Growth Mindset – Workshop Nasional dengan judul Workshop Nasional Gerakan Sekolah Menyenangkan untuk Mendukung Kurikulum Merdeka Melalui Project Based Learning bersertifikat 32 JP yang akan mulai dilaksanakan mulai malam ini 18 Juli 2022 melalui siaran langsung di Channel Youtube Belajar Era Digital.
Pertemuan pertama akan dipandu oleh Bapak Diyarko,M.Pd. sebagai volunteer Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dan sebagai Guru Animasi SMK N 11 Semarang.
Materi pertama yaitu membahas mengenai Growth Mindset Memanusiakan Manusia, yang bertujuan agar peserta:
- Memahami bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia saat ini
- Memahami konsep pendidikan yang diusung oleh Ki Hajar Deawantara
- Mengetahui pentingnya growth mindset memanusiakan manusia dalam pembelajaran
Berikut ini review materi pertemuan pertama
Pertemuan Pertama : Growth Mindset Memanusiakan Manusia
Makna pendidikan yang kita anut yaitu salah satunya dari Bapak Pendidikan kita yaitu Ki Hajar Dewantara, dimana hal ini sejalan dengan sekolah menyenangakan yang mengadopsi prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara.
Prinsipnya yaitu sebagai berikut :
Menuntun
Menuntun segala kekuatan kodrat pada anak agar selamat, bahagia dan bermanafaat bagi orang lain. Personalized experiences, support & feedback, rewards, anthusiastic to inspire other.
Bertani
Pendidikan adalah persemaian beniih benih talenta dan kebudyaan melalui penciptaan ekosistem yang menyenangkan, aman, kondusif. Mengajar sesuai dengan kebutuhan anak. Rekognisi passion dan bakat beragam.
Bermain
Kondrat anak adalah bermain, maka pendidikan harus menyenangkan. Bermain dapat memantik abstract tjinking, problem solving. Serta mengajar strategi belajar dan active learning.
Berhamba pada anak
Mendidik berdasarkan perkembangan usia, mental anak. Mengeksplorasi DNA genetic manusia, yakni kemampuan beradaptasi, berimajinasi, berkolaborasi secara luas.
Pendidikan hendaknya bertransformasi deri mengisi pengetahuan ke meneladani, menginspirasi dan menuntun (Among).
Selain itu dari prinsip tersebut diatas juga dipahami bahwa pendidikan untuk masa depan adalah pendidkan yang fleksibel. Maksudnya yaitu pendidikan yang memanusiakan manusia dan memerdekakan manusia dalam hal ini adalah siswa.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya