Pendekatan Pembelajaran Kurikulum Merdeka – Untuk dapat mencapai hasil belajar yang maksimal dilakukan beberapa macam pendekatan pembelajaran kepada siswa di sekolah. Terlebih dalam Kurikulum Merdeka mengedepankan pendekatan student centered. Dimana setiap jenis pendekatan dalam pembelajaran tersebut memiliki karakteristik masing-masing.
Pendekatan pembelajaran dilakukan dan dipilih sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan siswa sehingga mereka lebih mudah menerima dan menyerap dan menerima pelajaran dengan baik.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai Macam- macam pendekatan pembelajaran yang dapat di terapkan dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka.
Macam-macam Pendekatan Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Perkembangan zaman dari masa kemasa yang membuat karakteristik peserta didik yang juga semakin berkembang menjadi pribadi yang semakin kreatif, berfiir kritis, serta sangat eksploratif membuat guru juga perlu melakukan pendekatan pembelajaran yang sesuai.
Pemilihan pendekatan pembelajaran menjadi salah satu factor pendukung keberhasilan apabila pemilihan pedekatan pembelajaran dilakukan secara tetap. Secara garis besarnya macam pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dibagi menjadi :
1. Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual merupakan salah satu pendekatan yang sagat cocok di terapkan kurikulum merdeka, dimana dalam pendekatan ini guru sebagai fasilitatot akan memberikan gambaran materi pelajaran yang kemudian dihubungkan dengan kejadian yang terjadi di dunia nyata atau di lingkungan sekitar.
Tujuannya adalah untuk mendorong siswa agar bisa menemukan suatu hubungan antara pengetahuan dalam materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini memerlukan daya pikir yang kritis dari siswa sehingga secara tidak langsung dapat membantu menemukan potensi diri mereka.
2. Pendekatan Konstruktivisme
Pendekatan yang kedua ini dapat mendukung pencapaian perwujudan profil pelajar Pancasila yang sejalan dengan tujuan Pendidikan Idonesia melalui Kurikulum Merdeka. Dimana guru tidak akan mengjarkan siswa untuk menyelesaikan soal benar- salah, melainkan mendorong siswa untuk berpikir kritis untuk memecahkan sebuah masalah.
Dimana menciptakan siswa yang berfikir kritis merupakan salah satu dimensi dan karakterik pembelajaran dengan profil pelajar Pancasila dan kemampuan berfikir tingkat tinggi.
3. Pendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan dalam pembelajaran selanjutnya adalah pemecahan masalah (problem solving). Pada pendekatan ini guru menekankan kepada siswa untuk mempergunakan seluruh pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan suatu permasalahan. Biasanya dalam pendekatan ini siswa harus bisa menggunakan logikanya untuk menemukan sebab akibat dari suatu masalah, menganalisisnya, membuat hipotesa hingga mendapatkan kesimpulan.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya