Segera Daftar! Diklat 35JP : Merancang Metode dan Strategi Mengajar Yang Tepat Di Era Kurikulum Merdeka

- Editor

Jumat, 23 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diklat 35JP – Diklat.co akan menyelenggarakan Diklat bersertifikat 35JP yang akan membahas bagaimana merancang metode dan strategi mengajar yang tepat di era Kurikulum Merdeka

Diklat 35JP ini akan dilaksanakan pada tanggal 26 – 29 September 2022 mulai pukul 19.00 – 21.00 WIB melalui Zoom Meeting dan Grup Telegram.

Strategi Mengajar Yang Efektif Pada Era Kurikulum Merdeka

Berikut ini beberapa strategi mengajar yang efektif diterapkan pada era Kurikulum Merdeka :

  1. Memahami pertumbuhan dan perkembangan siswa. 

Pada bagian ini guru terlebih dahulu harus bisa memahami dan memaknai perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil pematangan fungsi fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat dalam jangka waktu tertentu.

Sedangkan perkembangan menurut Hasan (2006: 13) menyatakan perkembangan berarti segala perubahan kualitatif dan kuantitatif yang menyertai pertumbuhan dan proses kematangan manusia. Pada merdeka belajar, guru bertindak sebagai fasilitator, bukan sebagai central.

Pusat pembelajaran adalah siswa dimana guru berperan mendampingi siswa belajar agar mencapai pemahaman sesuai dengan tumbuh kembang dan kodrat yang dimilikinya. Kodrat alam dan kodrat zaman merupakan komponen yang menjadi fokus utama guru dalam memahami tumbuh kembang siswa. Sehingga pada saat mengajar, guru mampu mengimbangi serta memahami pola komunikasi serta kebutuhan yang diinginkan oleh siswa.

  1. Gaya belajar siswa.

Merdeka belajar hendaknya menjadikan sekolah sebagai rumah kedua, tidak ada rasa cemas, was was dan takut ketika mengikuti setiap rangkaian aktivitas dan pembelajaran di sekolah. Siswa yang lahir pada zaman milenial memiliki kondisi yang berbeda dengan siswa era 90 atau tahun 2000an.

Gaya belajar siswa saat ini cenderung learning by doing, lebih suka praktek daripada berdiam diri mendengar teori. Dalam pembelajaran, guru harus mampu melaksanakan pembelajaran berbasis projek, hal ini sejalan dengan struktur kurikulum merdeka dimana pembelajaran yang dilaksanakan berbasis proyek. Dengan memahami gaya belajar siswa, maka semua mata pelajaran menyenangkan.

  1. Minat dan bakat.

Meleburnya jurusan IPA dan IPS pada kurikulum merdeka sebagai pemulihan pembelajaran yang dilakukan oleh kemendikbud ristek harus disikapi oleh guru dengan memahami sejak dini minat dan bakat siswa.

Kebebasan siswa memilih mata pelajaran di kurikulum merdeka harus sejalan dengan kemampuan guru untuk bisa mendeteksi kemana arah minat dan bakat siswa, sehingga siswa terarah dan memilih mata pelajaran yang tepat sesuai dengan minat dan bakatnya. 

  1. Teknologi.

Penggunaan teknologi menjadi sebuah kewajiban ketika mengajar pada saat ini. Pandemi Covid- 19 adalah salah satu kondisi yang menyebabkan pemanfaatan teknologi mutlak dilakukan dalam pembelajaran.

Untuk mengimbangi siswa yang tumbuh di era digital, pemahaman dan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran menggunakan teknologi akan menjadikan guru sebagai sosok yang tidak tertinggal, tetapi hadir dalam kebermaknaan di hadapan siswa.

Guru yang menguasai teknologi mampu memberikan suasana pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan kodrat zaman siswa yaitu menghadirkan materi pembelajaran dengan teknologi kekinian. Guru bisa memberikan presentasi yang menarik, game serta mengatur diskusi yang menarik menggunakan teknologi.

  1. Pengelolaan Sumber Daya.

Guru harus mampu memanfaatkan semua sumber daya sebagai aset yang ada di lingkungan sekolah untuk melaksanakan pembelajaran. Pengelolaan sumber daya menjadi salah satu strategi guru dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

Ini akan menarik minat belajar siswa karena guru bisa mengoptimalkan penggunaan aset terkait media atau sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran, diantaranya dengan memanfaatkan alam sekitar serta benda benda yang ada di lingkungan sekolah

Halaman Selanjutnya

Cara Melakukan Pendaftaran Diklat 35JP : Merancang Metode dan Strategi Mengajar Yang Tepat Di Era Kurikulum Merdeka

Berita Terkait

Ciri – Ciri Akun SIMPKB yang Akan Diundang PPG Dalam Jabatan 2024
Yang Ditunggu – Tunggu Akhirnya Pemerintah Telah Mencairkan 2 Kali 50% TPG
Seleksi CPNS 2024 Diprioritaskan Penempatan IKN, Menteri: Seleksinya Ketat
Update Pencairan Tunjangan dan Rapelan Gaji Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi di Berbagai Daerah
Kabar Gembira untuk Guru Sesuai Pengumuman Dirjen GTK Mulai Tanggal 17 April 2024
Selamat Guru Akan Terima Penghasilan Hingga 3 Pos Sumber Pasca Lebaran, Mulai Cair Bulan April!
Telah Terbit Permendikbud Terbaru Nomor 12 Tahun 2024, Guru dan Kepala Sekolah Semua Jenjang Harus Bersiap!
Hore! Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Pastikan Dapat Tambahan Tunjangan pada Juni 2024
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 11:47 WIB

Ciri – Ciri Akun SIMPKB yang Akan Diundang PPG Dalam Jabatan 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:55 WIB

Yang Ditunggu – Tunggu Akhirnya Pemerintah Telah Mencairkan 2 Kali 50% TPG

Rabu, 17 April 2024 - 19:56 WIB

Seleksi CPNS 2024 Diprioritaskan Penempatan IKN, Menteri: Seleksinya Ketat

Rabu, 17 April 2024 - 11:15 WIB

Update Pencairan Tunjangan dan Rapelan Gaji Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi di Berbagai Daerah

Rabu, 17 April 2024 - 10:33 WIB

Kabar Gembira untuk Guru Sesuai Pengumuman Dirjen GTK Mulai Tanggal 17 April 2024

Selasa, 16 April 2024 - 10:49 WIB

Telah Terbit Permendikbud Terbaru Nomor 12 Tahun 2024, Guru dan Kepala Sekolah Semua Jenjang Harus Bersiap!

Senin, 15 April 2024 - 10:31 WIB

Hore! Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Pastikan Dapat Tambahan Tunjangan pada Juni 2024

Senin, 15 April 2024 - 10:06 WIB

Progres Nasib Pencairan Tambahan 100% 1 Bulan Tunjangan Sertifikasi Guru dalam THR, Update Per 15 April

Berita Terbaru