Oleh Atik wahyuningsih, S.TP
SMK N 1 Cangkringan
Model pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning adalah salah satu model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dan mandiri dalam pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menerapkan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa, melatih berbagai keterampilan berpikir, sikap, dan keterampilan konkret.
Sedangkan pada permasalahan kompleks, diperlukan pembelajaran melalui investigasi, kolaborasi dan eksperimen dalam membuat suatu proyek, serta mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam pembelajaran. Dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek diharapkan melatih kemandirian, kolaborasi dan eksperimen di dalam diri siswa atau peserta didik
Sekolah Pusat Keunggulan adalah sekolah penggerak untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa sehingga mampu mencapai standar industri.
Hal itu sesuai dengan visi Presiden yang mengamanatkan revitalisasi SMK secara komprehensif untuk menghasilkan lulusan SMK yang berdaya saing dan siap menghadapi tantangan serta dinamika perkembangan nasional maupun global.
SMK Pusat Keunggulan adalah SMK yang diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten sehingga dapat terserap di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja. Serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun mempersiapkan siswa menjadi wirausahawan muda.
Sekolah PK menjadi pusat rujukan dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja bagi SMK lainnya. Sehingga akan mendapatkan manfaat-manfaat pengembangan sekolah, di antaranya terjadinya percepatan pencapaian lulusan yang berkarakter, berstandar dunia kerja dan memiliki daya saing yang sesuai dengan profil pelajar pancasila.
Pembelajaran project base learning merupakan salah satu aspek link and match untuk mewujudkan keselarasan mendalam dan menyeluruh antara SMK Pusat Keunggulan dengan dunia industri.
Lantas bagaimana mewujudkan hal itu di masa pandemi?
Pembelajaran di masa Covid-19 ini tentunya membutuhkan penyesuaian dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek, karena pemberlakuan SE Mendikbud No 4 Tahun 2020 yang membuat guru dan peserta didik tidak bisa langsung bertemu untuk melakukan proses pembelajaran.
Pelaksanaan project based learning biasanya dilakukan secara berkelompok atau berkolaborasi antar siswa, namun di masa pandemi kolaborasi hanya dapat dilakukan secara terbatas.
Oleh sebab itu, pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek di masa pandemi Covid-19 perlu dilakukan dengan memilih media yang tepat karena pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka tapi dilakukan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh.
Pelaksanaan pembelajaran dari rumah yang merupakan pembelajaran jarak jauh menekankan pada konsep pembelajaran dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi interaksi antara pengajar dan pembelajar, dengan tidak menimbulkan beban baru karena kondisi pembelajaran yang terjadi adalah bukan kondisi normal.
Tantangan yang dihadapi SMK pada umumnya dalam pembelajaran seperti sekarang ini adalah adanya broken link karena kurangnya kepercayaan dunia industri atau dunia kerja pada lulusan SMK. Mismatch ini berawal dari dukungan alat dan kelengkapan sarana belajar praktik siswa yang masih rendah, belum berstandar dunia kerja, baik dari segi jumlah maupun teknologinya.
Oleh karena itu perlu adanya kerja sama dengan dunia industri terkait dengan pembelajaran berbasis proyek ini, misalnya dengan mendatangkan guru tamu secara daring dari pihak industri agar siswa dapat mengetahui bagaimana standar produk dunia kerja tersebut.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!