3 skenario penghapusan honorer oleh Kemen PANRB dalam rangka penyelesaian permasalahan pegawai honorer 2023.
Kita ketahui sendiri bahwasannya permasalahan honorer menjadi permasalahan yang sedang gencar dibahas dan diusahakan solusinya oleh pemerintah.
Dalam hal tersebut Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang menjadi poros penanganan masalah ini.
Untuk kali ini 3 skenario penghapusan honorer oleh Kemen PANRB yang harapannya mampu menjadi solusi penyelesaian masalah tersebut.
Lalu bagai manakah 3 skenario penghapusan honorer oleh Kemen PANRB tersebut.
Berikut ini merupakan penjelasan terkait 3 skenario penghapusan honoreroleh Kemen PANRB.
3 Skenario Penghapusan Honorer Kemen PANRB
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mengatakan pihaknya membuat tiga skenario untuk mengantisipasi munculnya masalah saat penghapusan tenaga honorer pada 2023. KemenPAN-RB nantinya akan memilih satu dari tiga skenario tersebut.
“Jadi sebenarnya warning untuk pengangkatan non-ASN ini sudah lama. Tapi ada fakta juga kalau non-ASN ini tidak ada, pelayanan-pelayanan kita bisa terganggu di kabupaten/kota,” kata KemenPAN-RB Azwar Anas di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2022).
Skenario Pertama dari 3 Skenario Penghapusan Honorer
Skenario pertama adalah seluruh tenaga honorer diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN). Namun hal tersebut dikatakan akan berdampak semakin beratnya beban negara.
“Tapi ini akan menjadi beban yang berat bagi negara, dan kompetensi birokrasi kita juga tentu akan ada problem di beberapa titik, yang ketika rekrutmennya kualitasnya diperhatikan,” ungkap dia.
Diangkat seluruhnya menjadi ASN. Skema ini menurut Menteri Azwar Anas tidak menjamin masalah tuntas semua.
Sebab, pada 2005 pemerintah pernah menegaskan tidak ada honorer lagi karena sudah mengangkat hampir 1 juta honorer menjadi PNS tanpa tes.
“Nah, kalau tahun ini diangkat semua, apakah dijamin tidak ada honorer lagi. Terbukti dengan jumlah honorer saat ini dari 410 ribu di 2014 membeludak menjadi 1,1 juta di 2022,” ungkap Azwar Anas.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya