru sebagai pemimpin kelas, guru sebagai pembimbing, guru sebagai pengatur lingkungan, guru sebagai partisipan, guru sebagai ekspeditur, guru sebagai perencana, guru sebagai supervisor, guru sebagai motivator, guru sebagai fasilitator, guru sebagai evaluator, dan guru sebagai konselor.
Contoh kemampuan profesional lainnya yang harus dimiliki seorang guru adalah kemampuan atau keterampilan teknis yang wajib dimiliki supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik seperti memahami konten, standar kompetensi, dan lain sebagainya. Hanya menguasai konten materi dalam bidang studi (hard skill) saja tidak cukup. Untuk menciptakan sebuah pembelajaran yang bermutu dan bermakna, Guru harus mampu mengembangkan soft skill dan hard skills.
Komponen Soft Skill Guru Untuk Pembelajaran di Era Merdeka Belajar
1. Berpikir Analisis dan Kritis
Critical Thinking atau Berpikir kritis merupakan suatu proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis asumsi dan melakukan penelitian ilmiah. Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpendapat dengan cara yang terorganisasi. Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk mengevaluasi secara sistematis bobot pendapat pribadi dan pendapat orang lain
Kemampuan guru berpikir kritis dan memecahkan masalah akan sangat berguna. Dunia Pendidikan bergerak dengan sangat dinamis. Keberagaman siswa, kondisi sosial, perkembangan teknologi, dan bahkan keadaan politik dapat mempengaruhi dunia Pendidikan. Jika Guru tidak dapat berpikir kritis, maka dalam memecahkan sebuah masalah juga tidak akan berlangsung baik.
Halaman Berikutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya