ANBK SD sudah selesai dilaksanakan. Sedang ANBK untuk jenjang SMP dan SMA telah berlangsung pada bulan September dan Oktober silam. Meski begitu, masih banyak orang tua siswa belum mengetahui apa itu ANBK.
Pelaksanaan ANBK SD/MI berlangsung selama dua hari. Di hari pertama, jadwalnya meliputi latihan selama 60 menit, literasi membaca 75 menit, dan dilanjutkan dengan survei karakter.
Sedang jadwal asesmen di hari kedua, berupa latihan selama 25 menit, numerasi 75 menit, dan diakhiri dengan survei lingkungan belajar sekitar 20 menit.
Bentuk soal Asesmen Nasional ini terbagi menjadi lima bagian. Yaitu berupa pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat serta uraian.
Setelah pelaksanaan ANBK SD/MI gelombang 1 dan 2 pada tanggal 15-18 November, gelombang 3 dan 4 diadakan kembali pada di tanggal 22-25 November 2021.
Peserta akan dipilih secara acak, maksimal yang dipilih adalah 30 siswa untuk jenjang SD. Sedang jenjang SMP dan SMA, maksimal 45 siswa.
Pengertian ANBK
ANBK adalah singkatan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Sedang pengertiannya adalah evaluasi yang diadakan oleh pemerintah untuk memetakan mutu sistem pendidikan. Dimulai dari satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Mutu satuan pendidikan akan dinilai berdasar hasil belajar siswa berupa literasi, numerasi dan karakter. Ditambah juga dengan kualitas proses belajar mengajar, serta iklim pendidikan ketika mendukung suasana pembelajaran.
Berikut adalah tiga instrumen penilaian di Asesmen Nasional atau ANBK:
● Asesmen Kompetensi Minimum
Diikuti oleh para siswa untuk mencari tahu kemampuan literasi membaca dan numerasi yang menjadi hasil belajar kognitif.
Literasi membaca ini bisa diartikan dengan kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, lalu merefleksikan berbagai jenis teks tertulis. Dengan tujuan mengembangkan kapasitas individu warga Indonesia.
Sedang pengukuran numerasi untuk mengetahui kemampuan berpikir dalam menggunakan konsep, prosedur, fakta juga alat matematika untuk memecahkan masalah sehari- yang sesuai dengan konteks.
● Survei Karakter
Peserta adalah siswa dan guru dengan tujuan mengukur sikap, kebiasaan, dan nilai yang diperoleh dari belajar non-kognitif.
● Survei Lingkungan Belajar
Survei Lingkungan Belajar (SLB) ini akan diikuti oleh sekolah untuk mengukur kualitas pembelajaran serta iklim sekolah yang menunjang proses pembelajaran.
Diharapkan dengan adanya tiga instrumen penilaian yang dipakai dalam Asesmen Nasional ini, hasilnya akan menunjukkan sampai mana progres yang terjadi dalam satuan pendidikan beberapa tahun terakhir.
Dari sini terlihat jelas perbedaan antara Asesmen Nasional dan Ujian Nasional yang terletak pada praktek pelaksanaannya. Ujian Nasional lebih fokus kepada penilaian berdasar aspek kognitif siswa. Sedang Asesmen Nasional dilaksanakan untuk mengukur secara lebih menyeluruh. Baik dari kognitif serta non-kognitif, hingga kualitas lingkungan belajar yang dimiliki oleh setiap satuan pendidikan.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id untuk meningkatkan kompetensi Anda sebagai guru dan pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!