Sesuai dengan undang – undang Mentri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No. 56/M/Tahun 2022, yang dilansir dari portal kemendikbudristek, hal – hal praktinya, pendidikan berbasis proyek profil pelajar Pancasila dapat di kerjakan dengan menekankan fleksibilitas.
Satuan Pendidikan dapat menambahkan kekuatan tambahan sesuai karakteristik sekitar pelajar. Dengan seperti itu, pendidikan berbasis projek penguatan profil Pancasila dapat diintegritasikan ke dalam mata pekajaran lain, diintegritaskan ke dalam program proyek penguatan profil Pancasila, andai saja dengan menjadikannya sebagai mata pelajaran tersendiri.
Hal demikian, satuan pendidikan dapat menyesuaikan diri dengan tahapan capian pembelajaran peserta pelajar nya, Dengan demikian disesuaikan kembali dengan prinsip kunci ataupun karakteristik pada profil pelajar Pancasila.
Dalam usaha untuk memulihkan kembali pendidikan yang disebabkan oleh covid, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dengan pengembangan Kurikulum Merdeka. Kurikulum itu di kasikan kepada satuan pelajaran sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan normalisasi pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional setelah ini akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi sampai era pemulihan pembelajaran.
Kurikulum Merdeka ialah nama baru dari kurikulum prototipe yang sah diluncurkan oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. Penasaran dengan bagaimana perencanaan dan penerapan Kurikulum Merdeka itu ?
Dengan masa ini, sekolah masih dapat memilih kurikulum yang akan di dapatkan di satuan pendidikan masing-masing. Pilihan kurikulum yang di kasikan antara lain : Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka Belajar merupakan pengembangan dan penerapan dari kurikulum kritis yang di sebarkan untuk merespon dampak dari pandemi Covid-19. Pemahaman Merdeka Belajar ialah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa dapat memilih pelajaran yang diminati.
Halaman Selanjutnya
3 pilihan kurikulum bagi sekolah ini didasarkan pada dua alasan berikut ini:
Halaman : 1 2 Selanjutnya