f. Kurun waktu belajar lebih lama dibandingkan sekolah lain. Karena itu perlu ada asrama untuk memaksimalkan pembinaan dan menampung para siswa dari berbagai lokasi. Di kompleks asrama perlu ada sarana yang bisa menyalurkan minat dan bakat siswa seperti perpustakaan, alat-alat olah raga, kesenian dan lain-lain yang diperlukan.
g. Proses belajar mengajar harus berkualitas dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan (accountable) baik kepada siswa, lembaga, maupun masyarakat.
h. Sekolah unggul tidak hanya memberikan manfaat kepada peserta didik di sekolah tersebut, tetapi harus memiliki resonansi sosial kepada lingkungan sekitarnya.
i. Nilai lebih sekolah unggul terletak pada perlakuan tambahan di luar kurikulum nasional melalui pengembangan kurikulum, program pengayaan dan perluasan, pengajaran remidial, pelayanan bimbingan dan konseling yang berkualitas, pembinaan kreativitas dan disiplin.
Adapun faktor-faktor atau variabel yang berkorelasi terhadap keefektifan sekolah dan menunjang terciptanya sekolah yang berkualiatas adalah sebagai berikut:
1) Penekanan pada penguasaan anak terhadap keterampilan dasar;
2) Harapan yang tinggi terhadap anak;
3) Kepemimpinan administratif yang kuat;
4) Sering memonitor siswa; dan
5) Iklim yang tertib/teratur mendukung proses belajar.
Demikianlah indikator dari sekolah berkualitas, yang perlu dipahami oleh para pendidik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal.
(gan/gan)
Halaman : 1 2