2. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
Tujuan evaluasi selain mengasesmen tetapi juga untuk menilai, biasanya asesmen dengan fungsi menilai ini digunakan saat asesmen sumatif yang mana tujuan akhirnya adalah menentukan nilai siswa.
3. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya.
Sehingga mempermudah guru mata pelajaran nantinya untuk menentukan langkah selanjutnya dalam merancang pembelajaran, menentukan strategi yang tepat juga agar seluruh siswa dapat menerima pembelajaran secara baik.
4. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Selain sekolah, kegiatan evaluasi ini juga perlu diketahui oleh orang tua siswa, agar dapat mendukung siswanya saat siswa berada di luar lingkungan sekolah.
Fungsi Evaluasi Pembelajaran
Fungsi evaluasi pembelajaran ini dikemukakan menurut Arifin dalam bukunya di tahun 2017, fungsi atau kegunaan yang dimiliki oleh evaluasi pembelajaran adalah sebagai berikut:
Terbagi menjadi empat fungsi yaitu fungsi formatif, Fungsi sumatif, fungsi diagnostic, dan fungsi penempatan. Yang masing masing fungsi ini memiliki tujuannya tersendiri.
1. Fungsi formatif
Fungsi formatif maksudnya memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan program remedial jika diperlukan bagi peserta didik.
Biasanya evaluasi dengan fungsi formatif ini dilaksanakan saat di akhir sebuah materi menuju ke materi pelajaran selanjutnya atau bab selanjutnya.
2. Fungsi sumatif
yaitu menentukan nilai kemajuan atau hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan untuk memberikan laporan kepada berbagai pihak, penentuan kenaikan kelas, dan penentuan lulus tidaknya peserta didik.
Biasanya evaluasi dengan fungsi formatif ini dilaksanakan di akhir semester.
3. Fungsi diagnostik
yakni untuk memahami latar belakang meliputi latar psikologis, fisik, dan lingkungan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar dalam memecahkan kesulitan-kesulitan tersebut.
Biasanya evaluasi dengan fungsi diagnostik ini dilakukan di awal pelajaran, untuk mengetahui kemampuan awal siswa.
4. Fungsi penempatan
yaitu menempatkan peserta didik dalam situasi pembelajaran yang tepat (misalnya dalam menentukan program spesialisasi) sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.
Biasanya evaluasi dengan fungsi penempatan ini dilakukan di waktu waktu tertentu saja.
Halaman selanjutnya,
Fungsi evaluasi menurut Sudjana dalam bukunya…
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya