Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka

- Editor

Jumat, 30 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

prinsip pembelajaran kurikulum merdeka

prinsip pembelajaran kurikulum merdeka

Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka adalah salah satu bentuk keberhasilan dari program sekolah penggerak. Menteri Pendidikan,Kebudayaan,Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) mengatakan Sekolah Penggerak nantinya akan bertujuan untuk menghasilkan profil Pelajar Pancasila, sebagai wujud siswa siswi Indonesia.

Dalam mewujudkan profil pelajar pancasila perlu menerapkan beberapa hal di satuan pendidikan, yaitu :

  • Budaya sekolah,  yaitu mulai dari membangun semua elemen sekolah, masyarakat bisa mendukung baik mulai dari pola interaksi dan komunikasi untuk membentuk Profil pelajar pancasila.
  • Intrakulikuler, pelaksanaan projek profil pelajar pancasila secara langsung masuk ke dalam bagian pengorganisasian kegiatan pembelajaran intrakurikuler.
  • Ekstrakurikuler, melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler diharapkan dapat mendukung tercapainya program penerapan profil pelajar pancasila.

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.  Nilai  karakter yang ada dalam setiap sila sila Pancasila mulai dari adanya nilai religius, peduli sosial, kemandirian, patriotisme atau rela berkorban untuk bangsa dan negara, kebersamaan serta demokratis dan keadilan.

Bagaimana menciptakan Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka menurut Kemendikbud? Menurut Nadiem Makarim setidaknya harus memuat 6 karakteristik atau profil pelajar Pancasila yang harus dimiliki oleh siswa untuk menjadi profil Pancasila, Apa saja itu ?

1. Beriman, bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia

Untuk bisa menumbuhkan profil yang pertama ini, dimulai dengan memberikan arahan, serta pembiasaan kepada siswa baik contoh dari guru maupun orang tua siswa dirumah.

Beberapa hal yang dapat diterapkan dan dibiasakan yaitu seperti melatih keikhlasan dengan membantu orang lain, menggalang dana sosial (dansos) setiap hari jumat,  serta membiasakan menerapkan 5s (Senyum, salam, sapa, sopan dan santun) saat di lingkungan sekolah.  Dari beberapa hal kecil harapannya dapat menumbuhkan perilaku yang baik pada diri siswa.

2. Berkebhinekaan Global

Dalam profil ini diharapkan siswa dapat tetap menjaga kebudayaan, lokalitas serta identitas bangsa Indonesia, serta memiliki pemikiran yang terbuka untuk dapat mengambil pelajaran dari budaya lain.

Upaya yang dilakukan sekolah bisa melalui pembelajaran antropologi atau seni budaya untuk mengenalkan bangsa Indonesia baik dari segi budaya dan lainnya.

3. Gotong Royong

Gotong-royong sangatlah penting untuk mencapai tujuan bersama dari kerjasama yang baik apalagi dalam lingkungan sekolah. Jangan sampai terjadi bahwa perilaku gotong royong ini  dihilangkan dalam era seperti saat ini.

Untuk dapat menumbuhkan profil siswa gotong-royong dan rasa saling menghormati pada siswa, guru bisa menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, misalnya melalui metode belajar diskusi, serta menyelenggarakan kegiatan bersih kelas untuk dapat menumbuhkan rasa gotong royong.

4. Mandiri

Menumbuhkan Profil mandiri dalam diri siswa bisa melalui pembelajaran di kelas, dengan cara mengumpulkan tugas harus tepat waktu, memulai kegiatan belajar mengajar tepat waktu, serta memberi hukuman atau peringatan bagi siswa yang tidak mematuhi aturan. Atau jika melalui kegiatan ekstrakurikuler bisa melalui ekstrakurikuler pramuka, paskibra dan lainnya.

5.  Kreatif

Guru berperan penting untuk menumbuhkan kreativitas pada diri siswa dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan cara memberi kebebasan penugasan pada siswa untuk mengasah kreativitas mereka. Artinya, siswa dapat menentukan pembelajaran sesuai dengan minatnya masing-masing, dan guru dapat memberikan dasar serta konsep materi dalam kurikulum.

Halaman selanjutnya

6. Bernalar Kritis…

Berita Terkait

Seleksi CPNS 2024 Diprioritaskan Penempatan IKN, Menteri: Seleksinya Ketat
Tuai Pro dan Kontra, Ada Isu Pramuka Akan Menjadi Mata Pelajaran? Simak Penjelasan Nadiem Makarim
Kumpulan Soal dan Kunci Jawaban Modul 1 Guru Penggerak 2024 Bagian 2
Kumpulan Soal dan Kunci Jawaban Modul 1 Guru Penggerak 2024 Bagian 1
Peran Penting Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi siswa
5 Strategi Sederhana Guna Meningkatkan Literasi dan Numerasi Siswa
Cara Menghitung Gaji Kenaikan Pensiunan Guru Terbaru
Penggunaan AI di Sekolah Peluang atau Ancaman? Ini Kata Dosen Harvard University dan Mendikbudristek
Berita ini 121 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 April 2024 - 19:56 WIB

Seleksi CPNS 2024 Diprioritaskan Penempatan IKN, Menteri: Seleksinya Ketat

Senin, 8 April 2024 - 10:30 WIB

Tuai Pro dan Kontra, Ada Isu Pramuka Akan Menjadi Mata Pelajaran? Simak Penjelasan Nadiem Makarim

Kamis, 21 Maret 2024 - 08:13 WIB

Kumpulan Soal dan Kunci Jawaban Modul 1 Guru Penggerak 2024 Bagian 2

Kamis, 21 Maret 2024 - 07:57 WIB

Kumpulan Soal dan Kunci Jawaban Modul 1 Guru Penggerak 2024 Bagian 1

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:32 WIB

Peran Penting Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi siswa

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:06 WIB

5 Strategi Sederhana Guna Meningkatkan Literasi dan Numerasi Siswa

Selasa, 12 Maret 2024 - 10:46 WIB

Cara Menghitung Gaji Kenaikan Pensiunan Guru Terbaru

Sabtu, 9 Maret 2024 - 11:03 WIB

Penggunaan AI di Sekolah Peluang atau Ancaman? Ini Kata Dosen Harvard University dan Mendikbudristek

Berita Terbaru