Perbedaan Literasi Numerasi dengan Matematika

- Editor

Minggu, 2 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perbedaan literasi numerasi dengan matematika sesuai dengan kebijakan besar dari program Merdeka Belajar salah satunya ialah menghapus Ujian Nasional (UN) diganti Asesmen nasional.

Salah satu bagian dari Asesmen nasional adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Dan salah satu kompetensi yang diukur dalam AKM sendiri adalah literasi numerasi.

Literasi numerasi ini identic atau bahkan seringkali disamakan dengan belajar matematika. Ternyata, literasi numerasi dan matematika memiliki perbedaan.

Lalu, apa perbedaan literasi Numerasi dengan Matematika?
Sebelum itu, pahami terlebih dahulu mengenai pengertian literasi Numerasi.

Pengertian Literasi Numerasi

Literasi Numerasi sendiri merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk (a) menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang berkaitan dengan matematika dasar. Untuk memecahkan masalah yang bersifat praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.

Dan (b) menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) lalu menginterpretasikan hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan.

Secara sederhana, numerasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita.

Perbedaan literasi Numerasi dengan Matematika

Dikutip dari laman https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/buku-literasi-numerasi/, numerasi tidaklah sama dengan kompetensi matematika. Keduanya berlandaskan pada pengetahuan dan keterampilan yang sama. Perbedaannya keduanya terletak pada pemberdayaan pengetahuan dan keterampilan tersebut.

Pembelajaran matematika itu sendiri, belum tentu menumbuhkan kemampuan numerasi. Pembelajaran matematika hanya sekedar memahami konsep dasar dan memecahkan soal dengan rumus yang telah ada, terkadang belum bersifat aplikatif yang dihubungkan dengan kontekstual (kehidupan sehari-hari)

Sedangkan, numerasi mencakup keterampilan mengaplikasikan konsep dan kaidah matematika dalam situasi real sehari-hari. saat permasalahannya sering kali tidak terstruktur (unstructured), memiliki banyak cara penyelesaian, atau bahkan tidak ada penyelesaian yang tuntas, serta berhubungan dengan faktor nonmatematis.

Keterampilan tersebut muncul pada saat permasalahannya sering tidak terstruktur (unstructured), memiliki banyak cara penyelesaian, atau bahkan tidak ada penyelesaian yang tuntas, serta berhubungan dengan faktor nonmatematis.

Literasi Numerasi merupakan bagian dari matematika. Literasi numerasi bersifat praktis (digunakan dalam kehidupan sehari-hari), berkaitan dengan kewarganegaraan (memahami isu-isu dalam komunitas), profesional (dalam pekerjaan), bersifat rekreasi (misalnya, memahami skor dalam olahraga dan permainan), dan kultural (sebagai bagian dari pengetahuan mendalam dan kebudayaan manusia madani).

Dari sini kita bisa melihat bahwa cakupan literasi numerasi sangat luas, tidak hanya didalam mata pelajaran matematika, tetapi juga beririsan dengan literasi lainnya, misalnya, literasi kebudayaan dan kewarganegaraan.

Prinsip Penerapan Literasi dan Numerasi

Penerapan literasi dan numerasi bagi siswa memiliki beberapa prinsip dasar, yakni sebagai berikut.

1. Bersifat kontekstual, sesuai dengan kondisi geografis, sosial budaya, dan sebagainya.

2. Selaras dengan cakupan matematika dalam Kurikulum 2013.

3. Saling bergantung dan memperkaya unsur literasi lainnya.

Komponen Literasi Numerasi

Literasi numerasi merupakan bagian dari matematika, dalam hal komponen literasi numerasi diambil dari cakupan matematika di dalam Kurikulum 2013, sebagai berikut.

Pelajari ice breaking lebih lanjut, silahkan mengikuti Pelatihan Ice Breaking Seru, No Boring Dan Anti Garing Agar Pembelajaran Menjadi Menarik Dan Menyenangkan. Yang diselenggarakan oleh e-guru.id. DAFTAR SEKARANG!

More Info:
https://wa.me/6285161610200


Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 3,495 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis