9 Prinsip dalam Memberi Penilaian pada Siswa

- Editor

Rabu, 10 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Prinsip Penilaian – Proses penilaian siswa harus mempertimbangan akurasi karena cara penilaian yang salah akan berdampak serius khususnya pada psikologi siswa. Dan, penilaian siswa juga idealnya mampu memacu agar siswa lebih termotivasi untuk giat belajar.

Tujuan pelaksanaan penilaian adalah untuk mengukur kompetensi siswa, sekaligus untuk mengetahui kemampuan hasil belajar siswa selama ini.

Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru menjadi ukuran dan pembanding atas kerja keras dan frekuensi belajar siswa. Konsep pemberian penilaian harus mengakomodir semua pihak khususnya siswa dan orangtuanya agar bisa menerima dengan lapang dada hasil penilaian terhadap dirinya.

Prinsip penilaian sendiri diatur dalam Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Selain itu, prinsip penilaian sebaiknya mengacu pada 9 prinsip penilaian berikut ini.

  • Sahih

Penilaian harus berdasarkan data kemampuan yang telah diukur sebelumnya. Sehingga dibutuhkan alat untuk mengukur penilaian agar lebih sahih.  

  • Objektif

Penilaian harus jelas dan objektif dan tidak boleh dipengaruhi unsur subjektivitas oleh si penilai.

  • Adil 

Penilaian harus bersifat adil dan tidak memiliki tendensi apapun dalam proses penilaiannya seperti terpengaruh unsur SARA. Faktor-faktor tersebut  tidak  relevan di dalam penilaian sehingga perlu  dihindari agar tidak berpengaruh terhadap hasil penilaian.

  • Terpadu 

Mengingat penilaian menjadi bagian dari komponen kegiatan pembelajaran, maka idealnya penilaian hasil belajar ditujukan untuk memperbaiki aktivitas pembelajaran dengan melakukan evaluasi mulai dari sejak rencana dan pelaksanaan proses pembelajarannya.

  •  Terbuka 

Proses penilaian bersifat terbuka dan bisa diakses oleh semua pihak dalam hal ini siswa. Untuk itu, guru harus menjelaskan proses dan cara penilaian kepada siswanya.

  • Menyeluruh dan Berkesinambungan 

Proses penilaian meliputi seluruh aspek dari kompetensi melalui cara penilaian yang telah ditentukan untuk melihat kemajuan siswa. Mengingat, penilaian bukan hanya untuk melihat prestasi siswa tapi juga meliputi seluruh aspek pelaksanaan pembelajaran.

  •  Sistematis 

Proses penilaian harus terencana dan bertahap sesuai dengan langkah-langkah penilaian yang telah ditetapkan. 

  • Beracuan Kriteria 

Artinya penilaian dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan kompetensi sesuai standar rencana pembelajaran. 

  • Akuntabel

Artinya penilaian harus bisa dipertanggungjawabkan mulai dari proses awal seperti cara menilai, kriteria penilaian hingga hasil penilaian. 

Dengan mengacu kepada sembilan prinsip penilaian ini, tenaga pendidik tidak hanya bisa mengevaluasi tingkat kompetensi dan kemampuan siswanya saja, tapi juga mengetahui dan mengevaluasi keberhasilan proses pembelajaran yang telah dilakukan selama ini.

Selain itu, bagi para siswa, penilaian hasil belajar ini akan menjadi bagian dari motivasi untuk dirinya agar lebih meningkatkan kemampuan dan proses belajar yang tidak hanya dilakukan di sekolah saja tapi juga di rumah sebagai bagian dari tanggung jawab seorang pelajar.

Demikian halnya bagi orang tua, evaluasi penilaian hasil belajar juga bisa dijadikan sebagai cara untuk mengetahui kemampuan anaknya tentang sejauh mana tingkat kompetensi serta keberhasilannya dalam menimba ilmu.

Ayo, temukan seminar atau diklat secara gratis yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam hal penilaian siswa dengan cara menjadi anggota e-Guru.id. Klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Berita ini 1,671 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis