3 Hal yang Menyebabkan Permasalahan Karakter Peserta Didik

- Editor

Selasa, 28 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Permasalahan karakter peserta didik yang terjadi di negeri maupun belahan dunia lainnya, bukan sebuah masalah yang hadir dalam waktu sebentar. Sebagai guru, penting bagi anda untuk mengenali berbagai permasalahan karakter yang ada supaya anda dapat merancang strategi khusus untuk mengatasinya.

Mengubah karakter seorang peserta didik tentu tidaklah mudah. Sebab waktu yang guru miliki bersama peserta didik tidaklah lama, sebagaimana waktu yang dimiliki ketika berada di luar sekolah.

Selain itu, ada beberapa faktor yang menjadikan permasalahan karakter pesesta didik senantiasa terbentuk dan mewabah dalam diri siswa. Berikut ini di antara penyebabnya :

1.    Kurangnya Teladan

Salah satu hal yang menjadikan pendidikan karakter tak bisa tertanam dan menancap mendalam sebab ketiadaan teladan di lingkungan peserta didik.

Memang, ketika peserta didik berada di sekolah, mereka sudah memiliki teladan. Bahkan pada beberapa sekolah, terdapat banyak program yang berorientasi pada pengembangan karakter dan menjadi sebuah target yang harus dimiliki oleh para peserta didik.

Hanya saja, ketika para peserta didik pulang ke rumah maupun bermain bersama teman – temannya tentu teladan tersebut akan jarang ditemukan. Masih banyak didapati fakta, bahwa peserta didik menjadi pemeran utama dalam kasus pergaulan bebas.

2.    Lingkungan Sosial

Kemudian, faktor kedua yakni lingkungan sosial. Lingkungan sosial juga bisa menjadikan pendidikan karakter yang dibangun di keluarga maupun sekolah menjadi terhambat.

Hal ini terjadi sebab pembiasaan dan keteladanan karakter yang biasa diberikan di sekolah tak dapat peserta didik temukan di lingkungan sosial. Misalnya, tentang keteladanan mengucapkan suatu hal dengan jujur.

Di sekolah, pasti para guru akan selalu berupaya untuk memberi keteladanan terkait bersikap jujur. Sebagai pembiasaan, maka guru akan berusaha untuk bertindak seadil mungkin dan menindak dengan tegas bila ada peserta didik yang berkata bohong atau membohongi guru maupun temannya.

Halaman Selanjutnya

3. Pembiaran Massal…

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 974 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Berita Terbaru

Advertorial

HHRMA Bali: Jembatan Karier di Industri Perhotelan

Selasa, 11 Feb 2025 - 09:45 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis