- Memberi stimulus
Pembelajaran yang baik harus mampu memberikan stimulus bagi peserta didik. Stimulus merupakan suatu rangsangan bersifat positif yang diberikan oleh guru dalam proses pembelajaran untuk memudahkan penyampaian materi. Pemberian stimulus kepada peserta didik dapat memotivasi mereka untuk berprestasi.
Stimulus dapat diberikan dalam bentuk materi dan non-materi. Stimulus dalam bentuk materi dapat berupa pemberian hadiah, seperti memberikan hadiah alat tulis, buku, dan lain-lain. Sedangkan stimulus non-materi dapat berupa pemberian pujian bagi peserta didik yang berprestasi. Selain itu, pemberian stimulus bermanfaat untuk meminimalkan perasaan jenuh. Pemberian stimulus juga bisa membuat peserta didik lebih eksploratif, serta dapat memotivasi peserta didik untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi berbagai permasalahan pembelajaran.
– Mengasah kinerja peserta didik
Kinerja yang dihasilkan peserta didik merupakan cerminan dari keberhasilan guru ketika mengajar. Apabila peserta didik mampu memahami dan menjawab pertanyaan dari materi yang telah diajarkan, artinya guru memiliki indikator berhasil saat mengajar.
Sebaliknya. apabila peserta didik cenderung merespon negatif, seperti peserta didik yang tidak paham akan materi pelajaran dan tidak mampu menjawab pertanyaan, maka guru perlu melakukan evaluasi dalam kegiatan belajar mengajar.
- Memberikan penilaian
Penilaian dapat dilakukan guru untuk mengukur sejauh mana tingkat pengetahuan materi yang diajarkan kepada peserta didik. Penilaian juga bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan belajar peserta didik. Penilaian juga dilakukan agar guru mengetahui apakah cara mengajarnya sudah ideal atau masih membutuhkan perbaikan.
[Silahkan dibagikan kepada guru-guru di seluruh Indonesia]
Dapatkan informasi guru terupdate dengan join channel telegram: https://t.me/naikpangkatdotcom
Penulis : SM