Gagal Menerapkan Pembelajaran Active Learning? Ketahui Dulu Prinsip-Prinsip Pendekatan Active Learning!

- Editor

Rabu, 20 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prinsip Pendekatan Active Learning – Untuk menerapkan pendekatan active learning dalam kegiatan belajar mengajar, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai tolak ukur yang dapat diamati berupa tingkah laku peserta didik. 

Hal tersebut dikarenakan perilaku peserta didik dapat menampilkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar baik secara intelektual, sosial, maupun emosional yang dalam banyak hal dapat diisyaratkan langsung melalui bentuk keaktifan fisik. 

Sedangkan dalam penerapan strategi belajar aktif, seorang guru harus mampu membuat pelajaran yang diajarkan itu menantang dan merangsang daya cipta siswa untuk menemukan serta mengesankan bagi siswa. Untuk itu, seorang guru harus memperhatikan beberapa prinsip dalam menerapkan pendekatan belajar aktif. 

Prinsip-Prinsip Active Learning

Terdapat beberapa prinsip pendekatan active learning, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Prinsip motivasi

Motif adalah daya dalam pribadi seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu. Kalau seorang siswa rajin belajar, guru hendaknya menyelidiki apa kiranya motif yang mendorongnya. Kalau seorang siswa malas belajar, guru hendaknya menyelidiki mengapa siswa tersebut berbuat demikian. 

Guru hendaknya berperan sebagai pendorong, motivator, agar motif-motif yang positif dibangkitkan dan atau ditingkatkan dalam diri siswa. Ada dua jenis motivasi, yaitu motivasi dari dalam diri anak (intrinsik) dan motivasi dari luar diri anak (ekstrinsik). 

Motivasi dalam diri dapat dilakukan dengan menggairahkan perasaan ingin tahu anak, keinginan untuk mencoba, dan hasrat untuk maju dalam belajar.

Motivasi dari luar dapat dilakukan dengan memberikan feedback, misalnya melalui pujian, hukuman, misalnya dengan penugasan untuk memperbaiki pekerjaan rumahnya.

2. Prinsip latar atau konteks

Kegiatan belajar tidak terjadi dalam kekosongan. Sudah jelas, para siswa yang mempelajari sesuatu hal yang baru teIah pula mengetahui hal-hal Iain yang secara langsung atau tak langsung berkaitan.

Karena itu, para guru perlu menyelidiki apa kira-kira pengetahuan, perasaan, keterampilan, sikap, dan pengalaman yang teIah dimiliki para siswa. 

Perolehan ini perlu dihubungkan dengan bahan pelajaran baru yang hendak diajarkan guru atau dipelajari para siswa.

Dalam mengajarkan keanekaragaman tumbuh-tumbuhan atau hewan misalnya, para guru dapat mengaitkannya dengan pengalaman para siswa dengan tumbuh-tumbuhan dan hewan yang dipelihara orang tuanya, yang berada di lingkungan sekitarnya.

Dengan cara ini, para siswa akan lebih mudah menangkap dan memahami bahan pelajaran yang baru.

3. Prinsip keterarahan pada fokus tertentu

Seorang guru diharapkan dapat membuat suatu bentuk atau pola pelajaran agar pelajaran tidak terpecah-pecah dan perhatian murid terhadap pelajaran dapat terpusat pada materi tersebut. 

Untuk itu, seorang guru harus merumuskan dengan jelas masalah yang hendak dipecahkan, merumuskan pertanyaan yang hendak dijawab. Upaya ini akan dapat membatasi keluasan dan kedalaman tujuan beIajar serta. akan memberikan arah kepada tujuan yang hendak dicapai secara tepat.

4. Prinsip hubungan sosial atau sosialisasi

Hubungan sosial atau sosialisasi merupakan salah satu prinsip pendekatan active learning. Dalam belajar, para siswa perlu dilatih untuk bekerja sama dengan rekan-rekan sebayanya.

Ada kegiatan belajar tertentu yang akan Iebih berhasil jika dikerjakan secara bersama-sama, misalnya dalam kerja kelompok, daripada jika dikerjakan sendirian oleh masing-masing siswa. 

Belajar mengenai bahan bangunan yang biasanya digunakan oleh masyarakat dalam membangun rumah tentu saja akan Iebih mudah dan Iebih cepat jika para siswa bekerja sama.

Mereka dapat dibagi ke dalam kelompok dan kepada setiap kelompok diberikan tugas yang berbeda-beda. Latihan bekerja sama sangatlah penting dalam proses pembentukan kepribadian anak.

5. Prinsip belajar sambil bekerja

Anak-anak pada hakikatnya belajar sambil bekerja atau melakukan aktivitas. Bekerja adalah tuntutan pernyataan dari anak.

Karena itu, anak-anak perlu diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan nyata yang melibatkan otot dan pikirannya. Semakin anak tumbuh semakin berkurang kadar bekerja dan semakin bertambah kadar berpikir. 

Apa yang diperoleh anak melalui kegiatan bekerja, mencari, dan menemukan sendiri tak akan mudah dilupakan. Hal itu akan tertanam dalam hati sanubari dan pikiran anak. Para siswa akan bergembira kalau mereka diberi kesempatan untuk menyalurkan kemampuan bekerjanya.

6. Prinsip perbedaan perorangan atau individualisasi

Menurut Zuhairini dkk (1993), masing-masing individu mempunyai kecenderungan yang berbeda. Untuk itu, para guru diharapkan tidak memperlakukan sama terhadap siswa-siswanya.

Seorang guru diharapkan dapat mempelajari perbedaan itu agar kecepatan dan keberhasilan belajar anak dapat ditumbuhkembangkan dengan seoptimal mungkin.

7. Prinsip menemukan

Seorang guru hendaknya dapat memberikan kesempatan kepada semua siswanya untuk mencari dan menemukan sendiri beberapa informasi yang telah dimiliki.

lnformasi guru tersebut hendaknya dibatasi pada informasi yang benar benar mendasar dan ”memancing” siswa untuk ”mengail” informasi selanjutnya. 

Jika para siswa ini diberi peluang untuk mencari dan menemukan sendiri informasi itu, maka mereka akan merasakan getaran pikiran, perasaan dan hati.

Getaran-getaran dalam diri siswa ini akan membuat kegiatan belajar tidak membosankan, malah membuat semakin bersemangat.

8. Prinsip pemecahan masalah

Prinsip pendekatan active learning yang terakhir adalah prinsip pemecahan masalah. Seluruh kegiatan siswa akan terarah jika didorong untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Guna mencapai tujuan-tujuan, para siswa dihadapkan dengan situasi bermasalah agar mereka peka terhadap masalah. 

Kepekaan terhadap masalah dapat ditimbulkan jika para siswa dihadapkan pada situasi yang memerlukan pemecahan.

Para guru hendaknya mendorong para siswa untuk melihat masalah, merumuskannya, dan berdaya upaya untuk memecahkannya sejauh taraf kemampuan para siswa. (mfs)

Segera daftarkan diri Anda dalam Pelatihan bersertifikat 32 JP “Pengelolaan Kelas Masa Daring & TPTM (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) dengan Model Pembelajaran Active Learning” yang diselenggarakan oleh e-Guru id. 

Pelatihan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 11-18 Mei 2022 dengan pertemuan sebanyak 5 kali. Tunggu apa lagi? Daftar sekarang juga sebelum kuota peserta habis!

KLIK DI SINI UNTUK MENDAFTAR!

Berita Terkait

Guru SD, SMA, dan SMA/SMK Wajib Tahu! 6 Program Prioritas Kemendikdasmen Tahun 2024
Kabar Gembira untuk Guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Ada Arah Dari Wapres Kepada Menteri Pendidikan
Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?
Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?
Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024
Jangan Salah Upload! Ini Persyaratan Administrasi untuk 4 Kategori Pelamar PPPK Guru Tahun 2024
Seleksi PPPK Akan Dibuka Mulai 27 September 2024? Simak Keterangan Selengkapnya!
Menjelang Pencairan TPG Tw 3, Tampilan Info GTK Anda ada Yang Berubah? Ini Penjelasannya
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 11:45 WIB

Guru SD, SMA, dan SMA/SMK Wajib Tahu! 6 Program Prioritas Kemendikdasmen Tahun 2024

Sabtu, 16 November 2024 - 10:52 WIB

Kabar Gembira untuk Guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Ada Arah Dari Wapres Kepada Menteri Pendidikan

Kamis, 14 November 2024 - 10:23 WIB

Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?

Rabu, 13 November 2024 - 11:51 WIB

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 6 November 2024 - 11:50 WIB

Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis