Pembelajaran efektif hanya bisa dilakukan ketika Anda bisa menggunakan model pembelajaran yang tepat bagi anak-anak ataupun peserta didik. Adapun salah satu model pembelajaran yang bisa diterapkan adalah model reciprocal learning.
Dalam melakukan proses pembelajaran, terdapat beberapa hal yang mesti diperhatikan. Mulai dari seperti apa siswa dalam belajar, berpikir, mengingat, serta memotivasi. Hal ini menurut Weinstein dan Meyer.
Reciprocal Learning sendiri merupakan sebuah model pembelajaran yang diciptakan guna mengasah keterampilan para siswa dalam memahami apa yang sudah dibacanya berdasarkan dengan pengajuan pertanyaan.
Ada banyak sekali keunggulan model belajar satu ini. Misal, membangkitkan minat belajar para siswa.
Model reciprocal learning juga kerap disebut dengan pelajaran timbal balik. Model pembelajaran ini dikembangkan oleh Palincsar.
Berdasarkan pengertian di atas, bisa kita katakan, bahwa model pembelajaran ini adalah model yang dirancang guna memberikan manfaat kepada guru dan siswa. Yakni, terbentuknya keterampilan memahami apa saja yang sudah dibacanya.
Langkah Penerapan Model Reciprocal Learning
Jika Anda tertarik dengan model pembelajaran satu ini, maka simak penjelasannya berikut ini terkait langkah-langkah dalam penerapannya.
Langkah pertama, bombing mereka untuk belajar. Caranya adalah dengan memperagakan, mengikuti, dan juga menerapkan strategi membaca efektif. Anda dapat membaca satu buah bagian teks secara keras.
Kemudian, bagi mereka ke dalam beberapa kelompok kecil. Bisa tiga sampai dengan empat atau lima orang dalam satu kelompok. Lalu, berikan tugas kepada masing-masing anak. Ada yang berperan sebagai si perangkum, si penanya, si pengklarifikasi, dan terakhir ada si penduga.
Berikutnya, meminta para siswa membacakan beberapa paragraf yang sudah dipilihnya. Lalu, minta juga mereka untuk mencatat, merekam, menggaris bawahi, atau yang lainnya.
Apabila semua tahapan di atas sudah dilakukan, maka waktunya untuk berdiskusi. Masing-masing siswa akan melaksanakan tugas yang didapatkannya.
Sementara si prediktor akan mencoba membantu anggota kelompoknya dalam menghubungkan bagian teks yang ada. Yaitu dengan menyajikan diksi yang ada pada bagian sebelumnya. Selain itu, ia juga akan membantu kelompoknya dalam memprediksi, yakni dengan memakai isyarat ataupun kesimpulan sementaranya.
Si penanya akan membantu kelompok bertanya dan juga menjawab pertanyaan. Si penegas akan menyatakan gagasan utama yang didapatkannya dengan menggunakan bahasa sendiri.
Kemudian yang berperan sebagai tukang klarifikasi akan membantu para anggota dalam menemukan bagian teks yang kiranya agak kurang jelas. Serta mencari cara ketika akan menjelaskan bagian yang tergolong sulit.
Setelah itu, waktunya Anda untuk melakukan penukaran. Dalam artian, mereka akan mulai bertukar peran antara yang satu dengan yang lain.
Demikian penjelasan tentang model pembelajaran reciprocal learning. Anda bisa mencobanya di kelas Anda.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!