Literasi dan Numerasi – Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur, dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan.
Dalam standar isi yang telah dijabarkan dalam silabus. Ruang lingkup rencana pembelajaran paling luass mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1(satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
Prinsip Perencanaan Pembelajaran
Beberapa prinsip perencanaan pembelajaran adalah meliputi :
- Dilakukan oleh sumber daya manusia yang tepat dan kompeten.
- Memiliki validitas. Dalam melakukan rencana pembelajaran harus diperhitungkan bagaimana perencanaan tersebut dilaksanakan.
- Berpedoman pada masa yang akan datang.
Meskipun di Kurikulum Merdeka guru di satuan pendidikan tidak diwajibkan menggunakan RPP sebagai perangkat ajar. Akan tetapi dapat menggunakan modul ajar sebagai opsi dikarenakan komponen didalamnya yang lebih lengkap.
Satuan pendidikan bersama guru dapat menentukan perangkat ajar yang digunakan, baik RPP maupun modul ajar. Tidak diwajibkan pada salah satu perangkat ajar tersebut untuk digunakan.
Sekilas Tentang Literasi dan Numerasi
Literasi merupakan kecapakan dasar yang memberikan peserta didik bekal dalam memilih dan menganalisis informasi secara kritis, serta mengimplementasikannya untuk pengambilan keputusan dalam kehidupan.
Sedangkan numerasi adalah kecapakan dasar yang memberikan peserta didik bekal untuk mengimplementasikan konsep bilangan dan operasi hitung dalam kehidupan sehari-hari, serta kemampuan dalam menginterpretasi informasi kuantitatif yang ditemui di sekitarnya.
Kemampuan literasi dan numerasi perlu ditanamkan pada peserta didik sejak dini. Hal tersebut dikarenakan dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik yang nantinya terjun di masyarakat akan selalu menjumpai permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan literasi dan numerasi dalam kehidupannya.
Sehingga pengetahuan tentang literasi dan numerasi ini tidak hanya berdampak pada peserta didik sebagai individu, tetapi juga sebagai masyarakat, bangsa dan negara.
Inti dari literasi numerasi adalah keterampilan dan sikap yang dibutuhkan setiap siswa dalam menggunakan bilangan dan data untuk membuat keputusan dalam kehidupan siswa maupun bermasyarakat.
Siswa yang memiliki kemampuan literasi-numerasi yang baik dapat menjadi warga negara yang mampu memahami informasi statistik dan berita perekonomian suatu negara.
Dengan begitu, siswa dapat dengan mudah mengikuti perkembangan negara melalui berita aktual berdasarkan data dan informasi yang disajikan di berbagai media.
Tiga aspek penting dalam kemampuan literasi dan numerasi yaitu berhitung (counting), relasi numerasi (numerical relation), dan operasi aritmatika (arithmetic operation).
Dampak dari Rendahnya Literasi dan Numerasi
Kemampuan literasi dan numerasi yang rendah mengakibatkan dampak yang buruk bagi kemajuan suatu negara, diantaranya yaitu:
1. Pekerjaan
Masyarakat dengan kemampuan numerasi yang buruk memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk menghadapi pengangguran.
2. Upah
Data terbaru dari OECD menunjukkan hubungan langsung antara distribusi upah dan kemampuan
numerasi.
3. Keuangan
Berhitung yang baik dikaitkan dengan berbagai perilaku keuangan positif termasuk frekuensi menabung dan membayar tagihan.
4. Kesehatan
Dalam laporan keterampilan dasar OECD dan Inggris, korelasi antara numerasi yang buruk dan kesehatan yang buruk terlihat jelas. Data dari British Cohort Studies telah menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara depresi dan kemampuan numerasi yang buruk.
5. Kesulitan sosial, emosional dan perilaku
Anak-anak dengan masalah sosial cenderung kesulitan dengan keterampilan numerasi, bahkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti latar belakang rumah dan kemampuan umum.
6. Pengecualian sekolah
Siswa yang memulai sekolah menengah dengan kemampuan numerasi yang sangat rendah lebih cenderung menghadapi pengucilan.
7. Pembolosan
Anak usia 11 tahun yang memiliki kemampuan numerasi yang buruk cenderung berpeluang lebih dari dua kali untuk membolos saat berusia 14 tahun.
8. Kriminal
Seperempat pemuda yang ditahan memiliki tingkat kemampuan numerasi di bawah yang diharapkan dari anak berusia 7 tahun. Demikian pula, 65% narapidana dewasa memiliki kemampuan numerasi pada atau di bawah tingkat yang diharapkan dari seorang anak berusia 11 tahun.
Sebaliknya, kemampuan literasi dan numerasi yang baik secara langsung dapat berkontribusi pada pertumbuhan kepercayaan diri dan sosial.
RPP Literasi dan Numerasi
Literasi dan numerasi dalam RPP merupakan upaya menyederhanakan asesmen kompetensi minimal yang sudah ditetapkan. Dengan demikian, asesmen tidak lagi berdasarkan mata pelajaran dan penguasaan materi pembelajaran.
Literasi dan numerasi juga akan menjadi standar kompetensi minimum atau kompetensi dasar dalam suatu rancangan pembelajaran. Dikemas sesuai keterbutuhan siswa dalam pembelajaran. (mfs)
Segera daftarkan diri Anda dalam Pelatihan bersertifikat 32 JP “Tetap Belajar Walau Sudah Mengajar Bersama Platform Merdeka Mengajar” yang diselenggarakan oleh e-Guru id.
Pelatihan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 19-27 April 2022 dengan pertemuan sebanyak 5 kali. Tunggu apa lagi? Daftar sekarang juga sebelum kuota peserta habis!