Di era serba canggih sekarang, pembelajaran Project Based Learning menjadi model belajar yang menarik bagi para siswa.
Proses pembelajaran ini bertujuan untuk memberi kesempatan pada siswa untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan serta mengembangkan kemampuan.
Dalam pembelajaran Project Based Learning, siswa akan diarahkan untuk belajar menjadi seorang problem solverdan investigator.
Apa itu Pembelajaran Project Based Learning?
Menurut Brandon Goodman dan J. Striver, Project Based Learning adalah proses pembelajaran yang memberikan penekanan pada proses di mana seorang siswa akan menjadi pemeran utamanya.
Dalam penerapannya, seorang siswa akan berhadapan dengan berbagai masalah dan harus bisa menjadi seorang problem solver-nya.
Awalnya memang sebagian besar siswa akan butuh penyesuaian. Namun seiring berjalannya waktu, siswa akan menjadi seorang problem solver yang handal.
Tujuan mendidik siswa menjadi seorang problem solver yakni untuk bisa berpikir dalam hal produk yang akan dimasukkan dalam penilaian pembelajaran PBL.
Beberapa sekolah yang sudah menerapkannya, banyak memberikan testimoni positif. Misalnya, beberapa siswa dari sekolah tersebut dapat memberikan kontribusi secara aktif dalam proses pengerjaan project yang akan mereka kumpulkan.
Tentu pengalaman seperti ini akan lebih memberikan pandangan positif bagi siswa daripada sekedar mendengarkan penjelasan guru di kelas dan mencatat materi saja.
Prinsip Pembelajaran Project Based Learning
Untuk bisa menerapkan pembelajaran model ini dan mencapai hasil yang maksimal, guru harus memahami beberapa prinsip berikut ini :
1. Mengawali dari Pertanyaan Sederhana atau Permasalahan
Salah satu prinsip yang perlu dipahami yakni diawali dengan beberapa permasalahan. Bagaimana dengan tingkat kesulitannya? Tentu saja harus sesuai dengan level perkembangan kecerdasan siswa.
Sehingga para siswa dapat mempelajari proses dalam menghubungkan antara pengetahuan yang mereka dapatkan dengan berbagai manfaat atau penggunaannya dalam realita kehidupan.
2. Prinsip Kebebasan
Metode pembelajaran berbasis proyek harus mampu dan bisa memberikan kebebasan bagi para siswa untuk memilih strategi pemecahan masalah masing – masing.
Bisa berupa produk yang mereka hasilkan atau proses untuk menghasilkan produk tersebut.
3. Prinsip Refleksi Diri
Selain itu, ada prinsip untuk bisa saling melakukan refleksi diri bagi para siswa.
Pembelajaran berbasis proyek juga dapat meningkatkan kesadaran siswa akan tanggung jawab yang mereka emban selama pengerjaan proyek tersebut.
4. Feedback dan Presentasi
Kemudian, ada prinsip feedback di mana proses ini akan mengajarkan siswa untuk bisa memberikan dan juga menerima segala masukan atas proyek yang mereka kerjakan. Kemudian, di akhir sesi pembelajaran juga terdapat presentasi terkait produk yang dihasilkan.
Tentunya, beberapa presentasi produk dapat dilakukan pada acara pameran kegiatan sekolah sehingga bisa dinikmati oleh siswa maupun masyarakat luas.
Demikian ulasan mengenai pembelajaran Project Based Learning beserta beberapa prinsip penyusunannya untuk diterapkan di dalam kelas.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!