Projeck Learning – Workshop Nasional dengan judul Workshop Nasional Gerakan Sekolah Menyenangkan untuk Mendukung Kurikulum Merdeka Melalui Project Based Learning bersertifikat 32 JP, pertemuan malam ini merupakan pertemuan terakhir dari serangkaian workshop ini.
Pertemuan terakhir masih dipandu oleh Bapak Diyarko,M.Pd. sebagai volunteer Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dan sebagai Guru Animasi SMK N 11 Semarang.
Setelah tiga materi sebelumnya yang luar biasa menarik, pertemuan keempat juga tidak kalah menarik dan bermnafaatnya yaitu membahas mengenai Projek Learning, yang bertujuan agar peserta:
- Memahami mengenai home based learning
- Memahami mengenai project based learning
- Memahami pentingnya kolaborasi dalam proses pembelajaran
Berikut ini review materi pertemuan Keempat
Pertemuan Keempat : Project Learning
Peran Kolaborasi dalam pembelajaran
Mengapa perlu kolaborasi challenge? Yaitu untuk mengurangi beban berat tugas siswa yang justru akan menjadi penyebab kenosanan dan mengembalikan sekolah menjadi taman yang menyenangkan.
Contohnya saja dalam tingkat SMK, adanya program PKL (Praktik Kerja Lapangan) dimana siswa selama 2-3 bulan melakukan PKL atau praktik kerja. Dalam hal ini perlu adanya kolaborasi antara guru, sekolah, pihak DuDi, dan juga orang tua.
Berikut peran masing masing, dijabarkan seperti berikut ini :
Peran Guru
- Melakukan sinkronisasi materi dengan DuDi
- Melakukan penilaian terhadap karya siswa
- Melaporkan hasil penilaian kepada orang tua
- Memberikan pengayaan
Tanggungjawab siswa
- Melaporkan hasil karya ke pada guru dan pihak DuDi
- Melakukan revisi (jika ada)
- Menjalankan segala bentu praktik kerja yang ada di DuDi
Peran Orang Tua
- Memberikan motivasi kepada anak
- Memfasilitas sarana dan prasarana pendukung, untuk siswa belajar
- Melaporkan perkembangan siswa di rumah ke guru
Peran DuDi
- Memberikan masukan kepada guru mengenai hasil karya siswa
- Melihat hasil karya siswa dalam rangka pertimbangan rekruitmen tenaga kerja maupun magang
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya