Dalam melakukan proses pembelajaran, memahami hakikat kurikulum menjadi hal yang penting untuk keberlangsungan pembelajaran sesuai dengan capaian tujuan pendidikan.
Kurikulum memiliki banyak arti tergantung dari sudut pandangnya. Namun, istilah kurikulum yang semula digunakan dalam olahraga berasal dari curir (pelari) dan curre (stadion).
Pada saat itu, kurikulum didefinisikan sebagai jarak yang harus ditempuh seorang pelari dari awal hingga akhir untuk memenangkan medali atau hadiah.
Pengertian ini berlaku untuk banyak mata pelajaran (mata pelajaran) dalam dunia pendidikan yang harus dipelajari seorang siswa dari awal sampai akhir suatu program kursus untuk mendapatkan ijazah.
Apa Peran Kurikulum dalam Pendidikan?
Peran kurikulum dalam pendidikan formal sekolah sangat strategis dan menentukan pencapaian tujuan pendidikan.
Kurikulum menempati posisi dan tempat sentral dalam keseluruhan proses pendidikan, bahkan kurikulum merupakan syarat mutlak dan merupakan bagian integral dari pendidikan itu sendiri.
Meskipun dijelaskan lebih rinci bahwa peran kurikulum sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan, tiga peran yang dianggap sangat penting: peran konservatif, peran kritis atau evaluatif, dan peran kreatif.
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang digunakan dalam kurikulum. Istilah “pengembangan kurikulum” digunakan secara luas oleh para profesional pendidikan pada saat itu ketika mengacu pada proses penerapan kurikulum.
Sementara itu, Caswell mengatakan pengembangan kurikulum adalah alat yang membantu guru memenuhi tanggung jawab mengajar mereka dengan merawat siswa mereka dan memenuhi kebutuhan masyarakat mereka.
Oleh karena itu, pengembangan kurikulum merupakan bagian integral dari setiap program pendidikan. Tantangan yang ingin dicapai bukan hanya sekedar membuat buku ajar, tetapi bagaimana mengimplementasikan kurikulum atau meningkatkan kualitas peserta didik dan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Unsur-Unsur dalam Kurikulum
Unsur-unsur yang termasuk dalam kurikulum bergantung dari makna pengembangan kurikulum. Jika kurikulum adalah segala sesuatu yang dialami siswa di sekolah, maka kegiatan yang menentukan tujuan, materi, strategi pembelajaran, dan hal-hal yang akan dimutakhirkan di sekolah adalah kegiatan pengembangan kurikulum.
Jika kurikulum dipandang sebagai sebuah dokumen, maka proses pembuatan kurikulum, diagram kurikulum, perangkat, buku, dan lain-lain yang diperlukan untuk proses pembelajaran merupakan unsur-unsur yang harus dikembangkan.
Menurut Hamid Hasan dalam Andriyani, n.d. menjelaskan bahwa kurikulum tidak benar-benar satu. Istilah “kurikulum” mengacu pada berbagai aspek pemahaman.
Istilah “kurikulum” saat ini memiliki empat dimensi pemahaman di mana satu dimensi terkait dengan yang lain. Kurikulum mencakup empat aspek meliputi aspek kurikulum sebagai ide, aspek kurikulum sebagai rencana tertulis dari implementasi dari Kurikulum sebagai gagasan,
Aspek kurikulum sebagai suatu kegiatan, aspek kurikulum sering juga disebut sebagai realitas atau implementasi dari suatu kurikulum. Serta aspek kurikulum merupakan hasil dari kurikulum sebagai suatu kegiatan.
Dalam proses pembelajaran, selain memahami hakikat kurikulum, perlu juga untuk memahami cara membuat suasana kelas menjadi seru, pendidik dapat menyisipkan ice breaking pada proses pembelajaran.
Pelajari ice breaking lebih lanjut, silahkan mengikuti Pelatihan Ice Breaking Seru, No Boring Dan Anti Garing Agar Pembelajaran Menjadi Menarik Dan Menyenangkan. Yang diselenggarakan oleh e-guru.id. DAFTAR SEKARANG!
More Info:
https://wa.me/6285161610200