Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa melalui Mading Sekolah

- Editor

Senin, 13 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Sudaryanti, S.Pd.SD

Guru di SD Negeri Kemiren

 

 

Pada dasarnya banyak siswa yang memiliki potensi menulis, hanya saja potensinya tidak terasah dengan baik karena terkadang kesulitan untuk menuangkan ide sampai menjadi sebuah karya. Sungguh sayang sekali jika tidak ada upaya untuk meningkatkan keterampilan mereka di bidang menulis tersebut. Sayang sekali jika tidak ada media sebagai tempat untuk menyalurkan ide, gagasan, dan kreativitas mereka di sekolah.

Melihat kondisi demikian, perlu ada upaya dari pihak sekolah untuk meningkatkan kemampuan menulis bagi siswa sekaligus membangun budaya baca untuk meningkatkan literasi. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pihak sekolah adalah menyediakan majalah dinding sebagai alat bantu pengajaran dan pembinaan yang diharapkan dapat merangsang kretivitas siswa.  

Dengan adanya majalah dinding, anak akan lebih bersemangat dalam menghasilkan karya yang nantinya untuk dipajang pada majalah dinding tersebut. 

Menurut Supriyanto (dalam Saliwangi, 1992:2), majalah dinding merupakan salah satu wujud untuk mengasah keterampilan menulis siswa. Majalah dinding sangat mungkin diselenggarakan oleh setiap sekolah karena merupakan salah satu bentuk majalah yang sederhana dengan biaya yang murah. Dengan media tersebut, anak akan lebih bebas berkreativitas.

Materi yang dapat disajikan dalam majalah dinding dapat berwujud tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya. 

Hendaknya materi majalah dinding dapat disusun secara variatif dan harmonis sehingga secara keseluruhan akan membuat majalah dinding tampak menarik, seperti berisi macam-macam hasil karya puisi, cerpen, cerita bergambar, lukisan, kaligrafi, teka-teki silang, karikatur, dan lain-lain.

Untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkarya untuk majalah dinding tentunya membutuhkan proses pembelajaran serta latihan-latihan. Pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menulis perlu ditingkatkan sehingga pada akhirnya menghasilkan karya tulis yang berkualitas, yang kemudian dapat dikemas dalam majalah dinding yang apik dan menarik. Dengan begitu maka akan mampu mendorong siswa lain untuk berkarya. 

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat siswa dalam menulis, seperti yang dilakukan di SD Negeri Kemiren, adalah sebagai berikut.  

Langkah pertama adalah memulai untuk menumbuhkan kebiasaan membaca pada siswa. Para siswa diberikan kebebasan dan tidak membatasi imajinasinya. Lalu memfasilitasi siswa dengan media menulis.

Setiap karya yang dihasilkan oleh siswa perlu dihargai dan didukung. Tidak perlu mengajarkan terlalu banyak tata bahasa saat siswa baru mulai belajar menulis.  Guru dapat mendorong siswa untuk memanfaatkan teknologi dalam proses berkarya. 

Sejauh ini, keberadaan majalah dinding di sekolah tetap bisa menjadi ajang positif bagi siswa untuk belajar berlatih menulis, menyalurkan bakat dan minat dalam menulis. Bahkan majalah tersebut dapat menimbulkan kebanggan, rasa tanggung jawab, percaya diri, dan kepuasan tersendiri bagi siswa yang telah berpartisipasi dalam meramaikan majalah dinding di sekolah. 

Kehadiran majalah dinding dapat membuat siswa lebih bersemangat lagi untuk berkarya, apalagi setelah hasil karyanya bisa dibaca dan dinikmati oleh siswa lain.

Menulis sendiri merupakan kegiatan yang hampir tidak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari terutama bagi siswa.  Menulis adalah aktivitas produktif, aktivitas yang menghasilkan karya kebahasaan. Aktivitas pengajaran menulis dan membaca di sekolah seharusnya mendapat porsi yang sama. (*)

 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 
Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua
Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan
Berita ini 44 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:32 WIB

Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan

Selasa, 13 Februari 2024 - 10:50 WIB

Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan

Selasa, 6 Februari 2024 - 10:35 WIB

Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan

Senin, 5 Februari 2024 - 10:27 WIB

Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:55 WIB

Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:20 WIB

Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan

Berita Terbaru