Karakteristik Kurikulum Baru – Nadiem Makarim menyebutkn bahwa kurikulum baru prototipe 2022 ini merupakan sistem yang ramah anak. Hal ini karena memang menjadikan siswa bisa lebih mengeluarkan seluruh kemampuan dan kompetensinya saat sekolah.
Sekolah harus memfasilitasi dari apa yang menjadi kebutuhan siswanya untuk berkembang. Bisa dikatakan bahwa kurikulum baru ini merupakan penyempurnaan kembali dari kurikulum 13 yang sebelumnya.
Ada 3 faktor yang menjadi perhatian lebih dalam kurikulum baru yang akan digunakan ini, yaitu pembelajarannya fleksibel, berbasis kompetensi dan memiliki karakter Pancasila.
Kurikulum prototipe ini tidak hanya akan dilakukan dalam jenjang menengah keatas saja. tetapi mulai dari Paud hingga SLB semuanya akan melakukan sistem pendidikan dengan kurikulum baru prototipe 2022 ini.
Karakteristik Kurikulum Baru pada Setiap Jenjang Pendidikan
- Paud/TK
Projek Penguatan Pancasila sudah diperkenalkan sejak dini. Jadi nanti akan ada buku bacaan anak yang memang isinya merupakan penguatan karakter melalui bermain dan belajar.
- Sekolah Dasar (SD)
Ada pelajaran baru yang bernama IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam Sosial) yang merupakan penggabungan dari IPA dan IPS untuk kelas 4 hingga 6. Adanya integrasi computational thinking pada pelajaran matematika dan bahasa Indonesia. Mata pelajaran bahasa Inggris menjadi subjek pilihan, dan Profil Penguatan Pancasila dengan proyek yang dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu tahun ajaran.
- Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Ada mata pelajaran wajib yaitu Informatika. Guru untuk mengajarnya pun jika tidak yang lulusan TIK atau IT itu bisa diganti dahulu oleh guru lainnya yang paham akan teknologi dan informatika. Proyek profil penguatan Pancasila dilakukan 3 kali dalam satu tahun ajaran.
- Sekolah Menengah Atas (SMA)
Siswa kelas 10 akan memilih mata pelajarannya nanti di kelas 11. Pembelajaran kelas 11 dan 12 akan menggunakan kelompok mapel wajib. Kelompok mapelnya itu terdiri dari MIPA, IPS, Bahasa, dan keterampilan lainnya sesuai minat, bakat, serta aspirasinya. Proyek penguatan Pancasila dilakukan sama dengan SMP yaitu 3 kali. Lalu syarat kelulusannya adalah telah menulis karya ilmiah.
- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Presentase kejuruan yang akan diberlakukan meningkat 10%. Jadi dari yang asalnya 60%, sekarang menjadi 70%. Siswa bisa memilih mata pelajar di luar program vokasinya. Lalu pada siswa SMK ada juga muatan khusus untuk penguatan Pancasila.
- Sekolah Luar Biasa (SLB)
Capaian Pembelajaran(CP) khusus hanya berlaku bagi siswa yang memiliki hambatan intelektual saja. Lalu sisanya yang tidak ada hambatan intelektual itu bisa sama dengan sekolah lainnya yang tentunya dengan sedikit modifikasi untuk penyesuian.
Jadi begitu karakteristik kurikulum baru dari setiap jenjang pendidikan nantinya. Mungkin perubahan atau pengembangannya tidak terlalu banyak, karena memang sejatinya kurikulum ini juga merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya. Jadi kurang lebih ada yang dikembangkan lagi, meskipun memang ada juga hal barunya.
Ingin memahami lebih dalam tentang kurikulum paradigma baru? Anda bisa mengikuti pelatihan di bawah ini:
Daftar Diklat: LINK
Info lebih lanjut:
0815487219753 (Idha)
085161610200 (Lidiyah)