Artikel ilmiah populer dapat dengan mudah dijumpai (diterbitkan) di media cetak maupun elektronik. Sistematika artikel ilmiah populer tidak memiliki format baku dan bersifat fleksibel, runtut serta mudah dipahami. Pada penulisan artikel ilmiah populer berbeda dengan penulisan artikel ilmiah.
Penulisan artikel ilmiah sarat dengan kaidah-kaidah ilmiah yang harus diperhatikan oleh penulis baik pada segi isi, kebahasaan maupun format yang disajikan harus mengikuti kaidah tertentu. Sedangkan pada penulisan artikel ilmiah populer baik isi, kebahasaan maupun format tidak ada kaidah khusus yang harus diikuti, semua tergantung dari perspektif dan gaya penulis.
Pada penulisan artikel ilmiah populer penulis sering menghadapi berbagai kendala yang berkaitan dengan penulisan karyanya dalam hal ini karya ilmiah populer. Permasalahan yang sering dihadapi berupa kendala tentang waktu yaitu kesibukan dalam menjalankan tugas-tugasnya sehingga waktu khusus untuk menulis menjadi sempit, kurangnya motivasi untuk menulis, sulitnya menemukan ide atau bahan untuk menulis serta sulitnya menentukan apa dan kapan waktu yang tepat untuk memulai menulis.
Untuk menulis artikel ilmiah populer penulis dapat mengambil tema penulisan dari sebuah masalah atau fenomena sosial, politik maupun ekonomi yang terjadi di suatu daerah tertentu maupun nasional.
Supaya penulisan artikel ilmiah populer dapat selesai tepat waktu maka penulis artikel ilmiah populer harus memiliki teknik dan langkah khusus yang tersusun secara sistematis. Berikut langkah-langkah untuk menulis artikel ilmiah populer diantaranya:
1. Penetapan Tema Atau Topik
Tema atau topik yang akan ditulis perlu ditentukan terlebih dahulu supaya bahan yang akan dijadikan tulisan lebih terfokus pada suatu hal. Penentuan tema atau topik tersebut dapat dimulai dari keinginan penulis untuk mengungkap suatu hal (masalah) yang dirasa
aktual dan penting. Dalam pemilihan topik tulisan alangkah baiknya apabila penulis memilih hal-hal yang bersifat aktual dan dikuasai oleh penulis.
2. Perumusan Tujuan Penulisan
Setelah menentukan tema atau topik Penulis perlu merumuskan tujuan dari hal apa yang akan ditulis supaya arah penulisan jelas dan tersusun secara sistematis. Untuk penulisan artikel ilmiah populer yang akan diterbitkan di media cetak harian maka rumusan tujuan penulisan perlu disusun secara tersirat (emplisit). Rumusan tujuan penulisan tersebut hendaknya memang bersifat riil yang dapat dicapai.
3. Penyusunan Out Line
Kerangka penulisan (out line) merupakan sebuah rencana kerja yang dapat menjamin penyusunan kerangka kerja yang sudah tersusun secara sistematis. Kerangka penulisan (outline) berbeda dengan format penulisan. Kerangka penulisan dibuat dengan menyusun konsep-konsep penting yang perlu dikembangkan sesuai format penulisan yang telah dibuat. Kerangka penulisan dibuat dengan tujuan untuk mengarahkan penulisan dalam menyusun kalimat, alenia maupun hal-hal yang perlu dilaporkan agar sesuai penekanan.
Adanya out line tersebut dapat membantu arah penulisan menjadi lebih sistematis. Tanpa adanya out line yang jelas, maka dapat terjadi pembahasan pokok-pokok tulisan tidak saling berturutan akan tetapi rawan untuk meloncat-loncat. Pembahasan yang di depan tidak relevan dengan pembahasan berikutnya
Untuk menyusun outline ada berbagai langkah diantaranya sebagai berikut:
a. Penulis menyusun informasi atau pesan apa saja yang penting untuk disampaikan melalui artikel berdasarkan tujuan dan topik yang sudah ditetapkan sebelumya. Format penulisan untuk artikel ilmiah populer pada umumnya bersifat fleksibel, sehingga penulis memiliki fleksibelitas isi dan sistematika dalam menyusun out line tersebut.
b. Merinci pada setiap point (pesan penting), ke dalam sub rincian yang saling berkaitan.
c. Menyisipkan data atau informasi penting atau teori yang mendukung pada bagian rincian tersebut. Bagi penulis yang telah berpengalaman maka sebelum mulai menulis mereka sudah mempersiapkan kerangka dan garis besar karya tulis ilmiahnya sehingga apabila mereka menulis tanpa kerangka penulisan maka seorang penulis dalam menuliskan artikelnya akan kehilangan arah.
4. Pengumpulan Bahan-bahan
Sebagai upaya untuk membekali para penulis hendaknya dalam menuliskan sebuah artikel ilmiah populer diharapkan bahwa para calon penulis tersebut telah memiliki bekal permasalahan (topik) yang akan ditulis beserta referensinya bahkan setelah mengumpulkan dan mentabulasi data. Berbagai data (informasi) yang sudah ditabulasikan sesuai kebutuhan atau tujuan penulisan merupakan bahan baku untuk menuliskan karya tulis ilmiah dalam wujud artikel. Para calon penulis artikel akan menemukan kendala bila belum memiliki bahan baku yang cukup untuk memulai penulisannya. Oleh karena itu diharapkan bagi para calon penulis yang sudah mencapai tahap pengumpulan dan pentabulasian data agar dapat menulis refrensinya sebelum memulai penulisan artikelnya.
5. Pengkajian Sistematika Out Line
Out line yang sudah disusun perlu dikaji kembali sehingga menjadi suatu bahan garis besar tulisan yang saling berkesinambungan. Selain itu sistematika penulisan juga perlu menjadi perhatian utama penulis sehingga menjadi suatu bahan yang mudah dipahami oleh pembaca. Kesinambungan bukan hanya dilihat dari pokok-pokok dari apa yang akan ditulis tetapi juga ditinjau dari ketersediaan data, informasi atau teori yang telah dikumpulkan.
6. Mengembangkan Kerangka Penulisan
Setelah kerangka penulisan disusun maka data atau informasi yang diperlukan perlu disajikan(dideskripsikan) serta dianalisa atau diwujudkan dalam bentuk kalimat mengenai isi atau makna dari data tersebut. Agar dapat dilakukan dengan mudah, seleksi terlebih dahulu data atau informasi yang memang sangat relevan dan mendukung pada tujuan penulisan.
Lakukan analisa pada tabel atau grafik yang dianggap penting. Lalu penulis dapat memulai melakukan analisa tersebut dari yang dianggap sederhana atau yang mudah untuk dianalisa. Komponen utama daripada suatu tabel terdiri dari nomor tabel, judul tabel, judul kolom, judul baris, badan atau sel yang ada di dalam suatu tabel, dan footnote untuk menunjukkan sumber data. Baik data kualitatif maupun kuantitatif harus dilaporkan satu per satu sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang sering merupakan suatu pengetahuan baru.
7. Mengkaji Hasil Pengembangan Out Line
Karya tulis sebagai hasil pengembangan out line tersebut bukan merupakan hasil final tetapi masih perlu untuk dikaji kembali terutama mengenai substansi. Oleh karena itu sebaiknya penulis tidak terhenti hanya pada pengembangan out line saja tetapi penulis juga perlu mengkaji kembali tulisan tersebut.
Jika bapak dan ibu berminat agar tulisannya dapat dimuat di Naikpangkat.com bapak dan ibu dapat mengikuti program Publikasi Artikel Populer di Naikpangkat.com,
Keuntungan Publikasi artikel di Naikpangkat.com yaitu:
- Dapat surat keterangan terbit
- Karya tulis dibaca oleh ribuan orang
- Koreksi artikel dan masukan dari editor berpengalaman
- Konsultasi gratis kepenulisan artikel populer
- Berpotensi mendapat angka kredit 1,5 untuk kenaikan pangkat guru
Berikut ada beberapa prosedur untuk publikasi artikel populer di Naikpangkat.com yakni:
- Kirim artikel dengan minimal 400 kata atau maksimal 1.200 kata
- Sertakan gambar pendukung (bila ada)
- Lakukan pembayaran 95 ribu per artikel ke no rekening BCA. No Rekening 816-106-4548
- Kirimkan artikel melalui link PUBLIKASIARTIKELPOPULER
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pembuatan artikel populer yang ditayangkan di Naikpangkat.com dapat mengunjungi facebook: naikpangkatcom, Telegram: naikpangkatcom atau anda dapat mengunjungi website naikpangkat di naikpangkatcom. Informasi selengkapnya dapat menghubungi nomor telepon 0813-3404-0185 ( Moh Haris S)
Penulis: Erlin Yuliana, Instagram: erlinyuliana3110