Peran Orangtua dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

- Editor

Sabtu, 10 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejak ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemi pada  tanggal 11 Maret 2020, pemerintah mengeluarkan Surat  Edaran Mendikbud No. 4 tahun 2020 yang menetapkan aturan belajar dari rumah (learn from home).  Kondisi ini bagi guru, orang tua, dan siswa sungguh tidak disangka dan  pemerintah harus mencari cara agar proses belajar tetap berjalan serta perkembangan anak  tetap optimal meskipun mereka tetap di rumah.  Dari keadaan inilah peran orang tua yang  ternyata sangat penting ketika anak mulai bersekolah di rumah. 

Pembelajaran daring memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ). Kondisi belajar seperti ini mengalami kesulitan karena jaringan internet yang tidak selalu stabil dan bahkan  di daerah tertentu sulit mendapatkan sinyal internet.  Dalam keadaan seperti ini, perlu ditegaskan kembali bahwa peran orang tua sangatlah penting.  

Apa yang  harus dilakukan  orang tua agar anak-anak semangat belajar  di rumah?  Orang tua perlu memberi motivasi dengan  mendorong minat belajar serta menumbuhkan kesadaran diri tentang pentingnya belajar. Orang tua juga menjelaskan tujuan belajar untuk memberikan arah yang jelas  agar anaknya mau belajar dan menjelaskan manfaat  belajar yang mereka lakukan secara mandiri di rumah agar anak-anak lebih konsentrasi  dengan kesadaran untuk masa depan mereka .

Selain itu orang tua harus siap memberikan fasilitas dengan menciptakan suasana rumah yang nyaman dan menyenangkan yang  memungkinkan anak-anak betah tinggal di rumah. Orang tua juga harus menumbuhkan semangat kompetitif  yang sehat kepada anaknya dengan menanamkan semangat “belajar itu penting tapi kejujuran yang utama”.

Jika perlu orang tua juga dapat memberikan reward atau hadiah  untuk menghargai kerja keras mereka dengan mengajak refreshing  atau memberikan “surprise”. Sehingga anak-anak  menjadi senang karena perhatian orang tuanya.

Menurut Saroni Jamal ( 2011:110) lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat  proses pembelajaran dilaksanakan.  Belajar dengan sistem daring adalah memanfaatkan teknologi di dunia pendidikan di mana dapat diakses melalui aplikasi – aplikasi yang  dapat menjadi media pembelajaran di masa pandemi.  

Lingkungan belajar anak di rumah sangat mempengaruhi keberhasilan proses belajar. Di sinilah peran orang tua dalam mendukung tercapainya tujuan pembelajaran sangat diperlukan . 

Lingkungan belajar siswa sendiri terbagi menjadi lingkungan fisik dan sosial. Lingkungan fisik adalah lingkungan yang ada di sekitar siswa, yang berupa pengaturan  pencahayaan baik di rumah maupun di sekolah. Lingkungan sosial merupakan kerjasama dengan lingkungan sekolah dan masyarakat.

Kebijakan belajar di rumah ini tidak hanya menuntut inovasi pembelajaran yang dilakukan guru. Juga dituntut peran orang tua secara maksimal dalam mendampingi dan memfasilitasi anaknya belajar. Intinya, peran guru dan orang tua  sangat penting dalam mendukung proses belajar.

Keduanya harus membangun kolaborasi demi memaksimalkan kegiatan belajar anak, misalnya membentuk grup Paguyuban Orang Tua di WhatsApp dan lain-lain yang menjadi sarana komunikasi guru, wali kelas, dan orang tua. Agar orang tua dapat mengikuti dan mengawasi perkembangan anaknya belajar.

Pendidikan adalah kunci untuk membangun peradaban manusia yang berkualitas. Bagi orang tua  betapa sulitnya  menjelaskan materi pelajaran  dan menemani anak mengerjakan tugas-tugas mereka  yang dikirim guru-gurunya secara online. Namun orang tua harus tetap semangat untuk  mendukung dan memotivasi dan mendampingi anak-anaknya belajar.  Pendampingan orang tua di saat belajar daring pada masa pandemi Covid-19 khususnya , sangat besar pengaruhnya bagi anak-anak  karena akan membuat mereka jadi semangat, merasa  tidak sendirian.

Jadilah orang tua yang bertanggung jawab mengasuh, memelihara, mendidik serta melindungi anak karena mereka adalah aset,  generasi penerus keluarga.

Ditulis oleh: Hanim Novalyna Damanik, S.Pd. Guru di SMAN 1 PKP

Berita Terkait

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 
Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua
Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:32 WIB

Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan

Selasa, 13 Februari 2024 - 10:50 WIB

Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan

Selasa, 6 Februari 2024 - 10:35 WIB

Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan

Senin, 5 Februari 2024 - 10:27 WIB

Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:55 WIB

Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:20 WIB

Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan

Berita Terbaru