Review dan Download Materi Diklat 40 JP Hari Pertama: Teknologi Pembelajaran dalam Rangka Menguatkan Kurikulum Merdeka

- Editor

Rabu, 23 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang dirancang sebagai opsi pemulihan pembelajaran setelah pandemi untuk mengatasi learning loss di Indonesia. Kemendikbud melalui Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka untuk tahun 2022/2023.

Kurikulum Merdeka dianggap sebagai kurikulum yang dapat memberikan otonomi atau keleluasaan atau kemerdekaan bagi siswa, guru, dan sekolah. Siswa dalam hal ini bisa memilih mata pelajaran yang diminati di SMA.

Kemudian guru lebih fleksibel dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan karakteristik siswa serta disesuaikan dengan kondisi dan kebutuha. Bagi sekolah, konsep merdeka belajar tercermin dalam keleluasaan satuan pendidikan dalam menerapkan suatu kurikulum dari tiga opsi kurikulum yang ada.

Kurikulum Merdeka umumnya memiliki tiga karakteristik utama sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran. Tiga karakteristik utama seperi yang dilansir dari laman resmi kemdikbud adalah sebagai berikut.

  1. Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.
  2. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
  3. Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Sekilas Tentang Teknologi Pendidikan

Association for Educational Communications Technology (AECT) tahun 2004 mendefinisikan teknologi pendidikan sebagai suatu studi dan praktik beretika dalam memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengelolaan proses dan sumber daya teknologi secara tepat.

Jika kita amati isi kandungan definisi teknologi pembelajaran di atas, tampaknya dari waktu ke waktu teknologi pemebelajaran mengalami proses “metamorfosa” menuju penyempurnaan. Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat merambat ke bidang pendidikan.

Yang semula hanya dipandang sebagai alat ke sistem yang lebih luas, dari hanya berorientasi pada praktek menuju ke teori dan praktek. Dari produk menuju ke proses dan produk, dan akhirnya melalui perjalanan evolusionernya saat ini teknologi pembelajaran telah menjadi sebuah bidang dan profesi.

Tahapan Perkembangan Teknologi Pendidikan

1. Tahapan pertama

Teknologi pendidikan atau pembelajaran digabungkan dengan penggunaan alat bantu sepertigrafik, peta, simbol, model, spesimen dan bahan beton. Teknologi pendidikan adalah istilah yang digunakan sebagai sinonim untuk alat bantu visual.

2. Tahapan kedua

Teknologi pendidikan dikaitkan dengan “revolusi elektronik” dengan pengenalan dan pembentukan hardware canggih disertai software) pendukung yang memadai. Penggunaan berbagai alat bantu audio visual seperti proyektor, tape-recorder, radio dan televisi membawa perubahan revolusioner dalam skenario pendidikan.

3. Tahapan ketiga

Terkait dengan perkembangan media massa – “revolusi komunikasi” untuk tujuan instruksional. Mulai dikembangkan Computer-Assisted Instruction (CAI) sebagai mesin pembelajaran, “learning program”.

4. Tahapan keempat

Teknologi pendidikan dipandang sebagai proses instruksional, perkembangan pembelajaran terprogram – “instruction program” menjadi dimensi baru pada teknologi pendidikan. Mulai berkembang sistem belajar mandiri dengan terbangunnya bahan-bahan belajar mandiri dan berbagai program belajar berbasis komputer.

5. Tahapan Kelima

Teknologi pembelajaran dipengaruhi oleh pendekatan sistem yang berfokus pada laboratorium bahasa, mesin pengajaran, pembelajaran terprogram, teknologi multimedia, dan penggunaan computer dalam pembelajaran.

Teknologi pendidikan dipahami sebagai cara sistematis dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran dengan tujuan yang spesifik berdasarkan penelitian.

Desain Sistem Pembelajaran

Desain sistem pembelajaran; yaitu prosedur yang terorganisasi, meliputi langkah-langkah :

  • penganalisaan (proses perumusan apa yang akan dipelajari);
  • perancangan (proses penjabaran bagaimana cara mempelajarinya);
  • pengembangan (proses penulisan dan pembuatan atau produksi bahan-bahan pelajaran);
  • pelaksanaan/aplikasi (pemanfaatan bahan dan strategi) dan
  • penilaian (proses penentuan ketepatan pembelajaran)

Desain sistem pembelajaran biasanya merupakan prosedur linier dan interaktif yang menuntut kecermatan dan kemantapan. Agar dapat berfungsi sebagai alat untuk saling mengontrol, semua langkah –langkah tersebut harus tuntas. Dalam desain sistem pembelajaran, proses sama pentingnya dengan produk, sebab kepercayaan atas produk berlandaskan pada proses.

Kontribusi Teknologi Pendidikan dalam Pembelajaran

  • Melepaskan guru dari peran rutin sebagai pemberi informasi.
  • Mengurangi verbalisme dan pembelajaran yang monoton.
  • Menciptakan lingkungan belajar berbasis multimedia di ruang kelas.
  • Melalui media tertentu dapat menggantikan pengalaman belajar dari objek langsung dan menutup kekurangan sumber daya yang terbatas.
  • Memaksimalkan pembelajaran dari “known to unknown” – “simple to complex” – “easy to difficult” – “concrete to abstract” – “particular to general”.
  • Memfasilitasi terjadinya proses belajar yang lebih baik dan memperkuat daya ingat.
  • Membantu memusatkan perhatian dan meningkatkan motivasi belajar.
  • Menjadikan pembelajaran menarik, inspiratif, dan efektif serta mengakomodasi perbedaan individu

Tujuan dan Arah Perubahan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengatasi krisis pembelajaran yang diperparah oleh adanya Pandemi Covid-19 yang berakibat pada learning loss dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran. Sehingga Kurikulum Merdeka merupakan penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) efektif memitigasi learning loss di masa Pandemi Covid-19.

Setidaknya ada 4 arah perubahan kurikulum dalam Kurikulum Merdeka ini. Antara lain adalah sebagai berikut.

  • Struktur kurikulum yang lebih fleksibel. Jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu tahun;
  • Fokus pada materi yang esensial. Capaian Pembelajaran (CP) yang diatur per fase, bukan per tahun;
  • Memberikan keleluasaan bagi guru. Guru dapat menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik; serta
  • Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk dapat terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.

Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus dianggap akan semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif. Hal inu tentunya diharapkan mampu memberikan solusi atas kesenjangan dalam hal kualitas belajar.

Keunggulan Kurikulum Merdeka

Terdapat beberapa keunggulan Kuriklum Merdeka yang dianggap mampu untuk mengatasi learning loss di Indonesia. Keunggulan ini telah disampaikan oleh Nadiem Makarim melalui paparannya.

1. Lebih Sederhana dan Mendalam

Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik melalui fase-fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan.

2. Lebih Merdeka

Dalam hal ini peserta didi dapat memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya, karena tidak ada program peminatan di SMA. Kemudian guru dapat mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik.

Tidak hanya itu, keunggulan lebih merdeka ini juga tercermin bagi satuan pendidikan. Sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

3. Lebih Relevan dan Interaktif

Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual. Misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Desain Pembelajaran di Kurikulum Merdeka

Terdapat beberapa komponen di kurikulum paradigma baru dalam melaksanakan pembelajaran. Berikut komponen atau alur pembelajaran tersebut.

1. Capaian pembelajaran

Capaian Pembelajaran (CP) sebagai pengganti dari KI dan KD pada kurikulum sebelumnya. Dalam hal ini capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

2. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan suatu jabaran kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Dalam hal ini tujuan pembelajaran dapat dilaksanakan dalam satu kegiatan atau lebih.

3. Alur tujuan pembelajaran

Alur tujuan pembelajaran merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis. Didesain menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase.

Teknologi Pembelajaran sebagai Pendukung Kurikulum Merdeka

1. Sebagai alat yang mendukung konstruksi pengetahuan

Dalam hal ini teknologi pembelajaran mendukung untuk mewakili gagasan, pemahaman, dan keyakinan untuk menghasilkan terorganisir, basis pengetahuan multimedia oleh pelajar di Kurikulum Merdeka.

2. Sebagai sarana informasi

Teknologi pembelajaran dapat menjelajah pengetahuan untuk mendukung pembelajaran dengan membangun. Mengakses informasi diperlukan untuk membandingkan perspektif, keyakinan, dan pandangan dunia.

3. Sebagai konteks untuk mendukung learning by doing

Dalam hal ini, teknologi pembelajaran sebagai sarana untuk merepresentasikan dan mensimulasikan makna permasalahan dunia nyata, situasi dan konteks, untuk mewakili keyakinan, perspektif, argument dan cerita orang lain. Selain itu, untuk mendefinisikan keamanan, ruang masalah yang dapat dikontrol untuk siswa berpikir.

4. Sebagai media sosial

Artinya teknologi pembelajaran di Kurikulum Merdeka mendukung pembelajaran dengan interaktif untuk bekerja sama dengan orang lain, berdiskusi, berdebat dan membangun konsensus di antara anggota sebuah komunitas. Dengan demikian, dapat mendukung wacana di antara komunitas pembangun pengetahuan.

5. Sebagai mitra intelektual

Yang dimaksud ebagai mitra intelektual adalah untuk mendukung pembelajaran dengan mencerminkan:

  • Membantu pelajar mengartikulasikan dan mewakili apa yang mereka ketahui.
  • Merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana mereka mengetahuinya.
  • Mendukung negosiasi internal pelajardan pembuatan makna.
  • Membangun representasi pribadi makna untuk mendukung penuh perhatian berpikir.

Jadilah Guru yang siap dan mampu mendesain Teknologi Pembelajaran yang cocok dan relevan diterapkan di kurikulum merdeka!. Ayo bergabung bersama e Guru Id dan rancang pembelajaran di kelas agar lebih menarik dan kekinian!

E Guru Id yang merupakan suatu platform peningkatan kualitas dan kompetensi guru dan nikmati pelatihan gratis bersertifikat 32 JP setiap bulan serta fasilitas-fasilitas lainnya.

Keuntungan Menjadi Member e Guru

  • Free pelatihan 32jp setiap bulan
  • Tiket VIP SEMNAS 4JP setiap bulan
  • Loka karya 4jp
  • Free E-KTA e-GURU Id
  • Grup member Telegram dan WhatsApp
  • Selalu ada potongan harga untuk member yang mengikuti DIKLAT/BIMTEK/WORKSHOP

Daftar sekarang juga! dan dapatkan DISKON 50% untuk setiap pembelian jenis member e Guru Id dan dapatkan Bonus 300 File PTK dan Bonus lainnya!

Klik disini untuk mendaftar!

Klik disini untuk mendaftar!

Unduh disini materi hari pertama Diklat 40 JP pdf

Unduh disini materi hari pertama Diklat 40 JP pdf

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 153 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis