Hj. Kamila: Guru yang Menginspirasi Anak Didik untuk Menulis

- Editor

Senin, 7 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan tulis-menulis masih merupakan salah satu hal yang kurang diminati oleh pelajar masa kini. Buktinya, sangat sedikit karya tulis yang dihasilkan oleh kalangan siswa. Di sisi lain, survei membuktikan bahwa literasi pelajar Indonesia sangat rendah dibandingkan negara lainnya.

Masalah tersebut merupakan di antara masalah yang harus dipecahkan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Namun jika hanya mengharapkan program-program dari pemerintah, masalah tersebut akan memakan waktu cukup lama untuk terselesaikan. Oleh sebab itu, setiap guru perlu memiliki kesadaran sendiri untuk menggerakkan literasi peserta didiknya. 

Adalah seorang guru, Hj. Kamila, S.Pd.I., yang telah memulai kesadaran mendorong siswa-siswinya untuk mulai cinta menulis. Sebab menulis dapat mengasah daya berpikir kritis siswa dan juga mengasah kreativitas mereka. Sehingga di tahun 2022 ini, guru yang akrab dengan panggilan Bu Mila tersebut baru saja menyelesaikan menulis sebuah buku dengan anak didiknya bersama  pelajar lainnya dari penjuru nusantara. Sehingga buku tersebut diberi judul “Antologi Kisah Pelajar Nusantara”. 

Dalam memberikan dorongan menulis kepada siswanya tersebut, Bu Mila harus memberikan contoh terlebih dahulu karena seorang guru juga berarti teladan. Sebelum mengajak anak didiknya untuk menulis, Bu Mila sendiri telah menghasilkan banyak karya. Di antaranya adalah 45 buku antologi, 4 buku yang ditulis secara mandiri meliputi dua buku puisi, satu buku autobiografi, dan satu buku memoar. Ia juga rajin menulis opini yang diterbitkan di majalah media guru, menulis untuk media online Kompas, dan juga baru saja menyelesaikan jurnal. 

Di dalam diri Bu Mila ini sebenarnya memang terdapat kesenangan dengan dunia menulis. Namun hobi tersebut sempat terpendam sejak lama karena tidak pernah terasah dengan baik. Hingga akhirnya ia dapat menemukan sebuah pelatihan secara online, seperti pelatihan penulisan karya ilmiah, pelatihan membuat artikel, dan sejenisnya. 

“Dengan mengikuti berbagai pelatihan menulis, tahap demi tahap saya mulai paham pentingnya menulis dan bisa mengetahui tata cara menulis yang baik dan benar,” begitu ungkap guru kelahiran di Jakarta, 16 Desember 1981 tersebut. 

Di samping sebagai penulis yang produktif, saat ini Bu Mila juga menjabat sebagai Kepala Madrasah yang sukses mengantarkan lembaganya meraih penghargaan Madrasah Adiwiyata. Ketika itu pada tahun 2018, ketika ia baru saja menjabat sebagai Kepala Madrasah, Kepala Seksi Madrasah bersama Dinas Lingkungan Hidup menyarankan kepadanya untuk ikut masuk dalam kegiatan Adiwiyata. Akhirnya setelah berkomunikasi dengan warga madrasah, persiapan dimulai dengan cara membenahi madrasah secara bertahap; lingkungan madrasah ditata rapi; sarana dan prasarana dibenahi, segala administrasi yang dibutuhkan dilengkapi. 

“Kekompakan, kerja sama, dan konsistensi saya dalam mengarahkan warga madrasah, akhirnya membuat berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata Kabupaten Tahun 2019. Tidak hanya di situ, tahun 2021 kembali madrasah saya berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi,” tuturnya.  

Hj. Kamila merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Meskipun lahir di Jakarta, karena tuntutan hidup, keluarganya mengajak  hijrah ke Sulawesi Selatan. Pada tahun 2002, guru yang saat ini tinggal di Kabupaten Majene ini pernah menjadi guru honorer di salah satu madrasah swasta. Mulai tahun 2007, ia diangkat menjadi guru dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dan mulai tahun 2018,  sampai sekarang menjabat sebagai Kepala Madrasah MIS DDI LIPU. 

Selama menjadi Kepala Madrasah terdapat beberapa kesuksesan yang patut dikenang yaitu meningkatkan jumlah siswa; yang awalnya hanya 78, sekarang menjadi 134 siswa; menyabet penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi; dan mengantarkan madrasahnya mendapatkan Akreditasi B dengan nilai 91.

Selain sebagai ibu rumah tangga dengan empat anak, alumni UIN Alauddin Makassar ini juga aktif dalam kegiatan organisasi keguruan.  (*)

 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud

Berita Terkait

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza
Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat
Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya
Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa
Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN
Merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan Sederhana
Supar: Anak Perbatasan yang Sukses Wujudkan Impian Jadi Guru
Perjalanan Umroh yang Penuh Magis 
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 Maret 2024 - 11:34 WIB

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza

Minggu, 20 Agustus 2023 - 21:20 WIB

Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat

Minggu, 2 Juli 2023 - 22:08 WIB

Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya

Selasa, 6 Juni 2023 - 19:26 WIB

Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa

Senin, 5 Juni 2023 - 19:30 WIB

Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN

Sabtu, 22 April 2023 - 18:53 WIB

Merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan Sederhana

Jumat, 21 April 2023 - 14:05 WIB

Supar: Anak Perbatasan yang Sukses Wujudkan Impian Jadi Guru

Jumat, 21 April 2023 - 13:40 WIB

Perjalanan Umroh yang Penuh Magis 

Berita Terbaru