Tips Meningkatkan Motivasi dalam Menulis dan Mempublikasikan Karya Ilmiah
Salah satu kendala yang dihadapi pengembangan ilmu di Indonesia adalah kecilnya jumlah dan rendahnya mutu karya ilmiah yang diterbitkan orang setiap tahun.
Selama ini, publikasi ilmiah guru di sekolah masih terbatas, baik jumlah, mutu, media, sarana publikasi, maupun frekuensi penerbitannya.
Keterlambatan publikasi (artikel ilmiah) seringkali mengalami hambatan karena kurangnya artikel yang qualified.
Kendala lainnya adalah waktu penerbitan yang kedaluwarsa, sehingga informasi dan wacana keilmuan yang termuat dalam publikasi tidak aktual lagi.
Beberapa upaya nyata untuk memacu kreativitas guru dalam menulis dan mempublikasikan karya ilmiah ini di antaranya seperti berikut.
1. Membiasakan menulis dalam setiap kesempatan
Artinya membiasakan menulis dalam setiap kesempatan berdasarkan apa yang dibaca, dilihat, didengar, dirasa, maupun yang dialaminya.
Tulisan ini dapat berbentuk pokok-pokok pikiran, outline (kerangka karangan), pernyataan-pernyataan, bahkan hanya menyalin ulang wacana yang dibaca beserta identifikasi rujukan.
Dari kegiatan dan tradisi semacam ini akan didapatkan bahan-bahan yang dapat dimanfaatkan dalam suatu penulisan.
2. Menumbuhkan motivasi serta keberanian menulis
Bukan hanya untuk memperoleh angka kredit, apalagi penghargaan finansial. Akan tetapi, kegiatan menulis hendaknya merupakan suatu kebutuhan dan kecintaan kepada profesi yang ditekuninya.
Oleh karena itu, guru hendaknya mampu mengkomunikasikan berbagai tulisannya dalam berbagai forum ilmiah.
Misalnya, forum akademik (mitra selingkung) atau forum lain yang lebih luas, yang berfungsi sebagai media pengabdian.
Dalam forum akademik, seyogianya guru terikat keanggotaannya pada organisasi profesi, seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), forum MGMP, dan lain-lain agar dapat menyampaikan pemikiran, gagasan, serta temuannya yang minimal digelar setahun sekali secara rutin/insidental.
Jika forum seminar masih bisa dijangkau dalam waktu sehari, sebaiknya guru berpartisipasi menyampaikan makalah kendatipun tidak mendapat akomodasi dari lembaga tempat bekerja.
3. Menulis abstrak makalah dan mengirimkannya
Hal ini bisa dilakukan pada suatu penyelenggara seminar yang sering menawarkan. Dengan upaya ini, kemungkinan besar guru akan dapat berpartisipasi menyajikan makalah dalam forum seminar, lokakarya, pertemuan ilmiah, dan kegiatan sejenis lainnya.
4. Menulis artikel di media massa
Hal yang perlu diperhatikan adalah kemampuan menyesuaikan ragam bahasa yang diinginkan oleh suatu media penerbitan.
Untuk jenis ini, digunakan ragam bahasa jurnalistik yang bersifat komunikatif dan mudah dipahami maknanya oleh pembaca yang lebih luas.
Untuk membuat sebuah tulisan yang dapat dimuat di media massa ini harus dilakukan secara berulang-ulang dan tidak sekali mengirim lalu tidak pernah lagi menulis dan mengirimkannya.
5. Menulis handout setiap pokok bahasan dalam setiap pembelajaran
Lakukan hal ini berdasarkan rencana pembelajaran yang telah disusun dan ditetapkan. Dari kegiatan ini akan diperoleh peluang untuk menghasilkan buku ilmiah yang dapat diterbitkan.
Atau dapat pula dalam setiap proses pembelajaran di kelas, guru melakukan kegiatan penelitian tindakan kelas (classroom action research).
Dari kegiatan seperti ini akan diperoleh gambaran kondisi pembelajaran di kelas/sekolah yang sebenarnya kemudian dilakukan pelaporan tertulis hasil penelitian di kelas.
Di sini guru bertindak selaku pengajar sekaligus sebagai peneliti pembelajaran.
6. Menuliskan gagasan, pemikiran, serta temuan penelitian
Gagasan, pemikiran, serta temuan penelitian ditulis untuk siap dikirim ke media massa cetak mana pun. Tidak perlu menilai dan memilih apakah media itu bersifat lokal, regional, nasional atau bahkan internasional.
Akan tetapi, misi utama guru melakukan kegiatan seperti itu adalah meningkatkan kualitas dan produktivitas penulisan karya ilmia, sehingga sebagai bonusnya guru dapat menyusun publikasi ilimiah untuk kenaikan pangkat. (mfs)
Segera daftarkan diri Anda dalam Pelatihan bersertifikat 32 JP “Publikasi Ilmiah bagi Guru untuk Kenaikan Pangkat” yang akan dilaksanakan mulai tanggal 20-27 Agustus 2022 menggunakan aplikasi Zoom Meeting dan Telegram.
Tunggu apa lagi? Daftarkan diri Anda sekarang juga sebelum kuota peserta penuh!