Pendidikan Profesi bagi Guru 2022

- Editor

Senin, 5 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Dina Bonita Ullu, S.Pd.

 

 

Pendidikan Profesi Guru atau PPG adalah program yang dibuat oleh pemerintah untuk mempersiapkan guru yang profesional agar mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan Profesi Guru harus ditempuh selama 1 tahun  dan  dapat diikuti oleh lulusan kependidikan dan non kependidikan.

Pendaftaran PPG dilakukan secara daring dan terdiri atas 3 tahapan seleksi yaitu seleksi administrasi, tes substantif, dan tes wawancara. 

Pada seleksi administrasi hal-hal yang dinilai di antaranya adalah biodata diri. Salah satu syarat mengikuti PPG adalah berwarga negara Indonesia dan berusia paling tinggi 32 tahun pada 31 Desember tahun pendaftaran. 

Kedua, data kemahasiswaan berkaitan dengan IPK paling rendah 3,00 dan dari universitas dengan akreditasi program studi minimal terakreditasi B. Pengalaman berorganisasi juga perlu dicantumkan pada bagian ini yaitu tahun awal mengikuti organisasi, jabatan yang pernah diemban, serta tahun saat mengundurkan diri dari organisasi. Keempat,pengalaman mengikuti pelatihan. 

Pada tes substantif kompetensi yang diujikan adalah tentang penguasaan konten, literasi, dan numerasi. Sedangkan kompetensi yang diuji pada tes wawancara yaitu kompetensi tentang membangun hubungan kerja sama, pembinaan, komunikasi yang menarik, daya juang,  dan kematangan beretika.

PPG dibagi menjadi dua jalur pendaftaran yaitu PPG Mandiri dan PPG Bersubsidi. PPG Mandiri merupakan jalur pendaftaran PPG di mana semua biaya mulai dari biaya pendaftaran, biaya pendidikan, dan biaya hidup selama kuliah ditanggung oleh peserta. Sedangkan PPG Bersubsidi merupakan jalur pendaftaran di mana biaya pendidikan ditanggung sebagian atau sepenuhnya oleh pemerintah, namun biaya pendaftaran dan biaya hidup selama kuliah ditanggung oleh peserta sendiri. PPG Bersubsidi terbagi lagi menjadi dua jalur dengan sasaran dan rentang waktu kuliah yang berbeda yaitu PPG dalam Jabatan dan PPG Prajabatan.

PPG dalam Jabatan adalah program PPG yang sasarannya adalah guru-guru yang sudah dalam jabatan, sudah mengajar, memiliki gelar S1/D4, terdaftar pada Data Pokok Pendidik atau Dapodik dan belum memiliki sertifikat pendidik.  Kegiatan perkuliahan dilakukan selama kurang lebih 3 bulan dengan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) sebanyak 24 SKS dan beban pendidikan di kampus sebanyak 12 SKS.

Adapun PPG Prajabatan merupakan program PPG yang sasarannya adalah lulusan S1 kependidikan dan non kependidikan yang belum terdaftar sebagai guru atau kepala sekolah di Dapodik.  Kegiatan perkuliahan dilakukan selama 1 tahun atau 2 semester dengan jumlah beban kuliah adalah 39 SKS dan terbagi dalam 3 kategori mata kuliah yaitu mata kuliah inti, mata kuliah selektif, dan mata kuliah elektif. 

Dilansir dari laman http://ppg.kemdikbud.go.id  jumlah kuota PPG prajabatan tahun 2022 adalah 40.000 mahasiswa dengan 15 program studi yang dibuka yaitu Guru Kelas SD, Bahasa Indonesia, Matematika, Guru Kelas TK, Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Sejarah, Ekonomi, Biologi, Kimia, dan Fisika. Adapun jumlah mahasiswa dan program studi yang dibuka disesuaikan dengan data kekosongan guru tahun 2023-2024.

Manfaat yang diperoleh apabila mengikuti PPG sangat banyak: 

  1. Mendapat Sertifikat Pendidik.  Ini sangat penting sebab dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional harus dibuktikan dengan sertifikat pendidik. 
  2. Meningkatkan kompetensi pedagogik, sosial, profesional, dan kepribadian untuk memulai karier sebagai guru profesional. 
  3. Mendapat tambahan gelar.  Selain memperoleh serifikat pendidik, maka seorang guru yang telah selesai mengikuti PPG juga akan mendapat tambahan gelar “Gr” di belakang gelar sarjana yang sudah diperoleh. 
  4. Peluang untuk diangkat menjadi ASN lebih besar. Hal ini dikarenakan peserta CPNS yang telah mengikuti PPG dan mendapat sertifikat pendidik tidak perlu mengikuti seleksi kompetensi bidang atau SKB. 
  5. Peluang kerja lebih banyak. Sertifikat pendidik yang diperoleh selain dapat memudahkan dalam mengikuti seleksi CPNS juga dapat digunakan untuk mendaftar sebagai GGD dan SILN. GGD merupakan singkatan dari Guru Garis depan yaitu pendidik yang penempatannya berada pada daerah 3T. Sedangkan SILN merupakan singkatan dari Sekolah Indonesia di Luar Negeri,  yaitu pendidik yang dapat mengabdi dan mengajar di luar negeri.

Mengingat sejumlah manfaat yang dapat menunjang karier seorang guru seperti yang telah disebutkan di atas, selagi masih memiliki kesempatan, mari gunakan kesempatan itu sebaik-baiknya agar tidak  ada penyesalan ketika kesempatan itu sudah tidak lagi.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 
Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua
Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:32 WIB

Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan

Selasa, 13 Februari 2024 - 10:50 WIB

Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan

Selasa, 6 Februari 2024 - 10:35 WIB

Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan

Senin, 5 Februari 2024 - 10:27 WIB

Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:55 WIB

Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:20 WIB

Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan

Berita Terbaru