Patut Dicontoh! Begini Cara Efektif Membangun Kemampuan Anak Masa Transisi PAUD ke SD

- Editor

Jumat, 9 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anak memiliki kemampuan dan potensinya masing-masing. Oleh karena itu, guru perlu membangun pembelajaran efektif di PAUD untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bagaimana caranya?

Membangun kemampuan anak secara bertahap dengan cara yang menyenangkan dapat menjadi pilihan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Sekolah Dasar Kabupaten Bogor, Susilawati, dalam acara Sosialisasi Penguatan Implementasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan beberapa waktu lalu.

Menurut Susilawati, saat ini terjadi miskonsepsi praktik pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini dan SD/MI sederajat. Beberapa miskonsepsi tersebut di antaranya praktik calistung yang sering kali dijadikan sebagai satu-satunya acuan untuk mengukur kemampuan anak.

Akibatnya, anak yang belum paham betul mengenai calistung akan merasakan ketidaknyamanan dalam proses pembelajaran.

“Kemampuan calistung dipahami dengan sempit, dan dianggap dapat dibangun secara instan. Tes calistung masih diterapkan sebagai syarat masuk SD maupun ketika masa transisi pembelajaran antara PAUD dan SD,” terangnya.

Tak hanya itu, praktik pengeboran atau latihan pengulangan materi secara proaktf yang dilakukan oleh guru juga dapat menimbulkan keterbatasan anak dalam memahami isi bacaan tanpa mereka tahu makna yang terkandung didalamnya.

Anak Bahagia, Pembelajaran Jadi Lebih Bermakna

Anak yang merasa senang cenderung menggiring mereka untuk memahami materi pembelajaran dengan baik, entah itu numerasi maupun literasi. Lebih dari itu, mereka juga tidak akan malu-malu untuk mengutarakan gagasannya di depan guru dan teman sekelasnya.

“Masa transisi PAUD ke SD yang berlangsung dengan baik dapat terjadi jika anak berada dalam situasi belajar yang menyenangkan sehingga rasa percaya diri anak ikut terbangun. Situasi belajar yang menyengkan sangat berpengaruh pada emosi anak. Mereka akan bertindak lebih teratur, bertanggung jawab, dan dapat menghargai orang lain,” pungkas Susilawati.

Halaman selanjutnya,

Terlihat mudah, pada kenyatannya guru perlu…

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 133 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis