Dody Yudho Utomo: Menginspirasi melalui Tulisan

- Editor

Minggu, 23 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Bagi seorang guru, memberikan inspirasi bukan hanya bisa dilakukan saat mengajar. Namun bisa juga melalui sebuah tulisan. Itulah yang dilakukan oleh Dody Yudho Utomo yang saat ini aktif mengajar di SMKN 2 Kediri.

Tak kurang dari 10 judul buku yang telah ditulis oleh guru yang akrab dipanggil Pak Dody atau Pak Yuyud tersebut. Berikut ini adalah judul-judul buku yang pernah ditulis: 

  1. Untukmu Saudari Muslimah  
  2. Karena Rokok Membunuhmu 
  3. Kado Spesial untuk Pencinta Musik 
  4. Buah Kesabaran 
  5. Perjalanan Menuju Masjid  
  6. Bijak Berteknologi 
  7. Tentang Wabah dan Belajar di Rumah (e-Book) 
  8. Membangkitkan Motivasi Belajar (Antologi)
  9. Eksistensi Buku di Era Globalisasi 
  10. Inspiring Life (Antologi) 
  11. Hang in There (Antologi) 
  12. Mengajar melalui Media Sosial (Antologi)
  13. Ketika Guru Menjadi Idola (Antologi) 
  14. Menanam Aksara
  15. Bukan Cerita Biasa (Antologi) 
  16. Power Point: Membuat Presentasi Menarik

Selain menulis buku, dunia teknologi juga memiliki ketertarikan sendiri bagi pria kelahiran 1990 tersebut. Sehingga ia sangat gemar memanfaatkan teknologi untuk kebutuhan pendidikan seperti penggunaan Canva, Microsoft Office, dan lain sebagainya. 

Ketika mengisi pelatihan untuk para pendidik di e-Guru.id, topik pelatihan yang sering dibawakan pun tak jauh dari dunia menulis dan pemanfaatan teknologi untuk pendidikan. Berikut ini adalah beberapa pelatihan yang dibawakan oleh Pak Dody sebagai instruktur di e-Guru.id sejak tahun 2020: 

  1. Membuat Desain Eksklusif dengan Pixellab
  2. Menanam Aksara 
  3. Menulis Itu Essay

Dody Yudho Utomo lahir dan besar di Kota Kediri. Setelah lulus SMA, sempat memiliki keinginan untuk  kuliah di Bandung. Namun akhirnya belajar di Malang mengambil jurusan Administrasi Perkantoran di Universitas Negeri Malang, atas saran kedua orang tua. Ketika masih proses skripsi, ia sudah diterima bekerja di salah satu pondok pesantren di Kota Batu, Jawa Timur, di bagian Tata Usaha.

Meskipun hanya mendapat gaji tidak sampai 800.000 per bulan, ia memberanikan diri untuk menikah. Setelah kurang lebih 1,5 tahun mengabdi di lembaga pendidikan tersebut, ia diminta oleh orang tuanya pulang ke kampung halaman untuk bekerja di SMKN 2 Kota Kediri. 

Sejak tahun 2013, Pak Dody bekerja di sekolah tersebut hingga saat ini. Sekarang, ia sudah menjadi tenaga kependidikan dengan status PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). 

Saat ini, selain memiliki kesibukan mengajar di SMKN 2 Kota Kediri dan sebagai instruktur e-Guru.id,  juga mengisi pelatihan online bersama SDI An-Nida Subang, Jawa Barat, tentang Google Workspace for Education. 

Menurut Pak Dody menjadi manusia harus tetap belajar. Guru yang sudah mengajar pun masih perlu belajar. 

“Teruslah belajar. Hidup ini singkat, jangan gunakan waktumu secara sia-sia,” demikian pesannya. 

“Jadilah pendidik yang growth mindset dengan jiwa yang sehat dan akal yang sehat. Didiklah mereka (para siswa) bukan hanya untuk bisa menyelesaikan soal tetapi agar bisa menyelesaikan persoalan.” 

Jika Anda ingin belajar menulis atau memanfaatkan teknologi untuk keperluan pembelajaran, Anda dapat menyapa Pak Dody melalui media sosial Instagram: @dodyyudho_utomo. Atau bisa juga bergabung dengan e-Guru.id, sebuah layanan membership untuk para guru yang ingin mengasah pelbagai kompetensi melalui pelatihan atau seminar setiap bulan. 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud

Berita Terkait

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza
Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat
Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya
Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa
Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN
Merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan Sederhana
Supar: Anak Perbatasan yang Sukses Wujudkan Impian Jadi Guru
Perjalanan Umroh yang Penuh Magis 
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 Maret 2024 - 11:34 WIB

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza

Minggu, 20 Agustus 2023 - 21:20 WIB

Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat

Minggu, 2 Juli 2023 - 22:08 WIB

Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya

Selasa, 6 Juni 2023 - 19:26 WIB

Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa

Senin, 5 Juni 2023 - 19:30 WIB

Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN

Sabtu, 22 April 2023 - 18:53 WIB

Merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan Sederhana

Jumat, 21 April 2023 - 14:05 WIB

Supar: Anak Perbatasan yang Sukses Wujudkan Impian Jadi Guru

Jumat, 21 April 2023 - 13:40 WIB

Perjalanan Umroh yang Penuh Magis 

Berita Terbaru