“Disiplin”.
Mendengar kata disiplin seringkali membuat kita teringat kegiatan kemiliteran. Pasalanya, kegiatan-kegiatan yang menyangkut militer seringkali dilakukan dengan disiplin latihan yang ketat dan sangat tinggi. Namun ragam disiplin sangatlah bermacam-macam, di antaranya disiplin diri, disiplin kerja, dan lain sebagainya.
Disiplin adalah perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan kata lain, disiplin adalah patuh terhadap peraturan.
Disiplin merupakan salah satu kebiasaan yang baik dalam pola hidup masyarakat secara umum. Pada dasarnya, disiplin diri dapat muncul dari kebiasaan hidup dan memerlukan proses yang tidak singkat. Kita sebagai orang tua harus mengajarkan disiplin diri kepada anak supaya anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan ekspektasi orang tua.
Berikut ini langkah-langkah mengajarkan kedisiplinan diri pada anak:
Langkah Pertama
Disiplin diri harus diajarkan kepada anak sejak usia dini. Pada usia dini, anak akan mudah menerima, mengingat dan melakukan apa yang orang tua ajarkan. Tanamkan kepada anak bahwa disiplin diri harus dilakukan pada kegiatan apa saja, di mana saja dan kapan saja. Misalnya, anak diajarkan untuk selalu membuang sampah pada tempatnya di manapun anak berada.
Langkah Kedua
Disiplin diri harus diajarkan oleh orang tua dengan cara memberi contoh atau teladan. Keteladanan dari orang tua memberikan dampak positif bagi anak. Mereka akan mencontoh dan melakukan kedisiplinan seperti yang orang tua lakukan. Dengan kata lain, anak kecil mudah meniru apa yang dia lihat dan dia dengar. Seperti ketika orang tua selalu berdoá sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, maka anak akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan orang tua mereka.
Langkah Ketiga
Disiplin diri harus selalu diingatkan. Memberikan pengertian secara intens dan mengingatkan akan pentingnya untuk selalu disiplin diri akan membuat anak menjadi pribadi yang lebih baik dan dia akan selalu mengutamakan kedisiplinan dalam segala hal.
Sebagai contoh anak perlu sering diingatkan untuk selalu menghargai waktu, karena waktu tidak akan berputar kembali dan waktu sangat berharga. Bahkan ada istilah yang mengatakan “waktu adalah uang”. Dengan diingatkan seperti itu, maka anak diharapkan akan memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada dengan baik.
Disiplin diri ini dapat membantu kita untuk lebih fokus, meningkatkan kegiatan dan melaksanakan aktivitas dengan cepat, tepat, dan maksimal. Tentunya dengan disiplin diri yang optimal juga akan memberikan dampak positif pada sisi lain dalam kehidupan. Untuk itu marilah kita selalu melakukan disiplin diri di manapun kita berada dan kapanpun waktunya.
Ditulis oleh : Widiyaningrum Dewi