Mewujudkan Sekolah Penggerak – Tahun 2022,merupakan tahun ajaran baru yang diharapkanmengawali sebuah gebrakan untuk mengimplementasikan konsep Sekolah Penggerak yang sudah dicanangkan lama oleh Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kendati demikian, bukan berarti seluruh sekolah harus menerapkannya secara langsung. Namun konsep ini bisa diwujudkan secara bertahap.
Sekolah Penggerak atau yang lebih dikenal sebagai Sekolah Motivasi adalah upaya baru di dunia pendidikan dan telah resmi disosialisasikan oleh pemerintah melalui Nadiem Makarim. Berdasarkan penuturannya, sekolah tersebut dapat menjadi sarana bagi terciptanya suasana dan ekosistem dalam dunia pendidikan berdasar visi dan misi pendidikan nasional.
Konsep ini bertujuan untuk mewujudkan cita – cita bangsa yakni demi mencerdaskan generasi. Pun juga ingin menciptakan kondisi negeri yang berdaulat dan berdikari.
Selain itu, dengan mewujudkan Sekolah Penggerak, secara tidak langsung akan tertanam dalam diri generasi agar menancap kuat di dalam dirinya karakter sebagai seorang Pelajar Pancasila.
Agar Anda dan lingkungan kependidikan dapat memahami secara mendalam tentang Sekolah Penggerak, berikut beberapa ciri yang perlu diketahui.
1. Fokus untuk Meningkatkan Level Perkembangan
Ciri pertama dari penerapan konsep sekolah tersebut yakni cenderung pada peningkatan level perkembangan peserta didik pada aspek kompetensi berbasis numerasi, literasi dan karakter. Cita – cita ideal yang demikian tentu tak bisa terjadi tanpa peran dari sumber daya yang berkualitas unggul. Dalam artian lain, sangat penting kehadiran para guru yang memiliki kualitas profesional sebagai pendidik.
2. Menciptakan Semangat untuk Berkolaborasi
Ciri lainnya yakni dapat menciptakan karakter peserta didik yang unggul. Dengan demikian, lingkungan sekolah akan melazimi adanya berbagai semangat kolaboratif baik dari peserta didik, guru maupun tenaga kependidikan.
3. Aspek Pengetahuan untuk Warga Sekolah
Kemudian, ciri lainnya yakni segala pengetahuan tentunya bukan hanya dipelajari oleh sang guru saja namun juga untuk para peserta didik.
Guru akan senantiasa memotivasi para peserta didik untuk senantiasa memperbanyak bacaan agar mereka lebih mudah dapat memahami materi yang ada dalam kegiatan belajar. Bentuk literasinya pun bukan hanya dari buku saja, namun bisa juga ditunjang dengan penyediaan literasi digital.
4. Menunjang Potensi Seluruh Tenaga Kependidikan
Hal lain yang menjadi ciri konsep penggerak yakni senantiasa memberikan motivasi agar tidak terjadi kesenjangan potensi antar tenaga kependidikan. Salah satu upayanya yakni dengan menghilangkan kemungkinan adanya kasus mengenai hierarki kekuasaan yang tidak seimbang.
Idealnya setiap tenaga kependidikan memiliki peran masing – masing. Namun sebisa mungkin menghilangkan adanya perkara kesenjangan misalnya antara Kepala Sekolah dan guru.
Nah demikian ulasan mengenai ciri-ciri Sekolah Penggerak dan beberapa ciri yang perlu dipahamijika Anda ingin mewujudkan Sekolah Penggerak di satuan pendidikan Anda. (*)
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(shd/shd)