Oleh Sri Sumardi, S.Pd., MM
Pengawas Sekolah Madya, Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur
Pada tahun ini tepat satu tahun terjadinya pergantian jabatan kepala sekolah di seluruh Kabupaten Barito Timur dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Satu tahun kepala sekolah menempati posisinya masing-masing, yang artinya masihperlu penyesuaian-penyesuaian yang cukup berarti.
Dalam situasi seperti di atas, sebagai pengawas, saya juga perlu melakukan penyesuaian agar program kepengawasan dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik.
Dalam kegiatan kepengawasan, saya mendapat amanat di tujuh sekolah dasar binaan. Tiga sekolah berada di dalam kota yaitu SDN 1 Tamiang Layang, SDN 2 Tamiang Layang, dan SD Katolik Trinitas Tamiang Layang. Kemudian dua sekolah di pinggiran kota yaitu SDN 1 Jaar dan SDN 2 Jaar. Dua yang lainnya adalah sekolah dasar di desa yaitu SDN Mangkarap dan SDN Pulau Patai.
Di samping itu saya juga mendapat tambahan tugas kepengawasan di lembaga pendidikan anak usia dini di bidang akademik dan Taman Kanak-Kanak baik yang ada di dalam kota maupun di desa. Total guru binaan ada 139 orang.
Dalam melaksanakan program kepengawasan, saya selalu berpedoman dengan Buku Kerja Pengawasan Sekolah dan peraturan-peraturan yang menyangkut pendidikan dan pengajaran. Kegiatan pengawasan sendiri meliputi supervisi akademik dan supervisi manajerial. Supervisi akademik adalah supervisi yang berhubungan dengan guru dan pembelajaran.
Sementara itu supervisi manajerial yang sasarannya adalah kepala sekolah bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan manajemen sekolah dan peningkatan keterampilan kerja kepala sekolah. Mekanisme pelaksanaan supervisi manajerial oleh pengawas terhadap pelaksanaan tugas kepala sekolah adalah untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Secara umum, pengawas dalam melaksanakan supervisi manajerial pada sekolah dasar binaan di wilayah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, telah menempuh langkah yang efektif yaitu dengan melakukan kegiatan prasupervisi melalui koordinasi dan sosialisasi tentang rencana kegiatan supervisi. Sehingga hal ini dipandang dapat mewujudkan komunikasi yang baik antara pengawas dengan kepala sekolah atau sebaliknya.
Dengan melakukan prasupervisi diyakini dapat membantu pengawas dan kepala sekolah untuk mencapai tujuan pelaksanaan supervisi manajerial. Selain melakukan prasupervisi, Pengawas Sekolah Dasar di wilayah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, di saat melaksanakan supervisi manajerial di sekolah binaan juga melakukan kegiatan analisis kondisi sekolah. Sehingga hal ini akan menghasilkan data yang akan disupervisi.
Dengan menganalisis kondisi sekolah, berarti pengawas telah melakukan esensi dan ruang lingkup manajerial bagi para pengelola sekolah yang dibina. Sebab, esensi dari pelaksanaan supervisi adalah kegiatan pemantauan, pembinaan, dan pengawasan terhadap kepala sekolah dan seluruh elemen sekolah lainnya di dalam mengelola, mengadministrasikan,dan melaksanakan seluruh aktivitas sekolah sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan sekolah serta memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
Dari informasi yang diperoleh, sekolah-sekolah di wilayah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur telah mendapatkan pembinaan supervisi manajerial dari pengawas. Dan secara umum sudah mengalami peningkatan dalam fungsi pengelolaan administrasi sekolah, sehingga apa yang selama ini kurang berjalan dari segi administrasi sudah dapat dikendalikan.
Dari hasil observasi lapangan yang lakukan setelah dilaksanakan layanan supervisi manajerial bahwa semua sekolah dasar binaan di wilayah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, menunjukkan ada kemajuan dari segi pemenuhan dan pelaksanaan administrasi sekolah.
Kemajuan yang dimaksud dan dapat diidentifikasi di antaranya adalah sebagai berikut :
- Sekolah memiliki rencana kerja sekolah dalam bentuk dokumen.
- Sekolah menata administrasi kepegawaian secara tertib, DUK dipajang di ruang adminisitrasi, begitu pula dengan administrasi kesiswaan terdata dan teratur.
- Sekolah mempublikasikan visi, misi dan tujuan sekolah, struktur organisasi, dan beberapa program lainnya dalam bentuk pamflet dan dipasang di dinding.
- Pengelolaan proses pembelajaran baik, terlihat dari pembagian tugas guru mengajar terarah pada potensi masing-masing guru atau staf.
- Sekolah mengisi buku induk siswa, memiliki inventaris barang, adanya buku tamu, adanya papan pengumuman dan mading sekolah
- Sekolah menyediakan alat-alat kebersihan dan ada petugas kebersihan.
- Sekolah mendapat dukungan dari orang tua yang tergabung dalam komite sekolah.
Sedangkan peningkatan yang terjadi pada kepala sekolah binaan melalui layanan supervisi manajerial di antaranya adalah:
- Meningkatkan kemampuan kepala sekolah binaan untuk melakukan inovasi- inovasi tata kelola sekolah yang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
- Selalu cepat-tepat dan cepat-tanggap terhadap perubahan dan informasi terbaru mengenai pendidikan dan saling berbagi.
- Kepala sekolah binaan bersemangat dengan penghargaan atas dirinya sehingga kemampuan manajerialnya menjadi lebih baik.
Supervisi pengawas melalui layanan supervisi manajerial dapat disimpulkan memang dapat membantu kepala sekolah binaan untuk meningkatkan kemampuan dalam merencanakan dan mengembangkan inovasi pembelajaran dan tata kelola sekolah yang lebih baik.
Kemudian bagi pengawas sekolah harus menyadari tugas dan fungsinya sebagai pembimbing dan pendamping kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya. Pengawas sekolah harus siap dan mampu mengimplementasikan gagasannya, bukan hanya pandai menyampaikannya. Jadilah pengawas sekolah yang peduli dan berempati yang dapat memotivasi orang lain.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
