Mengatasi Problem Orang Tua Siswa dalam Pembelajaran Daring

- Editor

Sabtu, 5 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Melihat kasus pandemi akibat virus Corona (Covid-19), pemerintah telah mengalihkan kegiatan pembelajaran dari sekolah ke rumah  (daring). Peran orang tua sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan anak-anak mereka yang dapat diwujudkan dengan membimbing kelangsungan anak dalam pembelajaran daring.

Pembelajaran daring  adalah pembelajaran yang dilakukan secara online menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia. Sistem pembelajaran melalui daring ini dapat dibantu dengan beberapa aplikasi, seperti Google Classroom, Google Meet, Edmudo dan Zoom.

Kondisi di lapangan saat ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring, atau pembelajaran yang dilakukan di rumah dengan bimbingan orang tua memiliki beberapa kendala. Sehingga tidak sedikit orang tua yang meminta pihak sekolah untuk dapat dengan segera melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.

Kendala yang dialami orang tua dalam mendampingi  anak belajar dirumah meliputi kurangnya pemahaman materi oleh orang tua, kesulitan orang tua dalam menumbuhkan minat belajar anak, tidak memiliki cukup waktu untuk mendampingi anak karena harus bekerja, orang tua tidak sabar dalam mendampingi anak saat belajar di rumah, kesulitan orang tua dalam mengoperasikan gadget, dan kendala terkait jangkauan layanan internet.

Untuk mengatasi kendala- kendala tersebut di atas dapat dilakukan beberapa hal. Pertama,  kurangnya pemahaman materi orang tua bisa diatasi atau diminimalisir dengan adanya musyawarah antara orang tua dan guru. Supaya guru bisa memberikan alternatif lain kepada orang tua.

Kedua, mengenalkan pada strategi orang tua mengajarkan dan membangun regulasi diri kepada anak untuk mengembangkan perilaku guna memiliki kemampuan mengatur dan merencanakan proses belajar sendiri setiap hari di rumah. Orang tua harus dapat mendiskusikan tentang beberapa aturan di dalam rumah, memberikan arah kepada anak tentang perilaku yang sewajarnya. Contohnya adalah agar orang tua dapat memberikan panduan untuk mencapai prestasi.  

Ketiga, mengingat bahwa di dalam pembelajaran daring, tidak semua orang tua mampu mengoperasikan gadget. Untuk itu penting untuk diperhatikan bahwa komunikasi antara orang tua dan guru sangat dibutuhkan. Pihak guru bisa meminimalkan tingkat kesulitan penggunaan gadget terhadap orang tua yang memiliki keluhan terhadap pengoperasian gadget. Guru juga bisa memberikan pekerjaan siswa melalui pesan singkat kepada orang tua dan membantu anak untuk menyelesaikannya.

Keempat, masalah keterbatasan waktu yang dimiliki oleh orang tua untuk mendampingi anak belajar di rumah perlu ditegaskan bahwa seharusnya tidak bisa menjadi penghalang momentum keluarga dalam mendidik anak. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang pembelajaran tetap harus berlangsung sesuai dengan surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran coronavirus disease (Covid-19). Dengan adanya sinergitas dari semua pihak bagaimana upaya menjadikan setiap orang sebagai pendidik dan sekaligus sebagai peserta didik, maka tidak mustahil bahwa momen belajar dari rumah ini akan berjalan dengan sukses walaupun terkendala oleh keterbatasan waktu.

Kelima, banyak orang tua dalam menemani belajar anak di rumah kurang sabar sehingga muncul kekesalan dan melampiaskannya pada anak. Sejatinya orang tua harus menjadi figur dalam memberi kesabaran pada anak. Namun di sisi lain, bahwa ternyata orang tua juga sudah merasa jenuh dengan pembelajaran yang dilakukan di rumah. Hal itu memicu ketidaksabaran orang tua dalam menemani anak belajar dan bermain.

Ketidaksabaran adalah salah satu kesalahan dalam mendidik anak dan ternyata masih banyak orang tua yang kurang sabar dalam mendidik anak. Hal ini tentunya sangat disayangkan karena orang tua mempunyai kewajiban untuk membentuk, mengarahkan, membimbing, dan mendidik anak dengan penuh kesabaran.

Peran orang tua  untuk  belajar di rumah sangat penting karena orang tua adalah pendidik utama bagi anaknya. Baik buruknya anak banyak dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Oleh karena itu tanggung jawab orang tua sangat kompleks. Berbagai aspek menjadi tanggung jawabnya, mulai dari pendidikan, gaya hidup, bagaimana cara agar orang tua dapat mendidik anaknya dengan baik dan benar agar mampu menghadapi tantangan yang akan datang, dan lain sebagainya.  

Sebenarnya proses pembelajaran yang dilakukan di rumah menjadi hal yang sangat baik karena hubungan keluarga lebih terlihat. Selain itu anak menjadi dekat dengan orang tua.

Ditulis oleh Dra.Tismaimar, Guru SMP Negeri 284 Jakarta

Berita Terkait

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Berita ini 49 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:12 WIB

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis