Asesmen pembelajaran yang memberikan laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik harus disusun dengan sederhana serta informatif, sehingga dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta strategi tindak lanjutnya.
Hasil dari laporan tersebut dapat digunakan guru, peserta didik, tenaga kependidikan bahkan orang tua untuk bahan refleksi dalam meningkatkan kompetensi selama proses pembelajaran kedepannya.
Sudahkan Bapak/Ibu mengetahui bagaimana alur penyusunan asesmen? Jika belum, simak baik-baik penjelasan berikut ini.
- Menentukan tujuan pembelajaran yang sesuai alur perkembangan peserta didik.
- Merancang indikator agar dapat memastikan kedalaman tujuan. Dalam membuat indikator tersebut harus mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
- Menyusun strategi dalam melakukan asesmen.
- Merancang instrumen dalam pelaksanaan asesmen.
- Mempersiapkan instruksi atau panduan untuk bagi peserta didik dalam bentuk lembar kerja.
- Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian peserta didik untuk membuat inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta didik terhadap tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan sebelumnya.
- Alur terakhir yaitu penyusunan rapor peserta didik.
Ada tiga jenis asesmen yang perlu diketahui, antara lain:
- As (sebagai) asesmen sebagai refleksi proses pembelajaran
- For (untuk) asesmen untuk perbaikan proses pembelajaran
- Of (terhadap) asesmen sebagai evaluasi pada akhir proses pembelajaran
Asesmen pembelajaran ini sebenarnya ada dua yaitu asesmen formatif dan sumatif. Berikut contoh bentuk asesmen formatif dan sumatif.
- Diskusi kelas
Tujuannya untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi antar peserta didik. Selain itu, mengajarkan peserta didik untuk berdemokrasi, menghargai pendapat orang lain serta berani berpendapat di depan kelas.
- Drama
Tujuannya untuj melatih kepercayaan diri dan jiwa seni dari peserta didik. Melalui drama juga dapat mengajarkan peserta didik untuk kerja sama, komunikasi dan berfikiri kritis.
- Presentasi
Istilah presentasi sudah tidak menjadi hal asing lagi, dimana presentasi memiliki tujuan dalam mengembangkan, melatih, dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi peserta didik. Selain itu, presentasi dapat menunjang peserta didik dalam memahami topik secara mendalam, berfikir dan bernalar kritis.
- Produk
Dalam proses pembelajaran yang memiliki luaran dalam bentuk produk dapat membantu peserta didik meningkatkan kreatifitas, ketelitian dan jiwa seninya.
- Tes Lisan
Proses asesmen yang menggunakan tes lisan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik dalam mengkonfirmasi pemahaman yang didapatnya.
(Nyl)
Halaman : 1 2