Diagnostik non kognitif
- Persiapan
- Mempersiapkan alat bantu seperti gambar, video, atau apapun yang berhubungan dengan emosi dan psikis anak
- Menyusun pertanyaan kunci. Contoh: apa harapan kamu? Apa kegiatanmu saat belajar di rumah? Apa yang kamu suka dan tidak saat belajar di rumah? Dan lainnya.
- Pelaksanaan
- Memberikan alat bantu kepada peserta didik (ex. Gambar emosi).
- Meminta peserta didik untuk mengenspresikan emosi saat belajar di rumah. Siswa bisa mengutarakannya secara tulisan, lisan, gambar, atau lainnya.
- Tindak lanjut
- Mengidentifikasi siswa dan mengajaknya untuk saling refleksi. Dalam hal ini, guru dan siswa bisa berdiskusi secara personal.
- Memberikan treatment kepada siswa serta mengkomunikasikan pada orangtua/wali (jika perlu).
- Mengulangi langkah/kegiatan di atas secara berkala di awal pembelajaran.
Dalam melaksanakan asesmen non kognitif, guru dapat melakukannya dengan tanya jawab. Pastinya, pertanyaan harus mudah dan jelas sesuai level siswa. Guru juga harus menyertakan stimulus atau acuan yang bisa membantu anak menjawab pertanyaan.
Itulah langkah melaksanakan asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif. Sangat mudah, bukan? Di samping semua itu, guru harus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada peserta didik.
E-guru.id mengadakan pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Penyusunan Perangkat Ajar Berpusat pada Murid dalam Kurikulum Merdeka” Diklat akan diadakan 6- 14 Desember 2022 dengan instruktur yang luar biasa. Selain itu setiap peserta mendapatkan fasilitas lengkap seperti materi pelatihan, e-sertifikat 32JP, full suport dari tim instruktur dan laporan pengembangan diri. Daftar Sekarang di link berikut https://online.e-guru.id/aff/40180/2194/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.
Untuk update informasi terbaru mengenai guru dan pendidikan simak selengkapnya di Naikpangkat.com. Mari bergabung di Grup Telegram “NaikPangkat.Com – Portal Media Online”, cara klik link https://t.me/naikpangkatdotcom kemudian join.
(RAW)