Talent Mapping – Istilah talent mapping mungkin masih cukup asing bagi sebagian orang tua. Padahal talent mapping tersebut sangat penting untuk mengetahui, menggali, dan memaksimalkan potensi pada anak. Sehingga, harapannya, anak akan memiliki masa depan yang lebih cerah di masa yang akan datang.
Talent mapping dapat diartikan sebagai pemetaan bakat. Jadi dalam talent mapping tersebut akan digali secara mendetail bakat apa saja yang terpendam pada diri seorang anak.
Setiap anak yang terlahir di dunia pasti memiliki potensi bakat tertentu. Seperti kata salah satu ilmuwan modern, Albert Einstein bahwa setiap orang sebenarnya adalah jenius. Artinya, setiap manusia memiliki potensi yang berbeda satu sama lain. Hanya saja terkadang potensi yang terpendam tersebut tidak tergali dengan baik.
Dalam diri seorang anak setidaknya terdapat 34 bakat. Dan ketika dilakukan talent mapping dari daftar bakat tersebut, akan muncul satu bakat yang dominan dibanding dengan yang lainnya. Dan untuk mengetahui hal tersebut perlu dilakukan talent mapping dan mengujinya potensi mana yang lebih dominan di antara satu sama lain.
Banyak orang tua yang salah dalam melakukan identifikasi potensi anaknya sendiri karena tidak tahu bagaimana teknik talent mapping ini. Sehingga ketika anak tidak memiliki prestasi, orang tua cenderung menyalahkan anak dan mengatakan anak tersebut gagal karena malas dalam belajar dan lain sebagainya.
Sebenarnya, tidak anak yang tidak berprestasi apabila potensi yang ada dikembangkan secara tepat. Namun banyak anak dan orang tua tidak mampu mengembengkan potensi yang ada.
Potensi talenta anak sebenarnya dapat dibaca melalui beberapa cara, salah satunya adalah dengan cara pengamatan perilaku anak kemudian melakukan interpretasi. Ini yang umum dilakukan. Namun tentu saja dalam melakukan interpretasi tersebut dapat terjadi kesalahan jika tidak tahu bagaimana cara membaca indikasinya. Oleh sebab itu, sangat penting mengetahui konsep-konsep talent mapping yang benar.
Talent Mapping ini sangat umum dilakukan kepada karyawan-karyawan di sebuah perusahaan. Tujuannya adalah menggali bakat yang terdapat pada para pekerja tersebut. Kemudian setelah dilakukan talent mapping, pemberi kerja dapat tahu di mana posisi yang paling strategi untuk masing-masing pekerja tersebut.
Dan melakukan pemetaan bakat ini juga sangat penting diterapkan kepada anak-anak. Karena dengan cara tersebut, orang tua akan tahu bagaimana memposisikan anaknya dalam belajar. Ketika anak memiliki bakat yang dominan pada bidang fisika, misalnya, maka orang tua perlu mengarahkan pada bidang tersebut. Sehingga, bakat atau potensi anak akan tumbuh secara maksimal.
Bisa jadi kenapa banyak pelajar kita yang merasa gagal dalam belajar karena salah dalam memilih bidang pembelajaran. Misalnya, anak yang memiliki potensi di bidang fisika, namun kemudian ketika masuk di perguruan tinggi memilih jurusan sastra. Tentu saja hal itu akan menyulitkan anak yang bersangkutan. Hingga dewasa pun ketika masuk dunia kerja, ia akan terus mengalami kesulitan karena hidup bukan di alam fitrah-nya.
Oleh karena itu, melakukan identifikasi bakat atau melakukan talent mapping sejak dini sangat penting. Sehingga orang tua atau guru yang memiliki tanggung jawab dalam mendidik anak dapat memberikan pengarahan yang tepat.
Nah, itulah pentingnya talent mapping yang perlu dilakukan baik oleh orang tua maupun para pendidik di sekolah.
Bagi Anda yang ingin mengetahui info detail tentang talent mapping, dapat bergabung dengan diklat “Strategi Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Tes Bakat Digital” yang diselenggarakan oleh e-Guru.
Klik link di bawah ini untuk info lebih lanjut: