Gaya Belajar Peserta Didik – Asesmen diagnostik merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pendidik untuk membantu mengetahui karakteristik dan latar belakang peserta didik, termasuk di dalamnya ialah gaya belajar peserta didik.
Gaya belajar dapat diartikan sebagai cara seseorang mempersepsikan dan memproses informasi dalam situasi belajar (Brown, 2000). Gaya belajar juga dapat berarti cara seseorang merasakan, berinteraksi dan merespons lingkungan belajar (Celcia-Murcia, 2001).
Gaya belajar anak merupakan sesuatu yang memiliki urgensi sangat penting dalam rangka memaksimalkan potensi diri anak, sehingga siapapun yang menjadi pengajar atau pembelajar perlu memperhatikannya dengan komprehensif (Ichsan, 202).
Hasil belajar berkaitan erat dengan gaya belajar, dimana gaya belajar seseorang dipengaruhi oleh cara mereka menyerap informasi ketika pembelajaran dalam konteks apapun berlangsung.
Biasanya guru maupun siswa sendiri tidak begitu menyadari bagaimana cara mereka menyerap informasi, apakah melalui penglihatan atau pengamatan (visual), menyimak dan berbicara (auditori) atau harus mempraktikkannya (kinestetik) agar indormasi yang diterima dapat bertahan lama dalam rasa dan memori siswa.
Dalam hal ini, siswa mungkin saja dominan hanya pada salah satu gaya beajar, tetapi tidak menutup kemungkinan siswa menyerap informasi dan belajar melalui perpaduan beberapa gaya belajar.
Pendidik yang tidak mampu memahami gaya belajar peserta didiknya akan berimbas pada kesulitan menyerap atau memahami informasi yang diajarkan kepada siswa, sehingga dengan ini proses pembelajaran juga menjadi kurang maksimal.
Macam Gaya Belajar Peserta Didik
- Gaya Belajar Visual
Siswa dengan gaya belajar ini lebih mudah menyerap informasi melalui kekuatan indera penglihatannya, yaitu melalui cara melihat, mengamati dan sejenisnya. Siswa yang memiliki gaya belajar ini biasanya suka membaca.
- Gaya Belajar Auditorial
Kekuatan siswa dengan gaya belajar jenis ini ialah pada indera pendengaran, dimana siswa cenderung menerima dan memahami informasi dengan baik dan efektif melalui audio.
- Gaya Belajar Kinestetik
Gaya belajar jenis ini dikenal lebih atraktif daripada kedua gaya belajar lainnya. Hal ini karena siswa dengan gaya belajar ini menyerap informasi dengan cara bergerak, meraba, bekerja, menyentuh dan mengambil tindakan.
Siswa yang memiliki gaya belajar ini cenderung mengutamakan indera perasanya dan gerakan-gerakan fisik. Jadi apabila siswa anda sulit duduk diam di kelas, menggerakkan alat tulis saat belajar, dan kegiatan fisik yang sangat nampak lainnya bukan berarti ia tidak sedang belajar yaa..
Mengapa Penting Bagi Guru Untuk Mengetahui Gaya Belajar Peserta Didik?
Tentu saja karena guru ialah subjek yang terlibat sekaligus sutradara dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Pengetahuan dan pemahaman kaitannya tentang gaya belajar peserta didik ini menjadi sangat penting bagi pendidik guna dapat merancang Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya.
Selain itu, dengan bekal informasi yang mendalam kaitannya tentang gaya belajar setiap peserta didiknya, harapannya guru dapat memfasilitasi pembelajaran di kelas sesuai dengan gaya belajar yang disukai siswa.
Berbagai gaya belajar yang digunakan guru dalam pembelajaran di kelas akan memberikan kerangka yang baik dalam merancang pengajaran dengan perspektif yang lebih luas. Tujuannya ialah untuk memastikan bahwa kebutuhan belajar para siswa dalam tiap kategori gaya belajar dapat terpenuhi, setidaknya untuk sebagian waktu pembelajaran di kelas.
Cara yang dapat dilakukan pendidik untuk mengetahui gaya belajar peserta didiknya yaitu dengan melakukan observasi atau pengamatan langsung terhadap tiap-tiap peserta didiknya. Dalam penerapan Kurikulum Merdeka, guru dapat memberikan asesmen diagnostik pada awal kegiatan pembelajaran kepada siswa.
Ingin Tahu Bagaimana Memahami Gaya Belajar Peserta Didik & Implementasinya dalam Pembelajaran? KLIK DISINI!
(Azl/Azl)