Manajemen kelas bagi guru sangat penting, apalagi sering kali guru merasakan gagal fokus karena suasana kelas yang kurang kondusif. Apalagi saat pembelajaran daring yang kerap kali menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk dapat mengelola kelas menjadi lebih kondusif agar dapat berjalan dengan lancar pembelajarannya.
Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai pentingnya manajemen kelas bagi guru. Yuk kita simak informasi selengkapnya berikut ini.
Definisi Manajemen Kelas
Menurut Wikipedia Manajemen kelas merupakan kegiatan-kegiatan yang diupayakan oleh seorang guru untuk menciptakan situasi kelas yang kondusif dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran yang maksimal. Kegiatan ini merupakan suatu usaha yang sengaja dilakukan oleh guru supaya pembelajaran dapat berjalan efektif sehingga memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin dan membentuk perilaku berbudaya.
Manajemen kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan. Dengan kata lain manajemen kelas merupakan usaha secara sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis.
Secara singkatnya manajemen kelas merupakan upaya yang dilakukan oleh guru dalam memberdayakan potensi kelas secara optimal agar proses interaktif edukatif dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Tujuan Manajemen Kelas
Bagi Guru
- Mengembangkan pemahaman dalam penyajikan pelajaran dengan penyampaian yang tepat.
- Meningkatkan kesadaran akan kebutuhan siswa
- Mempelajari cara merespon yang efektif pada tingkah laku siswa yang mengganggu
Bagi Siswa
- Mendorong siswa mengembangkan sikap tanggungjawab terhadap tingkah lakunya
- Membangun kesadaran siswa terhadap perilakunya dalam kelas
- Membangkitkan rasa tanggungjawab siswa pada tugas yang diberikan.
Selain itu, ada beberapa prinsip yang harus di pegang dalam melaksanakan manajemen kelas oleh guru, apa saja itu ? Yuk kita simak informasi berikut ini.
Prinsip -Prinsip Penerapan
1. Antusias
Antusiasme diperlukan dalam proses belajar mengajar. Guru yang hangat dan akrab pada anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktifitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas. Sehingga antusiasme akan menular kepada peserta didik.
2. Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang. Dengan begitu siswa juga menjadi akan termotivasi serta meniru perilaku semangat dari guru di kelas.
3. Bervariasi
Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian siswa. Kevariasian ini merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan. Guru tetap harus meningkatkan kompetensinya agar bisa menciptakan media atau strategi belajar mengajar yang bervariasi.
4. Keluwesan
Jangan terlalu kaku kepada siswa saat belajar mengajar karena akan menimbulkan ketegangan di dalam kelas yang menjadikan kurang nyaman. Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif. Keluwesan pengajaran dapat mencegah munculnya gangguan seperti keributan siswa, tidak ada perhatian, tidak mengerjakan tugas dan sebagainya.
5. Penekanan pada Hal-Hal yang Positif
Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang negative. Penekanan pada hal-hal yang positif yaitu penekanan yang dilakukan guru terhadap tingkah laku siswa yang positif daripada mengomeli tingkah laku yang negatif. Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan pemberian penguatan yang positif dan kesadaran guru untuk menghindari kesalahan yang dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar.
6. Penanaman Disiplin Diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik dapat mengembangkan dislipin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan tanggung jawab. Jadi, guru harus disiplin dalam segala hal bila ingin anak didiknya ikut berdisiplin dalam segala hal.
Bentuk Kegiatan dalam Manajemen Kelaa
Memastikan kehadiran siswa dalam kelas
Bisa dengan cara meng absen siswa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai atau di sela pelajaran apabila kesannya siswa sudah merasa bosan atau mengantuk
Mengumpulkan memeriksa, dan menilai pekerjaan siswa
Dengan melakukan hal ini siswa akan merasa lebih di hargai mengenai hasil jerih payah, tugas yang telah siswa kerjakan dan kumpulkan. Serta tidak lupa pula untuk memberikan apresiasi kepada siswa atas kerja kerasnya, menyelesaikan tugas dengan baik.
Menyediakan bahan dan alat pembelajaran
Mengelola kelas menjadi penting agar pembelajaran dapat berjalan secara lancar dan guru dapat memberikan pengajaran yang sesuai kepada siswa , serta siswa dapat menerima pembelajaran dengan baik pula. Dengan begitu, pula bagi guru untuk menyiapkan rancangan pembelajaran sebaik mungkin dengan menambahkan alat serta bahan yang digunakan dalam proses belajar mengajar agar lebih efektif.
Mengumpulkan informasi siswa serta mencatat data pemeliharaan arsip
Hal ini dilakukan untuk tujuan, agar guru lebih mudah dalam menyikapi segala perilaku dan karakteristik siswa. Dengan mengumpulkan informasi yang di sediakan oleh antar siswa maupun oleh orang tua atau wali siswa.
Menyampaikan materi pembelajaran
Memberikan materi pelajaran yang terbaik kepada siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi siswa, sehingga siswa akan merasakan kenikmatan dalam belajar sehingga tercapainya tujuan pembelajaran akan lebih mudah.
Memberikan tugas kepada murid
Dengan memberikan tugas kepada murid bertujuan untuk memberikan feedback kepada murid, mengenai materi yang telah di sampaikan oleh guru. Dengan pemberian tugas guru dapat mengukur kemampuan pengetahuan, keterampilan serta sikap dari masing- masing siswanya.
Dalam mengelola kelas tentu bukan hal yang mudah, tentu saja terdapat beberapa masalah yang menjadikan penting kemampuan manajemen kelas bagi guru. Apa saja masalah masalah tersebut? Berikut informasi selengkapnya.
Munculnya masalah individual disebabkan beberapa kemungkinan tindakan siswa seperti :
- Tingkah laku yang ingin mendapat perhatian orang lain.
- Tingkah laku yang ingin menujukkan kekuatan.
- Tingkah laku yang bertujuan menyakiti orang lain.
- Peragaan ketidakmampuan.
Sedangkan masalah-masalah kelompok yang mungkin muncul dalam kelas :
- Kelas kurang kohesif lantaran alasan jenis kelamin, suku, tingkatan sosial ekonomi, dan sebagainya.
- Penyimpangan dari norma-norma tingkah laku yang telah disepakai sebelumnya.
- Kelas mereaksi negatif terhadap salah seorang anggotanya.
- “Membombang” anggota kelas yang justru melanggar norma kelompok.
- Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari yang tengah digarap, semangat kerja rendah, kelas kurang mampu menyesuaikan diri dengan keadaan baru seperti gangguan jadwal guru terpaksa diganti sementara oleh guru lain.
Manajemen kelas dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas karena situasi dan kondisi kelas memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin. Di masa yang akan datang, diharapkan sistem manajemen kelas agar lebih ditingkatkan lagi. Perkembangan pembelajaran di dunia global semakin pesat, oleh karena itu guru kelas diwajibkan untuk memiliki kompetensi khusus dalam mengelola kelas agar suasana belajar yang menyenangkan, efektif dan efisien dapat terlaksana dengan baik.
e-Guru.id menyelenggarakan Pelatihan bersertifikat 32 JP dengan judul Pengelolaan Kelas Masa Daring & PTMT Dengan Model Pembelajaran Active Learning. DAFTAR SEKARANG.
Dapatkan pelatihan ini secara GRATIS/FREE Bagi member e-Guru.id, DAFTAR MEMBER.
Ingin judul pelatihan lainnya, bisa cek DI SINI.
Ingin dibantu mendaftar ? Hub: 087719662338 (Rahma)
Penulis : Rahma Ta’nisa