Lilik Permatasari adalah sosok guru perempuan yang memiliki gelar Sarjana Pendidikan dari Universitas Negeri Semarang. Ia pernah memaksakan dirinya bekerja di sebuah bank swasta setelah lulus kuliah, yang sebenarnya tidak sesuai dengan harapan orang tuanya. Akhirnya setelah sekian lama, ia berhenti dari pekerjaan tersebut dan terjun ke dunia pendidikan menjadi seorang guru yang sesuai dengan latar belakang pendidikan serta impian orang tuanya.
“Lulus kuliah pada tahun 2010 dan menyabet gelar Sarjana Pendidikan. Dengan gelar S.Pd, saya memutuskan bekerja di bank swasta yang tidak sesuai dengan keinginan orang tua. Setelah kurang lebih empat tahun bergelut dengan pekerjaan sebagai banker, dengan nasihat orang terdekat, saya berpindah haluan menjalani kodrat saya yang notabennya sebagai seorang pendidik hingga saat ini,” ucap perempuan berkacamata tersebut.
Saat ini Lilik Permatasari atau yang akrab disapa dengan Bu Lilik mengajar mata pelajaran PPPKn di SMP Negeri 2 Waru. Selain mengajar di sekolah formal, kesibukan hariannya adalah mengajari anak-anak kecil di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) yang berada di sekitaran tempat tinggalnya, di Sidoarjo, Jawa Timur.
Sebagai guru, Bu Lilik menyadari memiliki tanggung jawab untuk terus melakukan pengembangan diri. Sebagai pengajar di era digital seperti sekarang, seorang guru memang dituntut dapat mengikuti perkembangan teknologi sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat diintegrasikan dengan kecanggihan teknologi. Sehingga pembelajaran yang dilakukan pun tidak membosankan bagi siswa.
Untuk itu, Lilik Permatasari telah tergabung sebagai member e-Guru.id, sebuah platform membership penyelenggara pelatihan online untuk pengembangan diri dan mengasah kompetensi seorang guru di era digital. Sebagai member, guru kelahiran di Blora tersebut dapat mengikuti pelatihan secara rutin setiap bulan, gratis dan mendapatkan sertifikat.
Baru-baru ini, pendidik yang memiliki hobi membaca tersebut mengikuti pelatihan dengan judul “30 Hari Jago Nulis” yang diselenggarakan oleh NaikPangkat.com bekerja sama dengan e-Guru.id. Dari pelatihan tersebut, ia merasa mendapatkan sejumlah manfaat yang penting untuk menunjang kariernya sebagai guru.
“Sebelumnya, saya adalah seorang yang tidak suka menulis. Tapi, dengan saya mengikuti pelatihan dan menjadi member e-Guru.id, saya dipaksa untuk belajar menulis. Jadwal kuliah dilakukan secara online melalui WAG yang dibimbing oleh Bapak Moh. Haris Suhud. Dengan mengikuti pelatihan tersebut, kita diajari bagaimana cara teknis menulis dengan baik dan benar tentang artikel populer; cara melakukan revisi dan cara mengecek plagiasi,” jelasnya.
“Selanjutnya, masing-masing artikel populer yang telah dibuat diterbitkan di laman NaikPangkat.com. Sebagai peserta premium, mendapatkan sertifikat dan contoh pelaporan serta fasilitas yang lainnya. Dan yang paling penting adalah mendapatkan surat keterangan terbit yang bisa digunakan untuk penunjang penilaian kinerja,” paparnya lagi.
Di antara tulisan yang ditulis oleh Lilik Permatasari dan telah dipublikasi secara online berjudul “Istilah-Istilah Baru dalam Kurikulum Merdeka. Dalam karyanya itu, guru 35 tahun tersebut memaparkan dengan detail istilah-istilah yang harus dipahami oleh para pendidik dalam mengimplementasikan kurikulum baru.
Seluruh guru di Indonesia seyogyanya harus memiliki semangat belajar dan berkarya seperti Bu Lilik di atas. Harapannya, mutu pendidikan di Indonesia akan semakin baik; karena murid rajin belajar dan gurunya pun rajin mengembangkan diri. (*)
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud