Laporan kemajuan belajar (rapor) adalah salah satu bentuk pelaporan asesmen yang paling umum dilakukan sekolah, dan harus diperhatikan untuk memberikan informasi yang jelas agar berguna bagi orang tua peserta pendidik dan peserta didik.
Pelaporan menggambarkan perkembangan dari proses pembelajaran peserta didik, mengidentifikasi area yang perlu dikembangkan, dan berkontribusi pada efektivitas pembelajaran.
Asesmen tanpa umpan balik hanyalah nilai akhir semata, oleh karena itu umpan balik mempunyai peran penting dalam menerjemahkan penilaian dan memperbaiki kinerja.
Laporan kemajuan belajar berupa rapor merupakan salah satu bentuk pelaporan asesmen yang paling umum dilakukan sekolah, dan harus diperhatikan untuk memberikan informasi yang jelas agar berguna bagi orang tua peserta didik dan peserta didik.
Perbedaan Pelaporan Belajar dan Pelaporan Hasil Belajar
Dalam bentuk pelaporan belajar, peserta didik lebih banyak berperan dalam aktivitasnya. Laporan kemajuan belajar intrakurikuler mendeskripsikan capaian kompetensi.
Sedangkan pelaporan hasil belajar (rapor), dibuat oleh pendidik sebagai analisis hasil belajar dalam bentuk tertulis dan langsung dilaporkan ke orang tua peserta didik dan bagaimana sekolah mengkomunikasikan apa yang peserta didik ketahui, pahami, dan bisa lakukan.
Macam-macam Pelaporan Kemajuan Belajar
Berbagai bentuk laporan kemajuan belajar yang bisa menjadi pilihan lain selain rapor adalah sebagai berikut:
1. Portofolio
Tujuan dari portofolio adalah sebagai dokumentasi dari hasil karya peserta didik. Isi portofolio adalah hasil karya peserta didik yang dipilih oleh peserta didik, berdasarkan hasil diskusi dengan pendidik.
Portfolio bisa berupa foto, video, infografis, poster atau karya apapun yang bukan berupa lembar soal – jawaban. Portofolio peserta didik SMK bisa berupa benda kerja/produk hasil praktik.
2. Diskusi/Konferensi
Tujuan diskusi adalah berbagi informasi antara pendidik, peserta didik dan orang tua. Sekolah perlu menentukan fungsi dari suatu diskusi untuk dapat mengembangkan struktur, dan kegiatannya melibatkan menentukan target belajar. Diskusi atau konferensi bisa dalam struktur formal maupun informal.
3. Pameran Karya
Tujuan dari pameran karya adalah sebagai perayaan proses belajar peserta didik dan juga sebagai asesmen sumatif. Pameran karya berisi proses dari pembelajaran hingga produk dari sebuah proyek belajar.
Pameran karya bisa mengundang orang tua peserta didik, komunitas sekolah maupun mengundang peserta didik dan pendidik dari sekolah lain untuk saling belajar dan mendapatkan umpan balik dari audiens yang lebih luas selain pendidik kelas.
Laporan Hasil Belajar (Rapor)
Laporan hasil belajar merupakan laporan keseluruhan dari proses dan akhir pembelajaran. Dalam hal ini laporan hasil belajar merupakan hasil dari analisis pendidik terhadap perkembangan belajar peserta didik.
Laporan hasil belajar biasanya diberikan di akhir semester dan akhir tahun ajaran. Sekolah menentukan format laporan hasil belajar sesuai dengan kebutuhan, fungsi, nilai dan budaya masing-masing sekolah.
Yang perlu diperhatikan dalam melaporkan hasil belajar adalah sebagai berikut.
- waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan dan mengolah nilai lebih singkat; dan
- pengumpulan dan pengolahan hasil akhir lebih mudah.
Kemudian hal yang sebaiknya dihindari adalah:
- merekayasa hasil tanpa adanya bukti perkembangan pembelajaran;
- bahasa yang kompleks dan terlalu ilmiah;
- penggunaan kata atau kalimat negatif; dan
- menilai dengan skor atau angka tanpa deskripsi kriteria.
Adapun bentuk pelaporan hasil belajar yang efektif adalah sebagai berikut.
- melibatkan orang tua peserta didik, peserta didik dan pendidik sebagai partner;
- merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh sekolah;
- menyeluruh, jujur, adil dan dapat dipertanggung jawabkan; dan
- jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.
Laporan Projek
Laporan kemajuan belajar berbentuk laporan projek merupakan pelaporan umpan balik yang bersifat kualitatif, di mana pencapaian kognitif dan non-kognitif (sikap dan karakter) yang dikembangkan dengan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila) dijelaskan dalam bentuk catatan proses pembelajaran projek. (mfs)
Segera daftarkan diri Anda dalam Diklat bersertifkat 64 JP “Penyusunan Raport Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila” yang akan dilaksanakan mulai tanggal 8-13 Juni 2022, pukul 13.30 WIB melalui Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube. Ayo daftar sekarang juga sebelum kuota penuh!