Soft Skill Guru – Dalam kondisi yang semakin berkembang, masyarakat dituntut untuk selalu beradaptasi agar tidak tertinggal. Ketertinggalan yang dimaksud adalah ketidakmampuan manusia untuk tidak dinamis menyesuaikan diri dengan kebutuhan perkembangan saat itu.
Berbicara ketertinggalan pun, maka yang pasti terbesit di benak adalah berangjak dari tempat a ke tempat berikutnya berdasarkan keluwesan yang ada. Apalagi tentang teknologi. Dari awal teknologi hadir untuk mempermudah akses manusia dalam kehidupan sehari-hari, dan benar saja tujuan tersebut akan tercapai apabila manusia lain juga berjibaku atasnya.
Teknologi juga semakin terdepan dalam memajukan peradaban suatu bangsa. Mulai dari ekonomi, sosial, finansial, budaya, hingga pendidikan. Pendidikan tentu erat kaitannya dengan bagaimana mengedepankan tatanan pengetahuan dan akhlak (karakter) sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Hingga saat ini, lembaga pendidikan di Indonesia berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah sekolah saat ini mencapai 217.283 sekolah terhitung pada tahun ajaran 2021/2022.
Data demikian mengatakan bahwa pendidikan dianggap sebagai salah satu cara untuk menciptakan iklim kemajuan dalam segala bidang, bahkan bagi sebagian orang merupakan fundamental dari seluruh bidang lainnya.
Namun demikian, kuantitas lembaga tidak menjadi jaminan untuk menunjukkan kemajuan dari tiap zaman pada suatu bangsa, tentu yang menjadi tolok ukur adalah kualitas dari lembaga pendidikan tersebut sendiri.
Kualitas lembaga pendidikan tentu tidak jauh dari bagaimana siswa menerima materi untuk menunjang kompetensi yang dimiliki dan guru yang memberikan materi pada pembelajaran yang dilaksanakan.
Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, bahwa setidaknya ada empat kompetensi minimal yang harus dimiliki guru.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya
