Teknik Ini Bisa Memecahkan Permasalahan Peserta Didik, Guru Wajib Coba!

- Editor

Minggu, 19 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teknik choacing merupakan salah satu teknik yang tepat yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan guru dalam proses pembelajaran .

Karena teknik coaching merupakan suatu bentuk intervensi pengembangan potensi individu yang berfokus pada target spesifik, yang dilakukan melalui percakapan dan observasi langsung dalam kelas.

Pada proses coaching, coach senatiasa melakukan tahap pertemuan kepada coachee dalam hal ini guru sebagai sasaran untuk mendukung potensi yang dimiliki guru melalui interaksi dan komunikasi yang positif sehingga guru dapat menerima materi dengan baik.

Setelah dilakukan pertemuan itu kepada guru maka guru dapat menggali potensi sendiri dan melalui kesepakatan yang telah dilakukan oleh guru.

Dengan adanya teknik coaching diharapkan dapat mengembangkan potensi kemampuan guru dalam melakukan pembelajaran kepada anak didik.

Kegiatan teknik coaching merupakan bentuk intervensi pengembangan potensi individu yang berfokus pada target yang spesifik, melalui percakapan & observasi.

Dengan adanya teknik coaching, menjadi upaya dalam meningkatkan kemampuan guru yang melakukan proses pembelajaran bagi anak usia dini untuk perkembangan kognitif anak.

Perkembangan kognitif merupakan perkembangan yang penting dikembangkan sejak dini pada anak, karena dengan berkembangnya kognitif anak maka akan membantu anak dalam tahapan perkembangan selanjutnya, perkembangan kogntif perlu dikembangkan secara efektif dan efisien.

Manfaat Teknik Coaching

Teknik coaching sangat berguna jika guru mampu menerapkannya dalam pembelajaran. Berikut beberapa manfaat jika teknik ini diimplementasikan pada saat pembelajaran.

1. Menemukan potensi kekuatan seseorang

Pada umumnya setiap orang memiliki berbagai potensi yang bisa dikembangkan. Potensi tersebut diperoleh dari berbagai sumber.

Bisa jadi potensi yang dimiliki berasal dari hoby yang di sukai, yang jika dikembangkan bisa dijadikan sebagai sumber pencaharian.

Dan bisa jadi potensi tersebut diperoleh dari lembaga pendidikan, saat belajar di sekolah dari Sekolah Dasar hingga sekolah lanjutan tingkat SLTA, maupun Perguruan tinggi.

Bisa jadi pula dari lingkungan keluarga di masyarakat, ataupun dari tempat kerja mereka. Namun kebanyakan pemiliknya tidak mengetahui bahwa apa yang dimiliki bisa dikembangkan, seperti sumber penghasilan misalnya. Karenanya diperlukan orang lain untuk membantu menemukannya.

Dengan pendampingan seorang coach, mereka dapat menemukan potensi yang ia miliki sehingga bisa melangkah kedepan dalam mencapai tujuan yang dikehendaki.

2. Mengatasi mental blok

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita menemukan individu, atau bahkan diri kita sendiri yang mengeluh dan menyimpulkan bahwa suatu pekerjaan tertentu tidak bisa dikerjakan dengan berbagai macam alasan. Dan alasan-alasan yang diberikan sering tidak rasional yang berasal dari perasangka belaka.

Padahal pekerjaan tersebut belum dikerjakan. Namun sudah disimpulkan bahwa pekerjaan tersebut tidak bisa dikerjakan.

Perasangka itulah yang kita sebut sebagai mental blok. Bentuk mental blok bisa bermacam-macam, bisa berupa merasa tidak mampu melakukannya, walau belum mencoba.

Bisa berupa perasaan takut gagal jika melakukannya, namun tidak bisa menjelaskan apa resiko dari sesuatu yang ditakuti.

Bisa juga muncul rasa khawatir kalau ada yang mencemoohkan jika melakukan sesuatu, namun tidak bisa menjelaskan siapa yang akan mencemoohkan. Proses coaching akan menghilangkan mental blok yang dialami seseorang.

3. Mengeksplorasi alternatif tindakan

Kondisi seseorang tidak akan berubah tanpa melakukan rencana tujuan yang hendak dicapai. Menentukan tujuan haruslah jelas, bisa berupa prestasi akademik, target kelulusan, atau tujuan lain yang sesuai arah minat.

Disamping itu, tujuan hedaknya ditentukan pula target waktu yang dikehendaki, apakah jangka pendek, menengah atau tujuan jangka panjang.

  • Tujuan jangka pendek biasanya untuk target waktu yang kurang dari 1 (satu) tahun;
  • Tujuan jangka waktu menengah biasanya untuk target waktu antara 1 (satu) hingga 5 (lima) tahun; dan
  • Tujuan jangka panjang untuk target waktu pencapaian diatas waktu 5 (lima) tahun.

Dalam mencapai tujuan tertentu memerlukan cara untuk mencapainya. Cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan tidak hanya ada satu, melainkan bisa jadi terdiri dari beberapa cara.

Artinya ada beberapa pilihan cara untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan. Proses coaching akan membantu dalam memilih alternatif tindakan yang tersedia.

4. Memperkuat komitmen bertindak

Sebaik apapun rencana yang disusun tanpa adanya pelaksanaan, hanyalah suatu angan-angan kosong yang tidak akan membawa hasil apa-apa. Pada umumnya suatu rencana kerja telah disusun secara rinci dan rapi.

Tujuan yang hendak dicapai telah ditentukan secara kuantitaif maupun kualitatif. Rincian teknis untuk melakukan suatu tindakan telah ditentukan secara rinci. Pelaku dari pelaksanaan kerja siapa mengerjakan apa telah disepakati.

Target waktu yang meliputi tanggal, bulan dan tahun juga sudah ditentukan. Begitu pula target hasil yang diharapkan, dengan optimis telah ditentukan. Dan pada umumnya begitu mudah suatu perencanaan ditulis diatas kertas.

Namun didalam implementasinya sering terjadi tidak seperti yang direncanakan. Dengan bantuan seorang coach, rincian dari rencana-rencana yang telah ditentukan bisa di-implementasikan seperti yang telah direncanakan.

Halaman berikutnya

Langkah-langkah coaching…

Berita Terkait

Resmi Surat Edaran Pemda, Kabar Pahit Bagi Guru Honorer Belum Masuk Dapodik dan Database BKN
4 Kriteria Guru 100% Dipanggil PPG Dalam Jabatan  2024, Apakah Anda Termasuk?
PPPK Mendapatkan Kabar Gembira Terkait Masa Kontrak, Cek Syarat dan Mekanismenya!
2 Kabar Buruk untuk Guru Honorer Menjelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024
Ketetapan Presiden Untuk Guru dan Kepala Sekolah Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi di Juni 2024
Perbedaan PPG Daljab Tahun 2024 dengan 2023, Guru Wajib Tahu!
Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 April 2024 - 11:00 WIB

Resmi Surat Edaran Pemda, Kabar Pahit Bagi Guru Honorer Belum Masuk Dapodik dan Database BKN

Sabtu, 27 April 2024 - 10:13 WIB

4 Kriteria Guru 100% Dipanggil PPG Dalam Jabatan  2024, Apakah Anda Termasuk?

Jumat, 26 April 2024 - 11:35 WIB

PPPK Mendapatkan Kabar Gembira Terkait Masa Kontrak, Cek Syarat dan Mekanismenya!

Jumat, 26 April 2024 - 10:37 WIB

2 Kabar Buruk untuk Guru Honorer Menjelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024

Jumat, 26 April 2024 - 10:01 WIB

Ketetapan Presiden Untuk Guru dan Kepala Sekolah Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi di Juni 2024

Kamis, 25 April 2024 - 10:25 WIB

Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Kamis, 25 April 2024 - 09:57 WIB

Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya

Kamis, 25 April 2024 - 09:55 WIB

Pengumuman Resmi Kemendikbud untuk Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi Bersiap 25 April 2024

Berita Terbaru