Kurikulum Merdeka Sebagai Opsi Sekolah dalam rangka Pemulihan Pembelajaran

- Editor

Sabtu, 15 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tantangan dan Peluang yang Guru Hadapi dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Tantangan dan Peluang yang Guru Hadapi dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Sesuai dengan undang – undang Mentri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No. 56/M/Tahun 2022, yang dilansir dari portal kemendikbudristek, hal – hal praktinya, pendidikan berbasis proyek profil pelajar Pancasila dapat di kerjakan dengan menekankan fleksibilitas.

Satuan Pendidikan dapat menambahkan kekuatan tambahan sesuai karakteristik sekitar pelajar. Dengan seperti itu, pendidikan berbasis projek penguatan profil Pancasila dapat diintegritasikan ke dalam mata pekajaran lain, diintegritaskan ke dalam program proyek penguatan profil Pancasila, andai saja dengan menjadikannya sebagai mata pelajaran tersendiri.

Hal demikian, satuan pendidikan dapat menyesuaikan diri dengan tahapan capian pembelajaran peserta pelajar nya, Dengan demikian disesuaikan kembali dengan prinsip kunci ataupun karakteristik pada profil pelajar Pancasila.

Dalam usaha untuk memulihkan kembali pendidikan yang disebabkan oleh covid, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dengan pengembangan Kurikulum Merdeka. Kurikulum itu di kasikan kepada satuan pelajaran sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan normalisasi pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional setelah ini akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi sampai era pemulihan pembelajaran.

Kurikulum Merdeka ialah nama baru dari kurikulum prototipe yang sah diluncurkan oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. Penasaran dengan bagaimana perencanaan dan penerapan Kurikulum Merdeka itu ?

Dengan masa ini, sekolah masih dapat memilih kurikulum yang akan di dapatkan di satuan pendidikan masing-masing. Pilihan kurikulum yang di kasikan antara lain : Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka Belajar merupakan pengembangan dan penerapan dari kurikulum kritis yang di sebarkan untuk merespon dampak dari pandemi Covid-19. Pemahaman Merdeka Belajar ialah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa dapat memilih pelajaran yang diminati.

Halaman Selanjutnya

3 pilihan kurikulum bagi sekolah  ini didasarkan pada dua alasan berikut ini:

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis