Implementasi pembelajaran berdiferensiasi sangat penting dilakukan termasuk ketika guru mengajarkan mata pelajaran IPAS. Tujuan akhir daripada dilakukan pembelajaran berdiferensiasi tersebut adalah memberikan akomodasi untuk para siswa yang memiliki tingkat pemahaman yang berbeda dan juga minat yang berbeda pada masing-masing siswa.
Pembelajaran berdiferensiasi sendiri merupakan salah satu amanat dari penerapan Kurikulum Merdeka. secara sederhana, pembelajaran berdiferensiasi adalah mengajarkan satu konten mata pelajaran untuk siswa dalam satu kelas dengan strategi yang berbeda. Dengan demikian, maka setiap siswa akan memiliki waktu lebih atau memiliki kesempatan lebih luas untuk memahami pelajaran.
Pembelajaran berdiferensiasi ini dapat dilakukan untuk mata pelajaran apapun, termasuk mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam/Sosial).
Sebelumnya perlu dipahami bahwa di dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi terdapat beberapa aspek pembedaan yang perlu dipahami. Pertama adalah diferensiasi isi, diferensiasi proses, diferensiasi produk, dan diferensiasi lingkungan belajar.
Kita ambil contoh diferensiasi isi adalah di mana ketika guru perlu merancang konten pembelajaran berdasarkan pertimbangan tingkat intelektualitas siswa. Misalnya untuk siswa yang masih mengalami kesulitan dalam berpikir tingkat tinggi, maka tugas yang diberikan pada siswa perlu dibedakan dengan siswa yang sudah mampu untuk berpikir tingkat tinggi.
Adapun contoh untuk diferensiasi proses adalah di mana ketika guru perlu merancang metode pembelajaran berdasarkan gaya belajar siswa. Misalnya untuk siswa yang memiliki gaya belajar visual, guru perlu memberikan materi pelajaran dengan media pembelajaran berbasis visual, dan seterusnya.
Nah, itu adalah beberapa contoh implementasi berdiferensiasi. Pada intinya, pembelajaran model ini adalah memberikan akomodasi kepada para siswa dengan pertimbangan berbagai tingkat pemahaman dan minat agar semua siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan kemauan mereka.
Dan berikuti ini adalah beberapa tips dan contoh implementasi pembelajaran berdiferensiasi untuk mata pelajaran IPAS.
1. Membuat Stasiun Bantuan
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa dalam pembelajaran berdiferensiasi adalah bertujuan untuk memberikan kesempatan berbagai macam siswa yang memiliki tingkat pemahaman berbeda terhadap materi untuk tetap belajar agar mereka tidak tertinggal dengan teman yang lain. Untuk itu, perlu adanya saling membantu agar siswa yang masih belum paham materi untuk dapat mengejar ketertinggal mereka.
Salah satu yang bisa dilakukan oleh guru untuk memberikan akomodasi bagi siswa yang belum memahami konsep materi pelajaran yang disampaikan adalah membuat “Stasiun Bantuan” di dalam proses pembelajaran IPAS tersebut.
Di dalam praktiknya, guru bisa menunjuk siswa yang sudah memahami konsep materi dengan baik kemudian diminta untuk memberikan penjelasan kepada siswa yang belum sepenuhnya memahami tentang pelajaran yang telah diajarkan.
Dengan cara seperti ini maka siswa yang mengalami lambat dalam memahami pembelajaran tidak akan berhenti untuk belajar. Mereka pun tidak sungkan ketika harus bertanya kepada temannya sendiri dibandingkan ketika harus meminta penjelasan ulang terhadap gurunya.
2. Menyelenggarakan Sesi Tanya Jawab
Menyediakan sesi tanya jawab dalam proses pembelajaran IPAS adalah satu implementasi pembelajaran berdiferensiasi yang dapat dilakukan oleh guru. Di dalam sesi tanya jawab tersebut, guru memberikan kesempatan untuk para siswa yang belum memahami materi pembelajaran untuk bertanya; baik kepada guru atau kepada siswa yang telah memahami materi pelajaran dengan baik.
Kegiatan seperti di atas diharapkan dapat mengatasi kesenjangan pemahaman yang terjadi pada siswa. Dan ini penting untuk dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang masih memiliki pertanyaan di dalam kepala mereka.
Dalam kegiatan tersebut, manfaatnya tentu sangat banyak. Selain untuk menjembatani kesenjangan pemahaman pada siswa, juga melatih siswa untuk memiliki keberanian menyampaikan pertanyaan atau pendapat di muka umum.
Sebagian guru mungkin sudah melakukan kegiatan yang dijelaskan pada poin ini. Sehingga perlu dipahami bahwa kegiatan tersebut juga termasuk implementasi pembelajaran berdiferensiasi yang patut untuk dilestarikan.
Sudah sepantasnya guru juga memberikan kesempatan kepada siswa yang belum paham materi untuk meningkatkan pemahaman mereka. Dan tidak sepatutnya guru tidak mau memberikan ruang bertanya kepada siswa yang masih kesulitan memahami pelajaran.
Ingin menjadi guru yang ahli dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi? Silakan mengikuti Diklat berikut ini yang diselenggarakan oleh Diklat.co!
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya