Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila – Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Kompetensi profil pelajar pancasila memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bagsa Indonesia di abad 21.
Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi, yaitu;
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
- Berkebhinekaan global.
- Bergotong-royong.
- Mandiri.
- Bernalar kritis.
- Kreatif.
Keenam dimensi ini saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial.
Strategi Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Melalui Tri Pusat Pendidikan
Perwujudan enam karakteristik Pelajar Pancasila adalah dengan menumbuhkembangkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila, yang menjadi landasan pembangunan nasional.
Usaha untuk menciptakan Profil Pelajar Pancasila tidak saja merupakan gerakan dalam sistem pendidikan, namun juga merupakan gerakan masyarakat.
Kesuksesan dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila akan bisa dicapai jika orang tua, pendidik, peserta didik, dan semua instansi di masyarakat berkolaborasi dan bekerjasama untuk mencapainya.
Mendikbud pernah menyatakan bahwa guna mewujudkan profil pelajar pancasila maka perlu untuk selalu bertanya, selalu mencoba dan selalu berkarya. Dalam sistem pendidikan kita, peserta didik harus selalu didorong untuk menanya.
Guru-guru harus didorong untuk menanya. Peserta didik harus diberikan kebebasan untuk melakukan sesuatu yang baru. Biarkan para guru mencoba hal-hal yang baru dengan bebas.
Penguatan pendidikan karakter juga telah dilaksanakan pada tri pusat pendidikan untuk membentuk profil Pelajar Pancasila, yaitu:
- Rumah (orang tua dan keluarga);
- Sekolah (guru); dan
- Masyarakat (komunitas).
Dengan pendidikan karakter diharapkan peserta didik dapat secara mandiri meningkatkan serta menerapkan wawasannya, menganalisis, dan menginternalisasi, serta memersonalisasi perilaku dan akhlak luhur agar dapat tercermin dalam sikap keseharian.
Halaman berikutnya
Intergrasi tri pusat pendidikan..
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya